Halaman

Sabtu, 03 April 2010

Gagal Menikah Karena Calon Mempelai Pria Tewas Lakalantas

Jambi, BATAKPOS

“Tidak jodoh di dunia” begitu kata Pendeta Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Resort Jambi, Pdt Jhon Ricky R Purba STh saat mengunjungi rumah calon mempelai wanita Diana br Girsang S Sos saat menerima kabar kalau calon suami Diana br Girsang, Barry Amando Silalahi ST tewas dalam kecelakaan lalulintas di Jalur Lintas Timur Sumatera (Muarojambi) Selasa (30/3) pagi.

Sanak saudara tiba-tiba berkumpul di rumah keluarga Jan Prisman Girsang (+) Herly C Br Panggabean Simarangkir di Jl Untung Surapati No 34 Simp DB Jelutung Kota Jambi.

Kumpulnya saudara tutur (kerabat) marga bukan untuk memantapkan rencana “Martumpol” (akad nikah) Diana br Girsang dengan Barry Amando Silalahi ST yang seyognyanya dilaksanakan Sabtu (3/4) di Gereja HKBP Kotabaru Jambi, namun memberikan penghiburan kepada keluarga atas lakalantas maut tersebut.

“Semuanya gagal. Persiapan sudah semuanya. Undangan sudah disampaikan seluruhnya. Bahkan keluarga sudah ada yang datang. Namun semuanya gagal. Saya sedih menerima kenyataan hidup ini. Hari Sabtu hendak Martumpol, semuanya pupus sudah,” tutur ibunda Diana br Girsang, Herly C Br Panggabean Simarangkir sembari menyalami sanak keluarga yang datang.

Penuturan Diana, calon suaminya akan pulang cuti dari tempatnya bekerja di PT Riau Andalan Pulp di Pangkalan Kerinci, Riau, Senin (29/3) malam. Calon suaminya itu menumpang Travel Ratu Intan Jurusan Pekanbaru-Jambi.

Menurut cerita Dianya, sepanjang perjalanan dirinya dari rumah melakukan komunikasi lewat telepon seluler (HP) dengan Barry A Silalahi. Dari P Kerinci Barry duduk di kursi nomor empat (tengah).

Sekitar pukul 04.00 WIB mobil jenis kijang Inova yang ditumpangi Barry istirahat makan di Pelabuhan Dagang. Saat melanjutkan perjalanan Barry pindah ke bangku depan (samping supir) karena ada penumpang wanita naik di Pelabuhan Dagang.

Saat berangkat dari Pelabuhan Dagang, komunikasi lewat HP antara Diana dengan Barry masih dilakukan bahwa memastikan mobil tengah menuju Jambi.

Sekitar pukul 50.30 Diana terjaga dari tidurnya dan menelepon kembali calon suaminya itu. Namun yang mengangkat HP calonnya itu orang lain. Dalam percakapan lawan bicra dengan HP Barry, mengatakan bahwa orang yang memiliki HP itu kecelakaan di Muarojambi.

Sesaat kemudian Diana br Girsang memberitahukan kejadian itu lewat HP kepada calon mertuanya Ir H.J. Silalahi/ E.Y.br Manurung yang tinggal di Jl Nusa Indanh I Gang Anggrek No 51 Jambi.

Sepuluh menit kemudian Diana menerima telepon dari Rumah Sakit Umum Muarojambi kalau pemilik HP (Barry) nyawanya tak tertolong lagi. “Diana pun menangis histeris mendangar kabar duka itu. Saya juga ikut menangis mendengar kabar itu,”kata Herly C Br Panggabean Simarangkir.

Pada pukul 12.30 Selasa (30/3) lalu, jenajah korban tiba di rumah duka. Semua sanak saudara yang melayat terhenyak melihat kejadian itu. Suara tangisan mengisi rumah duka sepanjang hari itu.

Jenajah korban dikebumikan di Pemakaman Umum Nasrani Bumi Langgeng, Pondok Meja, Muarojambi, Rabu (31/3).

Pengamat Sosial di Jambi, St Radesman Saragih S Sos mengatakan, ada dua institusi yang harus digugat dalam kejadian ini. Pertama pihak Travel Ratu Intan, Polres Muarojambi.

Pihak travel tidak mengutamakan keselamatan penumpang hanya karena mengejar waktu kenderaan tiba di loket tepat waktu. Sehingga sopir lepas kendali akibat fisik supir yang leleha (ngantuk).

Kemudian Polres Muarojambi yang membiarkan truk tronton parkir di pinggir jalan tanpa membuat rambu peringatan. “Kejadian lakalantas itu juga hanya sekitar 50 meter dari Mapolres Muarojambi. Dalam kejadian itu setidaknya dua penumpang tewas dan dua luka-luka,”kata St R Saragih.

Kapolres Muarojambi, AKBP Tedjo Dwikora saat dikonfirmasi mengatakan, sopir travel tersebut telah diamankan. Sementara pihak pengelola travel Ratu Intan juga dimintai pertanggungjawabannya atas lakalntas tersebut.


Kronologis kejadian itu, diduga kuat sopir travel melaju dalam kecepatan tinggi namun dalam mengantuk. Sehingga mobil truk yang parker disebelah kiri jalan menuju Jambi ditabrak.

Dua dari lima penumpang tewas setelah dibawa ke rumah sakit. Korban Silalahi mengalami pendarahan hebat dibagian kepala. Korban satu lagi yakni teknisi PT Trakindo Jambi. Kini proses penyidikan lakalantas tersebut telah berjalan. Rosenman manihuruk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar