Halaman

Sabtu, 19 November 2011

20 Penderita AIDS di Jambi Meninggal



Jambi, Batak Pos


Selama bulan November 2011 empat penderita HIV/AIDS di Kota Jambi meninggal dunia dari jumlah 20 orang yang meninggal selama tahun 2011 ini. Jumlah penderita yang terserang HIV tahun ini meningkat jadi 525 orang dari 315 tahun lalu. Bahkan penderita AIDS juga mengalami peningkatan dari 59 orang tahun 2010 meningkat jadi 160 orang tahun ini.

Pengelola Program Komisi Penanggulan AIDS (KPA) Kota Jambi, Ahmad Chandra, Kamis (17/11) mengatakan, jumlah penderita HIV/AIDS di Jambi kian memprihatinkan dan terus bertambah setiap tahunnya.

Disebutkan, November 2011, jumlah korban meninggal akibat penyakit HIV ini di Kota Jambi mencapai 20 orang. Dari jumlah itu, untuk bulan November saja meninggal sebanyak empat orang.

“Hampir setiap bulan ada penemuan di lapangan penderita yang meninggal. Ada beberapa penyebab penyebaran penyakit ini, yaitu dari waria, penggunaan napza suntik (Penasun), Wanita Pekerja Seks (WPS) dan Lelaki Suka Lelaki (LSL).

Menurut Ahmad, penyebab terbesar terjadinya penyebaran virus tersebut dikarenakan perilaku bergonta-ganti pasangan atau seks bebas. Dimana penderita biasanya tertular dari pasangannya yang sudah lebih dulu terkena virus ini.

Disebutkan, pihak KPA Jambi terus melakukan sosialisasi penggunaan kondom di lokasi prostitusi, yang merupakan lokasi seks bebas. Selain itu, untuk mencegah semakin menyebarnya virus ini, pihaknya juga melakukan sosialisasi pentingnya mengetahui penyebab virus tersebut.

Sebagai bentuk pencegahan lainnya, di Kota Jambi sudah ada empat kecamatan yang warganya peduli AIDS, yaitu Kecamatan Pasar Jambi, Jambi Timur, Jambi Selatan dan Kecamatan Kotabaru. Pihaknya juga membuka layanan mengenai informasi mengenai penyakit Infeksi Menular Seksual.

98 Kasus Gizi Buruk

Sementara itu, kasus gizi buruk Provinsi Jambi tergolong rendah dibandingkan provinsi lain di Indonesia seperti Surabaya dan Jakarta. Sejak Januari hingga November 2011, di Jambi hanya ditemukan 98 jumlah kasus gizi buruk.

Kepala Seksi Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Helfian mengatakan, kasus gizi buruk bukan pertanda jelek, tapi itu adalah suplai gizi tidak berjalan dengan baik. Daerah yang terbanyak ditemukan kasus gizi buruk yakni Bungo 21 kasus, Kerinci 6 kasus, Sungaipenuh 7 kasus, Merangin 6 kasus, Sarolangun 10 kasus, Bungo 21 kasus, Tebo 2 kasus, Batanghari 10 kasus, Tanjabbarat satu kasus, Tanjabtimur satu kasus, Kota Jambi 16 kasus dan Kabupaten Muarojambi 15 kasus.

Dikatakan, penderita gizi buruk ini rentan menyerang anaka-anak balita atau yang berada di bawah umur lima tahun. Namun potensi tertinggi terkena kasus gizi buruk berada pada rentan usia 0 sampai 2 tahun. RUK
============

Pengertian dan Definisi HIV / AIDS, Cara Penularan HIV / AIDS, Tanda dan Gejala HIV / AIDS, Pencegahan HIV / AIDS itulah topik tulisan Zona Prasko kali ini.
1. Pengertian dan Definisi HIV / AIDS
AIDS adalah singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome. Penyakit ini adalah kumpulan gejala akibat menurunnya sistem kekebalan tubuh yang terjadi karena seseorang terinfeksi virus HIV. HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Orang yang terinfeksi virus ini tidak dapat mengatasi serangan infeksi penyakit lain karena sistem kekebalan tubuhnya menurun terus secara drastis. AIDS termasuk PMS, karena salah satu penularannya adalah melalui hubungan seksual dengan orang yang telah terinfeksi HIV.
2. Cara Penularan HIV
HIV terdapat pada seluruh cairan tubuh penderita AIDS, tetapi yang dapat ditularkan hanya yang terdapat pada sperma (air mani), darah, dan cairan vagina. Penularan HIV terjadi melalui cara sebagai berikut :
a. Berganti-ganti pasangan seksual, atau berhubungan seksual dengan orang yang positif terinfeksi HIV.
b. Memakai jarum suntik bekas orang yang terinfeksi HIV.
c. Menerima transfusi darah yang tercemar HIV.
d. Ibu hamil yang terinfeksi HIV akan menularkan ke bayi dalam kandungannya.
3. Cara Pencegahan HIV / AIDS
Untuk mencegah dan menghindari terkena HIV / AIDS, caranya antara lain sebagai berikut :
a. Tidak berganti-ganti pasangan dan menghindari hubungan seksual diluar nikah.
b. Sedapat mungkin menghindari transfusi darah yang tak jelas asalnya.
c. Menggunakan alat-alat medis dan nonmedis yang terjamin steril.

Penyakit mematikan paling berbahaya pada abad 20 ini adalah AIDS. Penyakit yang disebabkan oleh HIV ini diyakini berasal dari simpanse. HIV bermutasi dari SIV (Simian Immunodeficiency Virus) yang menyerang simpanse. Penularan dari simpanse ke manusia dapat terjadi karena perburuan dan pembunuhan simpanse oleh manusia atau karena lalat sapi pengisap darah yang menjadi vektor virus ini.
Artikel Sebelumnya : Hormon Yang Mempengaruhi Sistem Reproduksi Pada Pria Dan Wanita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar