Jambi, Batak Pos
Sebanyak 167 kilo liter (kl) Bahan Bahanbakar Minyak (BBM) jenis premium terindikasi diselewengkan oleh mitra Pertamina Jambi setiap harinya. Kuota pasokan BBM dari Pertamina untuk Jambi tercatat 650 kilo liter. Namun selama sebulan terakhir pasokan hanya hanya diterima 483 kilo liter atau 167 kilo liter menguap setiap harinya.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Biro Ekonomi dan Pembangunan Setda Provinsi Jambi, Hasvia, Jumat (11/7) menjawab wartawan soal kelangkaan BBM di Jambi yang sudah melumpuhkan aktifitas masyarakat selama lima hari terakhir.
Disebutkan, berdasarkan data yang dihimpun Pemerintah Provinsi Jambi, pasokan BBM ke Jambi selama sebulan ini ternyata tidak sesuai kuota dari Pertamina sebesar 650 kilo liter per hari. “Sebulan ini pasokan BBM setiapo harinya hany 483 kilo liter per harinya. Sisanya kemana?,”ujarnya.
Menurut Hasvia, bahwa setelah angka sebulan hari kerja yang biasanya 26 hari justru hanya dinyatakan 20 hari. Jika 26 hari kerja, maka pasokan BBM ke Jambi dalam sebulan sebanyak 16.900 kl.
“Namun yang diterima kini hanya sekitar 9.660 kl per bulan. Menurut Pertamina, hal ini karena kendala cuaca dan adanya kapal-kapal pengangkut yang terhambat karena kecelakaan. Namun hal ini tidak masuk akal. Ini terindikasi adanya persekongkolan permaian pebisnis BBM di Jambi,”ujarnya.
Disebutkan, menguapnya 167 kl BBM di Jambi setiap harinya, penyebab langkanya BBM di SPBU yang ada di Provinsi Jambi. Kelangkaan BBM ini terjadi di Kota Jambi, Kabupaten Batanghari, Muarojambi, Tanjung Jabung Timur dan Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
“Kelangkaan BBM di SPBU membuat harga eceran BBM premium di pinggir jalan mencapai Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per liter. Bahkan banyak penjual bensin dadakan di pinggir jalan. Tidak itu saja, para sopir angkot memilih menjual bensin dijalan dari pada mencari penumpang,”katanya.
Sementara itu, Kepala Publik Reprentatif Pertamina Rayon VII Palembang, Roberth MV saat dihubungi wartawan, Jumat (11/7) mengatakan, dua kapal tongkang pengangkut BBM premium dan solar masuk Kamis (10/7) ke Jambi dua kapal tongkang BBM premium dan solar. Jumlah muatan sekitar 650 kl untuk kuota tanggal Kamis 10 Juli 2008.
“Selain mengirim lewat kapal laut pihaknya juga telah dan akan mengirimkan via jalur darat. Dari seluruh daerah sudah kita upayakan, termasuk dari Padang, baik melalui laut maupun darat,”ujarnya.
Menurutnya, langkanya BBM Jambi juga disebabkan oleh tenggelamnya salah satu kapal yang mengangkut BBM dari Palembang menuju Jambi. Hal itu yang membuat stok di Jambi beberapa hari ini berkurang. Namun Roberth tidak merincikan di mana dan kapan karamnya kapal tersebut.
Sementara itu Kapolda Jambi Brigjen Pol Budi Gunawan mengaku siap membantu pengawalan distribusi BBM. “Kita siap membantu pengawalan BBM melalui darat asalkan memang sudah ada permintaan dari Pertamina,” ujarnya.
Budi Gunawan menduga penjualan BBM oleh SPBU ke kalangan industri sangat memungkinkan terjadinya kelangkaan BBM di Jambi. “Kelangkaan BBM di Jambi juga dicurigai adanya tindakan mobil BBM yang ‘kencing’ di jalan,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar