Meteran Prabayar PLN |
Jambi, BATAKPOS
Tunggakan listrik pelanggan pada PLN Cabang Jambi mengalami kenaikan bila dibandingkan tunggakan pada bulan sebelumnya. Tunggakan pelanggan bulan Juli sekitar Rp 8 Miliar (M) dan jumlah tunggakan Agustus naik menjadi Rp Rp 11,324 M.
Humas PLN Cabang Jambi, H Tambunan, Minggu (2/9/12) mengatakan, ada peningkatan tunggakan sekitar Rp 3 M lebih. Rayon Telanaipura merupakan rayon yang terbesar tunggakannya, yaitu sebesar Rp 4,639 M.
Disusul kemudian Rayon Kotabaru sebesar Rp 3,016 M, Seberang Kota Rp 495 juta, Bulian Rp 1,417 M, Tungkal Rp 1,216 M dan Sabak Rp 488 juta. Sehingga jumlah tunggakan menjadi Rp 11,324 M.
Menurut H Tambunan, pelanggan diharapkan yang masih menunggak supaya melunasi tunggakan sebelum petugas lapangan mencabut KWH meter di rumahnya.
“Jika petugas lapangan sudah mendatangi rumah dan mencabut paksa KWH, maka pelanggan tersebut akan mendapat malu dari para tetangganya. Apalagi di rumah para pegawai,”katanya.
Disebutkan, daripada petugas ambil paksa, mendingan bayarlah cepat. “Kalau tidak, ganti listrik pintar prabayar saja. Kan lebih simple, tinggal isi ulang seperti isi ulang pulsa HP saja,”kata Tambunan.
Rumah Dosen Unja Terbakar
Sementara itu, rumah Dra Dewi Iriani Mpd, dosen FKIP Universitas Jambi, yang suaminya Zamzimi (53) pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Sabtu (1/9) pukul 13.45 WIB terbakar. Semua perabot dan isi rumah hangus terbakar. Hanya bisa diselamatkan satu unit mobil dan motor.
Menurut Diko (22) anak korban, api berasal dari ruang garasi. Saat diketahui, api sudah besar dan ia hanya bisa menyelamatkan motor dan mobil yang ada di garasi.
“Papa lagi keluar. Yang ada di rumah saya sama mama. Adik yang kecil main di luar. Kami tahunya dibanguni adik yang bilang ada api,”katanya. RUK
Tunggakan listrik pelanggan pada PLN Cabang Jambi mengalami kenaikan bila dibandingkan tunggakan pada bulan sebelumnya. Tunggakan pelanggan bulan Juli sekitar Rp 8 Miliar (M) dan jumlah tunggakan Agustus naik menjadi Rp Rp 11,324 M.
Humas PLN Cabang Jambi, H Tambunan, Minggu (2/9/12) mengatakan, ada peningkatan tunggakan sekitar Rp 3 M lebih. Rayon Telanaipura merupakan rayon yang terbesar tunggakannya, yaitu sebesar Rp 4,639 M.
Disusul kemudian Rayon Kotabaru sebesar Rp 3,016 M, Seberang Kota Rp 495 juta, Bulian Rp 1,417 M, Tungkal Rp 1,216 M dan Sabak Rp 488 juta. Sehingga jumlah tunggakan menjadi Rp 11,324 M.
Menurut H Tambunan, pelanggan diharapkan yang masih menunggak supaya melunasi tunggakan sebelum petugas lapangan mencabut KWH meter di rumahnya.
“Jika petugas lapangan sudah mendatangi rumah dan mencabut paksa KWH, maka pelanggan tersebut akan mendapat malu dari para tetangganya. Apalagi di rumah para pegawai,”katanya.
Disebutkan, daripada petugas ambil paksa, mendingan bayarlah cepat. “Kalau tidak, ganti listrik pintar prabayar saja. Kan lebih simple, tinggal isi ulang seperti isi ulang pulsa HP saja,”kata Tambunan.
Rumah Dosen Unja Terbakar
Sementara itu, rumah Dra Dewi Iriani Mpd, dosen FKIP Universitas Jambi, yang suaminya Zamzimi (53) pegawai Dinas Pendidikan Provinsi Jambi, Sabtu (1/9) pukul 13.45 WIB terbakar. Semua perabot dan isi rumah hangus terbakar. Hanya bisa diselamatkan satu unit mobil dan motor.
Menurut Diko (22) anak korban, api berasal dari ruang garasi. Saat diketahui, api sudah besar dan ia hanya bisa menyelamatkan motor dan mobil yang ada di garasi.
“Papa lagi keluar. Yang ada di rumah saya sama mama. Adik yang kecil main di luar. Kami tahunya dibanguni adik yang bilang ada api,”katanya. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar