DENGAN NIAT BAIK, ISI BLOG INI BUKAN UNTUK MELANGGAR UU RI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. APABILA ADA ORANG-LEMBAGA DLL YANG KEBERATAN DENGAN ISI DARI BLOG INI, BOLEH MELAYANGKAN SURAT ELEKTRONIK KE EMAIL : rosenmanmanihuruk@gmail.com atau SMS/WA ke NO 08127477587. FB Asenk Lee Saragih.UNTUK DICABUT ISI DARI BLOG YANG KEBERATAN BERSANGKUTAN.
▼
Halaman
▼
Jumat, 17 Februari 2012
Imigrasi Jambi Pulangkan 22 Orang Imigran Gelap Asal Timur Tengah
Jambi, BATAKPOS
Pihak Imigrasi Jambi akan memulangkan dua puluh dua orang imigran asal Timur Tengah (16 orang imigran asal Afganistan, 6 orang imgran Irak dan 5 imigran asal Pakistan) ke rumah Ditensi Imigrasi Pekanbaru dengan menggunakan bus Imigrasi Jambi.
Ke dua puluh dua imigran itu diamankan Polsekta Jelutung Jambi dari hotel Sepia, di Jalan Pangeran Hidayat Kota Baru Minggu (12/02). Saat ini Imigrasi Jambi masih melakukan persiapan, termasuk persiapan pengamanan dari pihak kepolisian yang akan melakukan pengawalan ke Pekanbaru.
Kepala Imigrasi Jambi, Mat Salim didampingi Kasi Perizinan Imigrasi Jambi, Kartana, Selasa (14/2) mengatakan, dalam waktu dekat segera akan diberangkatkan ke rumah Ditensi Imigrasi Pekanbaru, Riau. Dikatakan, pengiriman imigran tersebut ke rumah Ditensi Imigrasi Pekanbaru merupakan proses awal pemulangan ke negara asalnya masing-masing.
Pemulangan selanjutnya tergantung hasil keputusan pihak Ditensi Imigrasi Pekanbaru. Penangkapan 22 orang imigran ini diamankan Polsekta Jelutung Jambi Minggu (12/02) sekitar pukul 01.30 WIB, di Hotel Sepia. Mereka mengaku masuk ke Jambi setelah menempuh perjalanan panjang dari Pakistan menuju Thailand, kemudian masuk ke Jambi melalui jalur laut dari Malaysia.
Setibanya di Indonesia, imigran ini masuk melalui Batam, kemudian menuju ke Pekanbaru, dan Jambi. Mereka mengaku lari dari negaranya karena merasa tidak aman, dan mencari suaka politik.
Dari 22 orang itu, 16 orang di antaranya berasal dari Afganistan, yaitu Adnan Hussan, Aziz Ullah, Eid Muhamad, Zahid Husain, Sayed Amin Husain, Jamsid Ali, Ali, Samad, Abas, Mehdi, Muhammad Asan, Wali, Manzur Husein, Arif Hussain, Hamedullah, Abbas Rashid, Nazir Hussein, Azep Hesen, Janagha, Yusuf Ali, Muhamad Zaki.
Tiga orang lainnya berasal dari Irak, yaitu Ali, Ali, Abas, sementara enam orang lainnya, berasal dari Pakistan, yaitu Adnan Husain, Sayed Amin Husain, Jamsid Ali, Arif Hussain, Ajib Husain, Yusup Ali. Abas, salah satu imigran asal Afganistan mengaku dirinya bersama warga Pakistan dan Irak sengaja keluar dari negara mereka untuk mencari suaka politik karena negara mereka sedang kacau dengan perperangan sehingga mereka merasa tidak aman.
Menurut, Abas, untuk bisa berangkat mereka menyetorkan uang sebesar Rp 10 jutaan atau 12 ribu dolar kepada calo. “Kami tidak tahu jalan karena calo yang membawa kami. Yang kami tahu kami lewat laut dan hutan-hutan,” kata Abas.
Kapolresta Jambi Kombes Pol Syamsuddin Lubis kepada wartawan mengatakan penangkapan terhadap Imigran berawal dari informasi warga yang diterima Polsekta Jelutung. Dari informasi tersebut, Personel Polresta dan Polsek Jelutung langsung mendatangi hotel untuk mengecek kebenarannya.
“Ternyata informasi itu benar. Kita cek ternyata mereka tidak memiliki dokumen. Alasan imigran ini keluar dari negara mereka, karena di negara mereka sedang terjadi keributan dan perang. Karena ingin hidup aman, mereka berangkat melewati beberapa negara untuk bisa bertemu dengan PBB. Imigran ini telah melanggar Undang-Undang nomor 6 tahun 2011 tentang keimigrasian,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar