|
KOORDINASI: Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) membuka Rapat
Koordinasi dan Sinkronisasi Program Insfrastruktur ke PU-an Provinsi Jambi dengan
menghadirkan pejabat PU dan Kepala Bappeda kabupaten/kota se Provinsi Jambi.
Rapat itu dilakukan di Ruang Pola PU Provinsi Jambi, Rabu 16 Maret 2015. Rapat
itu juga dihadiri Ketua Bappeda Provinsi Jambi Achmad Fauzi Ansori, Kadis Perhubungan
Provinsi Jambi Sri Sapto Edi dan pejabat SKPD PU Bappeda Kabupaten/Kota se
Provinsi Jambi. FOTO ASENK LEE SARAGIH/HP 0812 7477587 |
Satukan Persepsi Dalam
Koordinasi dan Sinkronisasi Dalam Program Infrastruktur di Provinsi Jambi
Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan merupakan urat
nadi perekonomian yang harus didukung oleh pemerintah guna mewujudkan
masyarakat mandiri dalam meningkatkan perekonomian. Pentingnya pembangunan
jalan dan jembatan, adalah salah satu solusi meningkatkan perekonomian di Provinsi
Jambi khususnya di daerah produksi pangan. Guna mewujudkan pembangunan
insfrastruktur yang berkelanjutan, PU Provinsi Jambi melakukan rapat koordinasi
dan sinkronisasi program insfrastruktur ke PU-an Provinsi Jambi sejalan dengan Visi
Jambi Emas 2015.
Rosenman MANIHURUK, Jambi
Capaian pembangunan infrastruktur jalan melalui PU Provinsi Jambi
kini membanggakan, khususnya jalan provinsi di daerah kabupaten. Rendahnya
kualitas jaringan infrastruktur, khususnya jalan, jembatan menjadi salah satu
penghambat utama percepatan pembangunan di Provinsi Jambi selama ini. Kerusakan
jalan yang cukup tinggi menjadi salah satu kendala rendahnya minat investor
menanamkan modalnya di Jambi.
|
KOORDINASI: Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) membuka Rapat
Koordinasi dan Sinkronisasi Program Insfrastruktur ke PU-an Provinsi Jambi dengan
menghadirkan pejabat PU dan Kepala Bappeda kabupaten/kota se Provinsi Jambi.
Rapat itu dilakukan di Ruang Pola PU Provinsi Jambi, Rabu 16 Maret 2015. Rapat
itu juga dihadiri Ketua Bappeda Provinsi Jambi Achmad Fauzi Ansori, Kadis Perhubungan
Provinsi Jambi Sri Sapto Edi dan pejabat SKPD PU Bappeda Kabupaten/Kota se
Provinsi Jambi. FOTO ASENK LEE SARAGIH/HP 0812 7477587
|
Guna mengatasi masalah itu, PU Provinsi Jambi mengambil
langkah strategis melalui Rapat Koordinasi dan Sinkronisasi Program Insfrastruktur
ke PU-an Provinsi Jambi dengan menghadirkan pejabat PU dan Kepala Bappeda kabupaten/kota
se Provinsi Jambi. Rapat itu dilakukan di Ruang Pola PU Provinsi Jambi, Rabu 16
Maret 2015.
Rapat itu dibuka langsung oleh Gubernur Jambi H Hasan Basri
Agus (HBA) dan dihadiri Ketua Bappeda Provinsi Jambi Achmad Fauzi Ansori, Kadis
Perhubungan Provinsi Jambi Sri Sapto Edi dan pejabat SKPD PU Bappeda
Kabupaten/Kota se Provinsi Jambi.
Lima tahun berjalan (2010-2015) ini, sejalan dengan visi
Pemerintah Provinsi Jambi optimis visi “Jambi EMAS” (Ekonomi Maju, Aman, Adil
dan Sejahtera) 2010-2015 semakin terwujud. Visi itu sudah tampak berkat
dukungan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), khususnya PU Provinsi Jambi.
Selama ini, kerusakan jalan dan jembatan juga memperlambat
pembangunan pusat pertumbuhan ekonomi baru di sentra-sentra produksi tanaman
pangan dan lainnya yang tersebar di beberapa kabupaten.
Memasuki lima tahun kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur
Jambi periode 2010-2015, Drs H Hasan Basri Agus-H Facrori Umar (HBA– FU), sejak
dilantik 3 Agustus 2010 lalu, pertumbuhan pembangunan infrastruktur di Provinsi
Jambi sudah meningkat secara signifikan.
Awal tahun 2010 lalu, kerusakan jalan di Provinsi Jambi
mencapai 27,14 persen dari sekitar 1.567 km panjang jalan provinsi. Sedangkan
jalan provinsi yang rusak ringan di Jambi mencapai 447,05 km (28,53 persen).
Jalan provinsi yang kondisinya baik di daerah hanya 295,97 km (18,89 persen).
Kerusakan jalan yang sangat serius di berbagai tempat di Provinsi
Jambi merupakan permasalahan yang paling disorot oleh dewan, hal ini juga
diterima oleh gubernur dan menyatakan bahwa sejak tahun 2011 perbaikan jalan
memang diprioritaskan.
Karena pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan
merupakan urat nadi perekonomian di yang harus didukung oleh pemerintah guna
mewujudkan masyarakat mandiri dalam meningkatkan perekonomian.
Guna menjawab tantangan itu serta menyadari besarnya
pengaruh kemiskinan akibat infrastruktur itu terhadap percepatan pembangunan
daerah, Drs H Hasan Basri Agus-H Facrori Umar (HBA– FU) memprioritaskan
pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi.
Perbaikan kerusakan dan peningkatan kualitas jalan dan
jembatan di Jambi harus tuntas paling lambat lima tahun. Target itu harus
tercapai karena produksi pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit,
karet dan produktifitas pertanian lainnya di Jambi kini mulai mengalami
booming (ledakan produksi).
Langkah strategis Gubernur Jambi HBA yang dinilai banyak
pihak sangat tepat dalam mendorong percepatan kesejahteraan rakyat adalah
dengan mengutamakan pembangunan infrastruktur.
Dalam kurun lima tahun terakhir HBA menunjukan komitman yang
kuat untuk membuat sarana dan prasarana di Jambi semakin baik. Tercatat Rp 900
miliar dana ABPD Provinsi Jambi tahun 2013 diperuntukan khusus untuk membuka
daerah terisolir. Kemudian peningkatan berbagai ruas jalan di seluruh wilayah Provinsi
Jambi. Persentase alokasi dana per bidang (Bina Marga, Cita Karya, SDA,
Perumahan) dana APBD I TA 2011 hingga 2015 total mencapai Rp 3,4 Triliun.
Sarana dan prasarana irigasi, serta berbagai fasilitas
publik lainnya. Dibandingkan total APBD tahun 2013 yang mencapai Rp 3,2
Triliun, maka alokasi dana untuk infrastuktur tersebut sungguh sangat besar
demi mewujukan Jambi EMAS 2015.
Lima tahun berjalan kepemimpinan Gubernur Jambi HBA, tetap
konsisten membangun infrastruktur di Provinsi Jambi. Perlahan tapi pasti,
pembangunan infrastruktur di Provinsi Jambi menggapai kemajuan yang cukup
signifikan.
Pembangunan Jalan Provinsi
Mengkaji potensi dan kondisi Jangkat, khususnya potensi
pertanian, Pemerintah Provinsi Jambi di bawah kepemimpinan HBA-FU memutuskan
untuk membangun jalan Jangkat, tepatnya dari Simpang Pulau Rengas – Muara Siau
– Dusun Tuo – Jangkat.
Pembangunan jalan dengan panjang 155,53 Km dan lebar 6,50 m
ini dilaksanakan dalam tahun jamak (multi years), yakni tahun 2011 sampai tahun
2014 (Juli 2011 sampai Januari 2014).
Kini, Jangkat sudah punya wajah baru. Tempat yang dulu
identik dengan terisolir dan terpencil itu sudah memiliki akses jalan yang
bagus, yang sangat memudahkan masyarakatnya dalam melakukan kegiatan ekonomi
dan kegiatan lainnya.
Dibangunnya jalan Jangkat membawa dampak yang luar biasa.
Perjalanan darat dari Bangko (ibukota Merangin) ke Jangkat, yang sebelum jalan
dibangun bisa mencapai waktu tempuh hingga 9 jam dan bahkan lebih ketika cuaca
hujan, kini bisa ditempuh hanya dalam waktu 3 jam.
HBA menjelaskan, efek positif dari selesainya
pembangunan tentunya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat dapat
ditingkatkan. “Saya berharap jalan yang telah dibangun dapat dimanfaatkan
dengan baik dan ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten. Dengan
membangun dan meningkatkan ruas-ruas jalan yang menghubungkan pusat-pusat
produksi karena wilayah ini merupakan sangat potensial dengan pertanian dan
pemanfaatannya belum optimal,” jelas HBA.
Gubernur Jambi HBA juga menjelaskan bahwa sinergi antara
Pemprov Jambi dengan kabupaten/kota harus dibarengi dengan keterpaduan
perencanaan dan pelaksanaan program sektoral. “Diharapkan dapat mempercepat
upaya pengembangan kawasan ini sebagai sentra agribisnis di Provinsi Jambi,”
ujarnya.
Pembangunan jalan dan jembatan di Provinsi Jambi ujung
tombaknya berada pada PU Provinsi Jambi, khususnya Bidang Binamarga. Bina Marga
bertanggung jawab terhadap implementasi pembangunan infrastruktur jalan dan
jembatan yang bertujuan meningkatkan arus barang dan jasa serta mengurangi
tingkat kesenjangan antar wilayah melalui program peningkatan jalan dan
jembatan.
Pendistribusian kegiatannya berdasarkan pendekatan
kewilayahan (Wilayah Timur sampai Wilayah Barat Provinsi Jambi) melalui
kegiatan-kegiatan berbentuk Pembangunan/Peningkatan dan Pemeliharaan rutin
jalan dan jembatan di Provinsi Jambi.
HBA juga menakankan SKPD guna mewujudkan pembangunan
Pelabuhan Ujung Jabung dan Rel Kereta Api lintas Sumatera, serta membuka akses
jalan menuju Pelabuhan Ujung Jabung. HBA juga mengharap agar para SKPD berpikir
besar untuk memajukan pembangunan insfrastruktur di Provinsi Jambi.
PB Panjaitan Paparkan Program