Ketua DPD PHRI Jambi Arkani Hilmie. Foto Rosenman Manihuruk |
Jambi, BATAKPOS
Badan Pimpinan Daerah (BPD) Jambi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jambi berencana membeli sayuran dari petani di Kota Jambi dengan kualitas prima tiga (laik konsumsi dan bebas pestisida). PHRI Jambi juga akan melakukan kerjasama dengan kelompok tani dan Pemerintah Kota Jambi.
Sekda Kota Jambi, Daru Pratomo, Senin (10/9) mengatakan, rencana kerjasama petani dengan PHRI Jambi telah dimulai dengan rapat bersama dengan Dinas Pertanian Jambi, kelompok tani dan PHRI Jambi.
Kerjasama ini untuk membantu petani sayuran di Kota Jambi untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi 20 persen dari harga jual di pasaran. “Kerjasama ini akan membantu petani sayur. Karena sekitar 79 hotel di Kota Jambi membutuhkan sayuran yang segar,”kata Daru.
Ketua BPD PHRI Jambi, Arkani Hilmie mengatakan, pihaknya akan membantu pendapatan petani di Kota Jambi. PHRI Jambi juga memiliki usaha dibidang kerjasama, khususnya bahan sayuran untuk sekitar 79 hotel di Kota Jambi.
“Hunian dan aktifitas hotel-hotel di Kota Jambi kini sudah maningkat. Sehingga permintaan kebutuhan sayuran untuk hotel meningkat tajam. Kita akan membantu petani dari segi penjualan, karena harganya lebih tinggi 20 persen dari harga pasar,”katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Jambi, Teguh Wiyono mengatakan, pihaknya akan membentuk tim dalam kerjasama tersebut. “Sayuran yang dijual adalah Prima Tiga (mutu baik dan aman konsumsi tanpa pestisida). Pertanian sayuran di Kota Jambi cukup untuk memasok kebutuhan sayuran di Kota Jambi.
Ketua Kelompok Tani Sidomakmur M Asrori mengatakan, kerjasama dengan PHRI Jambi itu sangat membantu petani sayur di Kota Jambi. “Semua jenis sayuran yang dibutuhkan hotel-hotel telah diproduksi petani Kota Jambi. Produksi sayuran di Kota Jambi mencapai 2 ton sehari,”kata Ketua Kontak Tani Nelayan (KTN) Kota Jambi ini.
Menurut Anggota Gapoktan Pandu Tani Kota Jambi ini, selama ini, sayuran petani hanya dijual kepada pengumpul sayur dengan harga yang sangat murah. “Jika ada kerjasama dengan PHRI Jambi itu, harga sayuran naik 20 persen dan petani sangat terbantu. Musim kemarau di Kota jambi juga belum mempengaruhi produksi sayuran di Kota Jambi,”katanya. RUK
Badan Pimpinan Daerah (BPD) Jambi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Jambi berencana membeli sayuran dari petani di Kota Jambi dengan kualitas prima tiga (laik konsumsi dan bebas pestisida). PHRI Jambi juga akan melakukan kerjasama dengan kelompok tani dan Pemerintah Kota Jambi.
Sekda Kota Jambi, Daru Pratomo, Senin (10/9) mengatakan, rencana kerjasama petani dengan PHRI Jambi telah dimulai dengan rapat bersama dengan Dinas Pertanian Jambi, kelompok tani dan PHRI Jambi.
Kerjasama ini untuk membantu petani sayuran di Kota Jambi untuk mendapatkan harga yang lebih tinggi 20 persen dari harga jual di pasaran. “Kerjasama ini akan membantu petani sayur. Karena sekitar 79 hotel di Kota Jambi membutuhkan sayuran yang segar,”kata Daru.
Ketua BPD PHRI Jambi, Arkani Hilmie mengatakan, pihaknya akan membantu pendapatan petani di Kota Jambi. PHRI Jambi juga memiliki usaha dibidang kerjasama, khususnya bahan sayuran untuk sekitar 79 hotel di Kota Jambi.
“Hunian dan aktifitas hotel-hotel di Kota Jambi kini sudah maningkat. Sehingga permintaan kebutuhan sayuran untuk hotel meningkat tajam. Kita akan membantu petani dari segi penjualan, karena harganya lebih tinggi 20 persen dari harga pasar,”katanya.
Kepala Dinas Pertanian Kota Jambi, Teguh Wiyono mengatakan, pihaknya akan membentuk tim dalam kerjasama tersebut. “Sayuran yang dijual adalah Prima Tiga (mutu baik dan aman konsumsi tanpa pestisida). Pertanian sayuran di Kota Jambi cukup untuk memasok kebutuhan sayuran di Kota Jambi.
Ketua Kelompok Tani Sidomakmur M Asrori mengatakan, kerjasama dengan PHRI Jambi itu sangat membantu petani sayur di Kota Jambi. “Semua jenis sayuran yang dibutuhkan hotel-hotel telah diproduksi petani Kota Jambi. Produksi sayuran di Kota Jambi mencapai 2 ton sehari,”kata Ketua Kontak Tani Nelayan (KTN) Kota Jambi ini.
Menurut Anggota Gapoktan Pandu Tani Kota Jambi ini, selama ini, sayuran petani hanya dijual kepada pengumpul sayur dengan harga yang sangat murah. “Jika ada kerjasama dengan PHRI Jambi itu, harga sayuran naik 20 persen dan petani sangat terbantu. Musim kemarau di Kota jambi juga belum mempengaruhi produksi sayuran di Kota Jambi,”katanya. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar