Halaman

Minggu, 12 April 2009

Sekolah Kejuruan Bangun Pengolahan Kelapa Sawit

Jambi, Batak Pos

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 1 Sarolangun, Provinsi Jambi merupakan pelopor sekolah kejuruan di Indonesia yang membangun pengolahan kepala sawit. Peletakan batu pertama pembangunan unit pengolahan kelapa sawit di SMK Negeri 1 Sarolangun yang terletak di Desa Sungai Baung Kecamatan Sarolangun sudah dilakukan Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin.

Pemerintah Provinsi Jambi sangat menaruh perhatian besar terhadap dunia pendidikan khususnya kejuruan yang mampu mencetak tenaga terampil dan membuka lapangan kerja baru. Hal itu dimulai di SMK Negeri I Sarolangun sebagai sekolah bertaraf internasional yang dilengkapi dengan unit produksi pengolahan minyak sayur.

Demikian dikatakan Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin di Jambi, Minggu (5/4) kepada wartawan. Disebutkan, SMK N 1 Sarolangun merupakan pioner cikal bakal pengolahan CPO menjadi produk minyak goreng dan produk turunan lainnya seperti sabun, mentega dan lainnya. Hal itu diolah sepenuhnya oleh tenaga di SMK negeri I Sarolangun, dan menjadi yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.

Diharapkan, kedepan akan berkembang Industri hilir untuk mengolah produk andalan Provinsi Jambi diantaranya sawit dan karet yang mampu menyerap tenaga kerja. Hal ini yang sudah menjadi kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten se Provinsi Jambi.

Mulai Januari 2010 tidak ada lagi CPO yang keluar dari Jambi, dan harus keluar dengan hasil industry hilir serta memakai lebel daerah asalnya, seperti Sarolangun - Jambi dan sebagainya.

“Unit pengolahan CPO menjadi minyak sayur ini diperkirakan pada tahap awal sudah bisa memproduksi minyak goreng kemasan yang mutunya setaraf dengan minyak sayur kemasan produksi perusahaan terkenal. Diharapkan pembangunan pabrik ini selesai 20 Desember 2009, dan pada awal Januari 2010 sudah dapat berproduksi minyak goreng dengan kapasitas 1 ton,”katanya.

Di SMK Negeri 1 Sarolangun juga akan menjadi lembaga training untuk pengembangan tenaga ahli kelapa sawit. Belajar dari lembaga pendidikan ini maka SMK lainnya yang ada di Provinsi Jambi juga diharapkan mampu menciptakan pengolahan kelapa sawit menjadi minyak mentah kelapa sawit (CPO).

“Sehingga petani tidak lagi menjual dalam bentuk Tandan Buah Segar (TBS), tetapi sudah menjual CPO, dengan demikian akan memberikan nilai tambah bagi petani maupun daerah. Di SMK 1 Sarolangun juga akan melakukan penelitian dalam pembudidayaan benih sawit, sehingga nantinya bisa menghasilkan benih unggul sawit,”katanya.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jambi Drs Rahmat Derita Harahap mengatakan, bahwa kepedulian Pemerintah Provinsi Jambi terhadap pembangunan pendidikan demikain besar, sebagaimana juga untuk Kabupaten Sarolangun.

Hal ini dapat di lihat dari berbagai program kegiatan yang dialokasikan melalui dana APBD dan APBN selama kurun waktu dua tahun terakhir, untuk Program Tahun 2007 sebesar Rp 26,2 Milyar, sedangkan tahun 2008 sebesar Rp 30,9 milyar.

Menurutnya, sekolah kejuruan yang ada di Provinsi Jambi dapat mengikuti jejak SMK 1 Sarolangun guna meningkatkan pabrik tepat guna yang mendongkrak pertumbuhan ekonomi petani khususnya dan masyarakat Jambi pada umumnya. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar