Halaman

Senin, 03 Februari 2014

BANK SYARIAH MANDIRI, Menggapai Nasabah dengan Pelayanan Terbaik

BSM Cabang Pembantu Jelutung Jalan Hayam Wuruk Kota Jambi.

Kepala Cabang BSM Jambi Suwando
Gebrakan Bank Syariah Mandiri (BSM) Cabang Jambi terus berlanjut. Setelah memperluas jaringannya di Provinsi Jambi dan sebagai bank yang membawa nafas segar bagi nasabah mikro, kini berupaya untuk menggaet nasabah paling banyak di Provinsi Jambi. BSM Cabang Jambi juga menawarkan program bagi segmen nasabah pensiunan PNS, POLRI, TNI dan BUMD dengan agunan atau jaminan berupa SK Pensiunan yang Asli.
 
ROSENMAN MANIHURUK, Jambi
 
Kepala Cabang BSM Jambi Suwondo mengatakan, tahun 2014 ini sebagaimana yang diagendakan dalam Rencana Bisnis Bank (RBB) tahun 2013 lalu, BSM akan membuka Kantor Cabang (KC) Kerinci dan Kantor Cabang Pembantu (KCP) di Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim).
 
Disebutkan, survei yang dilakukan BSM Cabang Jambi mendapati bahwa potensi ekonomi di dua kabupaten tersebut cukup baik. BSM sedang fokus di daerah yang telah eksis, terutama daerah timur. BSM
“Potensi ekonominya bagus, terutama sektor kredit UMKM, dan masih sedikit bank yang ada di sana . Ekspansi ini untuk meningkatkan sektor kredit pembiayaan UMKM, baik produktif maupun konsumtif. Tetapi, kredit pembiayaan di BSM lebih tinggi di sektor produktif,” kata Suwando.
 
Disebutkan, persiapan pembukaan operasional BSM Kantor Cabang Kerinci dan Tanjabtim menunggu proses di BI. Terkait gebrakan BSM, presentase pembiayaan UMKM mengalami pertumbuhan 30 persen di tahun 2012. 
 
Dengan debitur sekitar 7 ribuan dari sektor kredit produktif dan konsumtif. Sehingga di tahun 2013 target BSM pembiayaan UMK bisa tumbuh sebesar Rp 223 miliar.  Apalagi di Jambi pembiayaan UMKM masih tinggi terutama di daerah-daerah seperti Muaro Jambi serta  Merangin.
 
Dari segi aset, BSM Cabang Jambi saat ini berkisar Rp 1,1 triliun ini mengalami pertumbuhan 60 persen  dibanding tahun lalu. Begitupun dengan Dana Pihak Ketiga (DPK) dengan posisi bulan Mei 2013 sekitar Rp 500 miliar atau naik 40 persen. “Kita memiliki satu KC, 6 KCP, dan 4 outlet mikro. Serta ada 8 ATM yang tersebar di Jambi,” ujarnya.
Sementara itu dari data terakhir Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi pada triwulan I 2013 lalu, terdapat tujuh bank syariah dengan 33 kantor bank di Jambi. Posisi aset mengalami pertumbuhan 30 persen dengan jumlah Rp 2,368 triliun dan DPK Rp 890 miliar atau tumbuh 5,11 persen. Sedangkan sektor kredit produktif dan konsumtif mengalami pertumbuhan 7,96 persen atau sebesar Rp 1,833 triliun.
 
Sasaran Potensi Mikro
 
Hadirnya produk perbankan dengan konsep Syariah merupakan nafas baru segar bagi masyarakat, khususnya di Kota Jambi. Salah satunya adalah BSM. Hadirnya BSM didapuk untuk meningkatkan potensi mikro seperti petani sawit, pedagang, usaha-usaha ritel kecil, usaha ibu rumah tangga dan lainnya.
 
Kebutuhan akan sesuatu yang halal semakin banyak. Hal ini disebabkan karena banyak diketahui bahwa bank sangat dekat sekali dengan riba. Sehingga sedikit masyarakat yang ingin menabung di bank, tetapi tidak dengan saat ini.
 
BSM atau biasa dikenal dengan slogan Lebih Adil dan Menenteramkan. Hal ini memang sangat menentramkan, dapat dilihat dari jumlah nasabah yang semakin harinya semakin bertambah, tidak hanya Muslim, non-Muslim pun banyak yang menabung di BSM.
 
Untuk Provinsi Jambi, BSM tersebar di berbagai daerah seperti, BSM Kantor Cabang Pembantu (KCP) Muarabulian, KCP Kualatungkal, KCP Muarabungo, KCP Sarolangun dan untuk di Kota Jambi ada Kantor Cabang Utama (KCU) Gatot Subroto, KCP Jelutung, KCP Sipin dan Kantor Kas.
 
Kepala KCP BSM Sipin Kota Jambi Akhmad Sukriyanto mengatakan, secara aset, BSM untuk posisi per Oktober 2013 telah mencapai Rp 1,034 triliun. Total kredit sebesar Rp 968,27 miliar untuk modal kerja, investasi dan konsumsi.
 
Untuk aset BSM menempati peringkat ke 7 di Provinsi Jambi dari 58 KCP yang ada. Sementara untuk pembiayaan kredit BSM menempati peringkat ke-5 tingkat provinsi, BSM juga telah memiliki pangsa pasar lebih dari 60 persen se-Provinsi Jambi.
 
Sementara Analis Mikro BSM M Rahman mengatakan, untuk potensi mikro di BSM Sipin yang pertama didominasi 70 persen adalah para petani perkebunan sawit, 30 persen pedagang, usaha-usaha ritel kecil, usaha ibu rumah tangga, dll.
 
Disebutkan, untuk mikro KCP Sipin sendiri telah mendapatkan penghargaan mikro terbaik peringkat ke 2 tingkat nasional antar BSM seluruh indonesia. Dengan expending pokoknya Rp 18 miliar dari pembukaan pembiayaan mikro BSM sejak Juni 2010.
 
“Berarti umur mikro baru 3 tahun tapi telah membukukan outstanding pokok hampir Rp 18 miliar. Kalau untuk pencairan sudah mencapai hampir Rp 35 miliar, dengan pembiayaan macet sekitar 0,02 persen. Untuk Provinsi Jambi BSM KCP Sipin terbaik No 1. Sementara untuk nasional menduduki peringkat ke 2 setelah Kalimantan,” ujar M Rahman.
 
KUR dan Tabungan Haji
 
Disebutkan, BSM juga memiliki produk pembiayaan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang sesuai dengan peraturan pemerintah. “KUR ini setiap nasabah yang mengajukan pinjaman harus memiliki jaminan dan telah menjalankan usaha minimal 1 tahun berjalan. Karena dengan begitu bank dapat melihat bagaimana prospek ke depan usaha tersebut,” kata Risa Comelia Yofani, PMS Funding BSM.
 
Menurut Risa Comelia Yofani, selain itu BSM juga mempunyai produk “Tabungan Haji”, yakni “Tabungan Mabrur” dan memberikan dana talangan bagi nasabah yang ingin naik Haji. Tujuan dan manfaat tabungan mabrur dan dana talangan Haji tersebut.
 
“Tujuan dan manfaatnya adalah bagaimana caranya agar nasabah dapat menunaikan ibadah Haji, mempermudah dan memfasilitasi dana talangan Haji. Tabungan mabrur sendiri pembukaan pertamanya Rp 500 ribu untuk pendaftaran sekarang Rp 25 juta,” ujarnya.
 
Disebutkan, jadi dengan total Rp 25,5 juta nasabah telah mendapatkan porsi Haji dan bisa mendaftarkan langsung ke Departemen Agama untuk mendapatkan kuota porsi. Sementara untuk membantu nasabah yang ingin naik Haji tapi tidak memiliki dana yang cukup sebesar Rp 25,5 juta, mereka dapat memilih produk talangan haji, cukup dengan membayar Rp 6.035.000.
 
“Untuk angsuran perbulannya Rp 1.875.000  atau bisa dicicil perhari selama 1 tahun. Untuk tabungan haji sendiri yang perlu dilakukan pertama kali adalah membuka tabungan. Kemudian melakukan setoran sebanyak Rp 6.035.000  dan membawa persyaratan berupa KTP, KK dan Surat Nikah,” katanya.
 
BSM memberikan keringan kepada nasabah dengan cara membayar per bulan, per hari ataupun semampu si nasabah selama dalam jangka waktu satu tahun itu dan sampai saat jatuh tempo mereka telah melunasinya.
 
Risa menambahkan bahwa setiap nasabah selalu dipantau dan dimonitoring. Terpenting adalah komunikasi dengan nasabah tidak pernah putus. “Karena jika nasabah tidak melakukan pembayaran dan transaksi dalam tempo satu tahun, pihak bank dapat memutuskan secara sepihak,” katanya.
 
Nasabah Pensiunan
 
Sementara BSM Kantor Cabang Pembantu (KCP) Jelutung Jambi memberikan penawaran menarik bagi para pensiunan berupa Program Pembiayaan Pensiunan. Program ini ditujukan bagi segmen nasabah pensiunan PNS, POLRI, TNI dan BUMD dengan Agunan atau Jaminan berupa SK Pensiunan yang Asli.
 
Kepala Kantor Cabang Pembantu (KCP) BSM Jelutung Kota Jambi, Fera Sulistiawati, menjelaskan, program pembiayaan bagi pensiunan yang disalurkan oleh BSM ini memiliki limit plafond maksimal senilai Rp 200 juta. Namun bagi pensiunan yang ingin melakukan pinjaman lebih dari Rp 200 juta harus ditambah dengan Fix Asset (SHM) dengan ketentuan pada usia nasabah 75 tahun angsuran sudah selesai semua.
 
“Nanti kita hitung bagaimana sistem pengangsurannya, setelah itu baru dapat kita pastikan berapa nominal yang bisa dibayarkan,” jelasnya.
 
Untuk pembiayaan yang dicairkan dapat disalurkan hingga 70 persen dari plafon bagi calon nasabah yang tidak memiliki usaha lain, sedangkan bagi yang memiliki usaha dapat dicairkan hingga 90 persen dari plafon. Sementara jangka waktu angsuran pinjaman maksimal yang telah ditetapkan yaitu selama 15 tahun.
Untuk proses, Fera menyebutkan, bahwa prosesnya sangat mudah, calon nasabah cukup mengajukan permohonan kepada PT Taspen untuk memindahkan rekening penerima pensiun ke rekening Bank Syariah Mandiri.
 
Setelah itu, tinggal melengkapi beberapa berkas, seperti foto kopi KTP (Suami + Istri), foto kopi akte nikah, foto kopi SK pensiun, foto kopi kartu pensiun, foto kopi surat SP4 dan SP3R, foto kopi NPWP, surat keterangan usaha dari kelurahan setempat (Jika memiliki usaha), dan slip gaji terakhir.
 
Selain itu, BSM juga menawarkan program priority tahun 2013, yaitu program BSM You dan Friends serta program BSM Deposit dan Special Gift. Program BSM You dan Friends merupakan program akuisisi nasabah baru BSM Priority dengan cara referral.
 
“Setiap nasabah BSM Priority yang memberikan referensi maupun nasabah baru BSM Priority hasil referral dengan penempatan dana minimal Rp250 juta, akan mendapat hadiah berupa voucher belanja masing-masing senilai Rp 250 ribu. Hadiah voucher belanja bagi nasabah hasil referral berlaku kelipatan maksimal Rp1 juta,” paparnya.
 
Program BSM Deposit dan Special Gift merupakan, program deposito berhadiah umrah, Paket Wisata domestik atau luar negeri, emas logam mulia, voucher belanja atau direct gift. Nasabah harus menempatkan dana di deposito counter rate 1 bulan, selama jangka waktu 6 bulan atau 12 bulan senilai minimal jumlah tertentu.
 
BSM Take Over Kredit
 
Sejumlah manajemen perbankan syariah di Jambi mengaku banknya dijadikan bank untuk take over (pengalihan) kredit. Nasabah mengalihkan kreditnya dari bank konvensional ke bank syariah. Sekalipun jumlahnya tidak banyak, tapi hal ini jadi fenomena tersendiri.
 
Menurut Kepala Cabang BSM Jambi Suwondo melalui Kepala Unit Mikro Bank Syariah Mandiri Jambi, Lisa Eva mengatakan, peningkatan nasabah take over dari bank konvensional ke Bank Syariah Mandiri cukup banyak. Terutama untuk nasabah yang bermukim di daerah.
 
Sampai saat unit mikro di Bank Syariah Mandiri Cabang Jambi membukukan total penyaluran kredit selama kurun 2010-2013 mencapai Rp 50 miliar. Jumlah itu menurut Lisa termasuk kepada nasabah take over dari bank konvensional.
 
Di BSM, nasabah take over dari sektor perkebunan dan  kredit Produktif mendominasi yang mencapai 70 persen. Memang ada namun tak terlalu besar. Peralihan nasabah dari bank konvensional ke bank syariah memang cukup banyak.
 
Untuk BSM lebih mendominasi nasabah take over kepada pembiayaan KPR. Namun juga ada di beberapa produk konsumtif seperti KKB, talangan haji, kredit kepemilikan emas serta pembelian barang dan lain-lain.
 
Disebutkan, persentase nasabah yang mengalihkan kredit dari bank konvensional ke BSM untuk kredit konsumtif sebesar 60 persen dan produktif sebesar 40 persen.
 
Take over kredit dari bank konvensional ke bank syariah diperbolehkan asal produk tersebut ada di bank bersangkutan. Namun nasabah take over dari bank syariah ke bank syariah lainnya tidak diperbolehkan.
Perpindahan nasabah ke bank syariah, akibat nasabah menilai konsep syariah berupa bagi hasil serta sesuai kesepakatan bersama menjadi daya tarik. Bank syariah menerapkan sistem murabahah yaitu merupakan perjanjian secara akad syariah.
 
Tapi, tak serta merta nasabah yang ingin take over disetujui. Pihak BSM harus melakukan survei terlebih dahulu baik nasabah baru maupun nasabah take over. Dilihat dari segi ekonominya, usahanya bila ada serta tanggungannya baik pinjaman di tempat lain atau kredit-kredit yang berjalan. 
 
Dikatakan, nasabah take over yang sesuai dengan kriteria nantinya kredit mereka yang masih berjalan di bank konvensisonal akan ditutup sesuai kesepakatan. (*/lee).(BERITA INI SUDAH NAIK CETAK DI HARIAN JAMBI EDISI PAGI SENIN 3 FEBRUARI 2014)

1 komentar:


  1. Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.

    Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.

    Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.

    Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.

    Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut

    BalasHapus