Halaman

Selasa, 15 November 2011

Bandara Sultan Thaha Jambi Diupayakan Jadi Embarkasi Jemaah Haji

Kadishub Prov Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM
Jambi, Batak Pos

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi terus mengupayakan Bandar Udara (Bandara) Sultan Thaha Jambi dapat sebagai bandara Embarkasih Jemaah Haji. Hingga kini Jemaah Haji Provinsi Jambi masih menggunakan Bandara Hang Nadim Batam dan Bandara Sumatera Barat sebagai Embarkasi Haji. Pemprov Jambi bersama pihak Angkasa Pura II Jambi dalam waktu dekat sudah memulai pengembangan bandara Jambi.

Demikian dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Jambi Drs. H. Fachrori Umar di Jambi, Minggu (13/11) usai bertolak dari Hang Nadim Batam dalam penyambutan secara resmi jemaah haji kloter pertama Jambi dari Jedah di Aula Asrama Haji Batam. Jemaah haji kloter pertama Jambi mendarat dari Jedah dengan menggunakan pesawat Saudi Arabian Airline Air di Badara Hang Nadim Batam, Sabtu (12/11) pukul 12.46 WIB.
Bandara Sultan Thaha Jambi.
Jemaah haji Provinsi Jambi kloter pertama sebanyak 445 orang jemaah haji asal Kota Jambi yang tiba di Bandara Sultan Thaha Jambi, Minggu (13/11) dengan tiga kali penerbangan dengan menggunakan Maskapai Sriwijaya Air masing-masing pukul 10.05 WIB, Jambi pukul 13.05 WIB dan penerbangan ke ketiga berangkat pukul 15.15 WIB dan tiba di Jambi pukul 16.05.

Jumlah jemaah haji asal Jambi embarkasih Batam tahun 1432 H/2011 M ini sebanyak 1.449 orang, masing-masing dari Kota Jambi 740 orang, Muarojambi 124 orang, Batanghari 167 orang, Tanjung Jabung Barat 303 orang, dan Tanjung Jabung Timur 115 orang.

Menurut Fachrori Umar, jika Bandara Jambi berstatus bandara internasional bisa dijadikan sebagai embarkasi jemaah haji. Sehingga dapat mengurangi biaya pengeluaran para jemaah haji serta mengesiansi jarak keberangkatan jemaah haji. “Semoga Bandara Jambi segera diwujudkan sebagai bandara internasional, karena hal ini sudah didukung oleh Presiden SBY saat berkunjung ke Jambi September lalu,”kata Fachrori Umar.

Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir P Bernhard Panjaitan MM, mengatakan, sesuai dengan arahan dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jambi, maka Bandara Sultan Thaha Jambi akan ditingkatkan statusnya menjadi bandara internasional, sehingga harus memiliki desain yang baik.

“Bapak gubernur meminta agar terminalnya dibuat bagus dan juga agar bandaranya bisa digunakan sebagai embarkasi haji. Pada tanggal 26 Nopember ini pencangan tiang pembangunan terminal akan dilakukan. Pemerintah bersama PT Angkasa Pura telah mengalokasikan dana sebesar Rp 430 miliar sebagai tahap awal pembangunan,”katanya.

Sementara Kepala Bandara Sultan Thaha Jambi, Abiyoso mengatakan pihak Angkasa Pura tengah mempersiapkan pembangunan terminal baru. Alat-alat berat sudah datang, prinsipnya Angkasa Pura siap membangun terminal baru.
Bandara Sultan Thaha Jambi.

Disebutkan, terminal baru tersebut memiliki ukuran yang lebih besar dari terminal yang saat ini ada. Pembangunan terminal baru merupakan konsekuensi logis dari berkembangnya ukuran pesawat. Kedepannya pesawat sekelas Boeing 737-900 ER yang memiliki badan dan kapasitas angkut lebih besar bisa mendarat di Jambi.

Menurut Abiyoso, tarif parkir mobil Bandara Sultan Thaha naik 50 persen. Semula pengunjung dikenakan tarif parkir mobil Rp 2.000, kini menjadi Rp 3.000. Khusus untuk sepeda motor tidak mengalami kenaikan tarifnya dan tetap Rp 1.000. Kenaikan tarif parker tersebut dikarenakan adanya regulasi yang mewajibkan pengelola parker menyetorkan sebagian pendapatan parkirnya ke kas pemerintah daerah. RUK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar