Halaman

Sabtu, 07 Juli 2012

Puluhan Anak di Dusun Sungaiarang Kecamatan Bungo Putus Sekolah


Biaya Sekolah Tinggi

Jambi, BATAKPOS


Sebanyak 20 anak usia didik di Dusun Sungaiarang, Kecamatan Bungo Dani, Kabupaten Muarabungo terpaksa berhenti mengenyam pendidikan, karenakan persoalan ekonomi. Anak yang putus sekolah di Sungaiarang tersebut terdiri dari jenjang SMP hingga SMA.

Bahkan dari beberapa anak putus sekolah terdapat dua orang kakak beradik yang telah menyelesaikan jenjang SD namun tidak bisa melanjutkan pendidikan. Padahal mereka memiliki semangat yang tinggi untuk menuntut ilmu pengetahuan. Namun tidak ada uang untuk membayar pendaftaran masuk sekolah, mereka terpaksa mengurungkan niat untuk sekolah.

Kepala Tempat Pengajian Anak (TPA) Kecamatan Bungo Dani, Ibnu Sabil Hendriyadi, kepada wartawan di Bungo, Kamis (5/7) menceritakan keprihatinan pendidikan di dusunnya tersebut. Dia meminta agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bungo bisa sedikit tanggap dengan kondisi  masyarakat, terutama soal pendidikan di pelosok desa.

“Kasihan jika mereka putus sekolah. Katanya wajib belajar 9 tahun, namun karena tidak ada uang mereka terpaksa putus sekolah. Anak putus sekolah itu diantaranya Vebri Satina, Asmak, Ana Asnita, Ropita, Warningsih, Nur Azizah, Adriadi, Afrizal, Rendy Saputra, Deby, Muhammad Efendi, dan Lili,”ujarnya.

Menurut Hendri, dengan berat hati orang tua murid terpaksa menghentikan pendidikan putra-putri mereka hanya sampai tingkat SD. Hal itu karena uang pendaftaran untuk melanjutkan sekolah SMP dan SMA saat ini relatif tinggi.

Dibantu Beasiswa


Sementara itu Walikota Jambi dr Bambang Priyanto mengatakan, pihak sekolah tidak bisa menarik biaya pembelian pakaian seragam melebihi ketentuan yang sudah dibuat. Disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kota Jambi, Sofyan, harga pakaian seragam tertinggi adalah Rp 850 ribu.

Jumlah kewajiban wali murid itu sudah disepakati Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Jambi sebagai nilai tertinggi untuk paket seragam siswa baru dan ini berlaku baik untuk tingkat SMP maupun SMA.

“Nilai tersebut adalah batas tertinggi, tidak tertutup kemungkinan ada juga sekolah yang harga paket seragamnya lebih rendah. Bagi siswa yang lulus tes PPDB, hanya membayar uang baju tidak ada hal lainnya,” kata Sofyan.

Menurut Sofyan, harga Rp 875 ribu tersebut adalah untuk lima stel seragam, yaitu baju putih abu-abu, batik, pramuka, pakaian muslim, dan pakaian olahraga. Kemudian untuk atribut seperti dasi, topi dan kaos kaki. RUK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar