Halaman

Senin, 07 November 2011

Alat dan SDM Petugas Minim, Rekam Data e-KTP di Jambi Lamban

Sidik Jari : Warga saat melakukan sidik jari dalam rekam data e-KTP di Ruang Rekam data e-KTP Kecamatan Kotabaru Jambi, Selasa (2/11). Alat rekam hanya ada duat set, kemudian petugas pengoperasian alat tersebut Cuma ada dua orang. Sementara warga antri panjang untuk menunggu giliran. Foto batakpos/ rosenman manihuruk

Sidik Jari : Warga saat melakukan sidik jari dalam rekam data e-KTP di Ruang Rekam data e-KTP Kecamatan Kotabaru Jambi, Selasa (2/11). Alat rekam hanya ada duat set, kemudian petugas pengoperasian alat tersebut Cuma ada dua orang. Sementara warga antri panjang untuk menunggu giliran. Foto batakpos/ rosenman manihuruk

Sidik Jari : Warga saat melakukan sidik jari dalam rekam data e-KTP di Ruang Rekam data e-KTP Kecamatan Kotabaru Jambi, Selasa (2/11). Alat rekam hanya ada duat set, kemudian petugas pengoperasian alat tersebut Cuma ada dua orang. Sementara warga antri panjang untuk menunggu giliran. Foto batakpos/ rosenman manihuruk

Jambi, Batak Pos

Terbatasnya alat kelengkapan e-KTP serta Sumber Daya Manusia (SDM) petugas yang minim membuat rekam data pembuatan e-KTP di Kota Jambi lamban. Bahkan antrean terjadi hingga dini hari sperti yang terjadi di Kantor Camat Kotabaru Jambi.

Berdasarkan pantauan BATAKPOS, Senin (1/11) malam, di lapangan Kantor Kecamatan Kotabaru Jambi, kegiatan rekam data dilaksanakan hingga larut malam sekitar pukul 00.22 WIB. Meskipun sudah larut malam warga tetap menunggu giliran untuk direkam datanya.

Dan seorang ibu pun dengan rela menunggu giliran untuk rekam data. Dimana dalam rekam data tersebut diambil sidik jari, foto, dan scan retina mata. “Tadi dapat nomor urutan terakhir makanya dapat giliran malam ini,”ujar Rohana, warga Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kota Jambi.

Menurutnya, warga Kelurahan Kenali Asam Bawah, Kecamatan Kotabaru mendapat kesempatan Senin (1/11). Pada malam hari merupakan giliran warga Kenali Asam Bawah yang direkam datanya. Rekam data dilakukan dari pukul 08.00 WIB hingga larut malam.

Pengamatan BATAKPOS di Ruang Rekam data e-KTP Kecamatan Kotabaru Jambi, Selasa (2/11) alat rekam hanya ada duat set, kemudian petugas pengoperasian alat tersebut Cuma ada dua orang. Sementara warga antri panjang untuk menunggu giliran.

Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Kota Jambi, H Obliyani, Selasa (2/11) menyebutkan, beberapa kecamatan yang jumlah penduduknya besar, diadakan lembur hingga malam hari oleh Pemerintah Kota (Pemkot).

“Khusus untuk kecamatan dengan penduduk besar khusus malam Sabtu dan Minggu dilaksanakan lembur sehingga warga yang tak sempat karena kesibukanya bisa memanfaatkannya untuk mengikuti rekam data tersebut. Kan itu hari libur, jadi, kita lemburkan sehingga yang tak sempat pada hari biasa bisa memanfaatkan waktunya untuk rekam data,”katanya.

Menurut Obliyani, kecamatan jumlah penduduknya banyak meliputi Kecamatan Kotabaru, Jelutung, Jambi Selatan dan Jambi Timur. Sementara rekam data dilaksanakan hingga selesai semua undangan yang disebar.



Disebutkan, partisipasi masyarakat Kota Jambi untuk menyukseskan program e-KTP sangat tinggi ini dibuktikan dengan jumlah warga yang sudah rekam data, dimana hingga saat ini sudah hampir 50 ribu warga Kota Jambi sudah rekam data.

Obliyani memprediksi di Desember nanti jumlah warga yang sudah melaksanakan rekam data sekitar 130 ribu, sesuai dengan jumlah peralatan yang tersedia. Dia mengatakan, selain tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi petugas dilapangan juga sudah bekerja dengan baik ini dibuktikan dengan tingginya capaian jumlah warga yang berhasil di rekam datanya.
“Seperti contoh di Kecamatan Kotabru dalam 1 malam bisa melaksanakan rekam data untuk 1 ribu warga, padahal seharusnya hanya untuk 250 warga. Bagi warga yang memiliki mobilitas tinggi, terhitung 3 Nopember pihaknya juga bisa melakukan rekam data di Kantor Dukcapil Kota Jambi,”katanya.

Namun untuk rekam data secara bergerak pihaknya belum bisa melakukannya karena peralatan untuk rekam data secara bergerak dan berpindah tempat belum datang. Dia mengatakan bila peralatan sudah datang pihaknya juga akan melaksanakannya sehingga semua warga Kota Jambi bisa melaksanakan rekam data.

Diharapkannya, kepada semua warga Kota Jambi yang sudah mendapat undangan untuk memanfaatkan program e-KTP, karena dengan program tersebut warga bisa mendapatkan e-KTP dengan gratis.

Dimana bila program sudah selesai dan masih ada warga yang belum mengantongi e-KTP maka pembuatan e-KTP bisa sangat mahal dari KTP biasa. Kemudian warga yang sudah rekam data belum bisa mendapatkan e-KTP, karena kini program hanya sebatas rekam data, setelah dilakukan rekam data data tersebut akan dikirim ke pusat dan pencetakan e-KTP dilakukan di pusat.

“Dimana setelah nantinya setelah ceta selesai dan e-KTP sudah dikirim ke daerah, maka akan dilakukan barter antara KTP lama dengan e-KTP,”katanya. RUK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar