Halaman

Senin, 21 Juni 2010

Dua Oknum Brimob Jambi Nyaris Dihakimi Warga

Jambi, BATAKPOS

Dua oknum anggota Brimob Polda Jambi nyaris dihakimi massa karena diduga merampas Tandan Buah Sawit (TBS) milik warga Mersam, Batanghari, Provinsi Jambi. Motor oknum Brimob jadi sasaran amarah warga dengan membakarnya.

Kapolres Batanghari, AKBP Franky Parapat di Mapolres Batanghari, Kamis (10/6) mengatakan, kisruh aparat Brimob dengan warga RT 10 Kecamatan Mersam, Batanghari terjadi Rabu (8/6) malam.

Menurutnya, pihaknya kini terus bernegosiasi dengan warga untuk mengamankan situasi. Pihaknya telah berkoordinasi dengan Polda Jambi. Polisi juga bersedia untuk berunding secara adat dengan warga.

Kondisi di Kecamatan Mersam sempat mencekam hingga tengah malam. Anggota polisi dari Polres Batanghari diturunkan guna mengendalikan situasi.

Menurut informasi dilapangan, sekitar 2000 warga memenuhi daerah itu mencari dua oknum anggota Brimob yang dituduh merampas sawit milik salah satu warga. Kedua oknum dituduh merampas buah sawit milik Azhar, warga setempat. Saat razia, Azhar disangka mengambil buah sawit milik PT Tunjuk Langit Sejahtera (TLS).

Sempat dikejar, akhirnya Azhar berhasil diamankan. Setelah merampas buah sawit milik Azhar, kedua oknum anggota Brimob itu langsung pergi.

"Kemarin Azhar membawa buah sawit untuk dibawa pulang, tapi ada razia Brimob, dan sawit tersebut disita oknum Brimob tersebut,"sebut seorang warga Mersam.

Mendengar kabar itu, warga langsung bergerak. Mereka menuju tempat tinggal alias kontrakan kedua oknum anggota Brimob tersebut di RT 10 Mersam, tepatnya di sekitar kantor kecamatan. Bahkan warga juga membakar motor milik oknum anggota Brimob karena tidak menemukan pemiliknya.

Kedua anggota Brimob tersebut kabur dan keluar dari rumah kontrakannya. Warga yang ikut mengejar meyakini buruan mereka ada di rumah salah satu warga, namun tidak ditemukan hingga pagi harinya.

Pihak Propam Polda Jambi berencana meminta keterangan kedua oknum Brimob tersebut. Sehingga bisa ditemukan akar persoalan yang memicu konflik massa tersebut. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar