Jambi, Batak Pos
Sekitar 70 persen ruas jalan produksi di Kabupaten Muarojambi rusak berat. Kondisi jalan yang rusak berat berada di Kecamatan Muarosebo, Kumpeh, dan Mestong, Jaluko. Jalan di empat kecamatan itu merupakan jalur produksi sentra-sentra pertanian.
Demikian dikatakan Bupati Muarojambi Burhanuddin Mahir kepada Batak Pos di Jambi, baru-baru ini. Menurutnya, kondisi jalan yang rusak itu 35,21 persen rusak berat jalan desa, 18,67 rusak ringan jalan kabupaten dan 14,47 persen rusak ringan lintas. Sementara 30 persen dalam kondisi baik.
Menurutnya, banyak jalan di Muarojambi mengalami kerusakan yang cukup parah. Jalan yang rusak itu karena sejak tahun 1994 tidak pernah diperbaiki sehingga kondisinya kian parah. Ditambah lagi dengan mobil yang melebihi tonase.
“Akses jalan di Kabupaten Muarojambi 70 persen dalam kondisi rusak berat. Akses itu merupakan sentra produksi seperti perkebunan, pertanian. Secara bertahap Pemerintah akan memperbaikinya. Melalui APBD tahun 2009 ini telah dianggarkan dana untuk menunjang akses jalan yang cukup besar. Jalan yang menjadi prioritas itu menuju ke desa-desa agar produksi pertanian masyarakat dapat dipasarkan dengan mudah,"katanya.
Disebutkan, perbaikan ruas jalan itu sangat mendesak. Sehingga ekonomi masyarakat yang ada di desa menjadi meningkat dan mudah dijangkau. Selama ini akses jalan menuju ke desa di Muarojambi masih terhambat karena jalan yang belum di aspal.
Menurut Burhanuddin, kerusakan jalan di Kabupaten Muarojambi akibat angkutan truk batu bara, truk minyak mentah kelapa sawit, dan truk-truk angkutan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Pada umumnya tonase angkutan truk tersebut melebihi tonase jalan. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar