Jambi, BATAKPOS
Empat anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Jambi dari etnis Batak belum ada memberikan kontribusi terhadap masyarakat Batak di Kota Jambi. Sejak duduk di dewan, empat anggota dewan dari etnis Batak itu belum ada memberikan sumbangan pemikiran atau materil kepada masyarakat Batak yang mayoritas ekonomi lemah.
Keempat anggota dewan itu yakni Ir Paul M Nainggolan (P Demokrat Dapil Jambi Selatan), Junaedi Singarimbun (PDI-P Dapil Jambi Selatan), Maria Magdalena Tampubolon (PDI-P Dapil Kecamatan Kotabaru) dan Efron Purba (PDS-Dapil Kotabaru).
Dari 45 caleg etnis Batak merebut 45 kursi DPRD Kota Jambi Pemilu Legislatif April 2009 lalu, hanya empat diantaranya mendapatkan kursi. Masyarakat Batak di Kota Jambi berharap anggota dewan etnis Batak itu bisa membawa aspirasi masyarakat Batak kepada pejabat pengambil kebijakan.
Demikian dikatakan tokoh muda Batak di Jambi, Yoman Ray Tambunan kepada BATAKPOS Selasa (25/5) menanggapi setahun menjabat empat anggota dewan etnis Batak sebagai wakil rakyat di DPRD Kota Jambi.
“Setahun sudah empat anggota dewan etnis Batak itu duduk di dewan. Namun kontribusi terhadap masyarakat Batak di Jambi belum ada sama sekali. Perjuangan dalam pemberian lokasi berdagang di pasar tradisional hingga kini masih sulit diperoleh pedagang etnis Batak,”katanya.
Hal senada juga dikemukakan aktivis muda Batak di Jambi, Donny Pasaribu SP. Menurutnya, hingga kini kontribusi empat anggota dewan yang duduk di DPRD Kota Jambi belum memberikan hasil kepada masyarakat Batak di Kota Jambi.
Disebutkan, ke empat anggota dewan itu cenderung kini hanya mementingkan diri sendiri. Bahkan persoalan yang dihadapi masyarakat etnis Batak di Jambi seperti lapangan kerja, kenyamanan tempat beribadah serta modal usaha masih menjadi kendala utama.
”Kita minta ke empat anggota dewan itu merealisasikan janjinya saat kampanye ditengah komunitas orang Batak. Jangan hanya saat kampanye janji manis, namun sudah duduk mementingkan diri sendiri,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar