JAMBI-Penurunan harga sembilan bahan pokok (sembako) dan alat
bangunan di Provinsi Jambi baru akan dilakukan Dinas Perindustrian dan
Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jambi. Penurunan ini sedikit molor mengingat
harga BBM sudah turun sejak Senin lalu.
Kabid Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Provinsi Jambi,
Fielda kepada wartawan, Rabu (21/1) mengatakan, pihaknya baru menetapkan penurunan
harga sembako dan alat bangunan seiring penetapan turunnya harga BBM dan mulai
berlaku Kamis ini.
Menurut dia, penetapan turunnya harga sembako dan alat
bangunan itu ditetapkan atas keputusan bersama 10 perwakilan distributor barang
di Jambi. Pertemuan pembahasan itu adalah menindaklanjuti surat edaran (SE)
Menteri Perdagangan soal kepastian penurunan harga sembako dan alat bangunan
usai harga BBM resmi turun. Dimana tujuannya adalah untuk menekan inflasi.
“Pertemuan tadi membahas tentang penuran harga bahan pokok
dan alat-alat bangunan. Dihadiri berbagai distributor, ada distributor gula,
tepung, cabe, beras, termasuk distributor semen. Sepakat menurunkan harga, tapi
tidak menetapkan harga,” jelas Fielda.
Dimana penetapan harga akan dikembalikan kepada
masing-masing distributor. Sedangkan distributor berjanji menetapkan penurun
harga sebesar Rp3.000 persak.
Sementara itu harga berbagai kebutuhan pokok di Kota Jambi
hingga dua hari pasca penurunan harga BBM, Rabu (21/1) belum juga mengalami
penurunan.
Harga beras kualitas bagus cap Anggur tetap bertahan Rp
11.500/kg, beras kualitas medium cap Tiga King Rp 9.900/kg dan beras kualitas
Bulog dan impor Rp 8.000/kg.
Sedangkan harga gula pasir tetap Rp 10.000/kg dan harga minyak goreng curah tetap Rp 10.500/kg. Sedangkanm harga daging sapi bertahan pada angka Rp 113.000/kg, daging ayam ras tetap Rp 30.000/kg dan harga telur ayam ras tetap Rp 1.500/kg. (*/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar