Halaman

Kamis, 16 Februari 2012

Warga Merangin Waspada Serangan Harimau Sumatera

Jambi, BATAKPOS
Anak Harimau di Taman Rimba Jambi.

Warga Kampung Bukit, Desa Lubuk Gaung, Kecamatan Batang Masumai, Kabupaten Merangin, Jambi kini cemas dan waspada akan serangan Harimau sumatera (Panthera tigris sumatrae) yang kini kerap masuk ke perkebunan karet milik warga. Pasca serangan harimau terhadap Sapuan (19), seorang warga stempat Sabtu (11/2) lalu, warga kini cemas terhadap keberadaan harimau sumatera tersebut.

Kepala Seksi Wilayah III Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi, Nurazman, Selasa (14/2) kepada wartawan mengatakan, pihaknya meminta warga tidak membunuh harimau yang selama ini telah menerkam sejumlah orang.

“Sesuai aturannya, tidak boleh dibunuh, karena termasuk binatang yang dilindungi. Kami juga membantah kalau harimau yang telah menerkam warga sengaja dilepas BKSDA di hutan Merangin. Memang ada informasi itu, harimau yang ditemui warga ada tandanya. Tapi itu tidak benar, untuk apa kita melepaskan harimau itu. Saat ini kita sosialisasikan ke masyarakat untuk mengatasi informasi yang simpangsiur tersebut,”katanya.

Disebutkan, untuk antisipasi agar binatang langka ini tidak dibunuh warga, BKSDA Provinsi Jambi sudah membentuk tim terpadu guna menangkap harimau ini. Tim gabungan yang terdiri dari TNI, Polri, Dinas Kehutanan, dan BKSDA itu sudah memasang perangkap di sekitar lokasi kejadian dimana harimau itu terlihat.

“Ada dua perangkap yang sudah dipasang dilokasi tersebut. Pihak kami akan terus mengejar dan menangkap harimau yang mengkhawatirkan warga tersebut. Saat ini tim masih bergerak di lapangan mencari keberadaan harimau itu. Dirinya berharap, jika warga melihat keberadaan harimau itu segera melapor ke petugas, jangan dibunuh,”katanya.

Anggota Kasi PPH-PPNS Dinas Perkebunan dan Kehutanan (Dishutbun) Kabupaten Merangin, Arif, menyebutkan harimau tersebut tidak lagi terlihat dilokasi kejadian. Diperkirakan harimau itu sudah berpindah lokasi.ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar