Halaman

Rabu, 28 Mei 2008

Senin, 184 Ribu Keluarga Miskin di Jambi Terima BLT

Jambi, Batak Pos
Sedikitnya 184.000 keluarga miskin di Provinsi Jambi Senin 2 Juni 2008 dipastikan dapat menerima bantuan langsung tunai (BLT). Penerimaan BLT itu dilaksanakan di Kantor Pos masing-masing daerah. Lurah diberikan tenggat waktu dua hari untuk mengajukan data penerima BLT ke PT Pos Indonesia Cabang Jambi untuk diverivikasi.

Data penerima BLT masih mengacu pada data BLT tahun 2005 silam. Demikian dikemukakan Kepala Satgas BLT PT Pos Indonesia Cabang Jambi, Yosi Rizal kepada wartawan usai rapat dengan unsur kelurahan se Kota Jambi di ruang Pola Kantor Walikota Jambi, Selasa (27/5).

Rapat dipimpin Asisten II Setda Pemkot Jambi Hasan Hasim dan seluruh lurah se Kota Jambi dan pihak PT Pos Indonesia Cabang Jambi.Menurut Yosi Rizal, dana untuk BLT Kota Jambi sudah masuk sebesar Rp 6,3 miliar. Pihaknya siap menyalurkan dana BLT itu jika data dari Pemkot Jambi diterima dua hari kedepan. Disebutkan, berdasarkan data BLT tahun 2005 jumlah penerima BLT di Provinsi Jambi sebanyak 184 ribu dan data BPS Jambi tercatat 196 ribu kepala rumah tangga miskin.

"Kita harapkan data penerima BLT sudah masuk ke PT Pos Indonesia cabang Jambi tiga hari ini. Sehingga Senin (2/6) dana BLT itu dapat disalurkan. Penerima BLT dapat mencairkan dana BLT setelah mendapatkan kartu BLT. Sementara pedataan penerima BLT dilakukan pihak lurah dan diserahkan kepada kecamatan,"katanya.

Sementara itu, Kepala Lurah Tanjung Sari, Kota Jambi, Supriadi SH mengatakan, pihaknya siap melakukan pendataan penerima BLT dalam dua hari. Kerena menurutnya pihaknya akan melibatkan RT setempat.

"Kita bisa data penerima BLT dalam dua hari ini. Kita juga akan memberikan data yang akurat,"katanya.

Sementara harga berbagai kebutuhan pokok semakin melambung menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM). Kenaikan harga kebutuhan pokok tersebut membuat daya beli keluarga miskin di daerah itu kian menurun.Beberapa keluarga miskin di Kota Jambi kepada wartawan Selasa (27/5) mengatakan, mereka belum mendapatkan informasi dari pihak pemerintah setempat, khususnya rukun tetangga (RT) mengenai pencairan BLT.

Keluarga miskin di kota itu juga masih banyak yang belum didatangi petugas pendataan keluarga miskin dari Biro Pusat Statistik (BPS) setempat. D Silitonga (54), keluarga miskin di Lorong Gong 2000 Palmerah Kota Jambi, Minggu mengatakan, keluarganya belum mendapatkan informasi tentang pencairan BLT.

"Jangankan informasi pencairan BLT. Pendataan keluarga miskin di permukiman kami ini juga belum dilakukan. Hingga Selasa (27/5), belum ada petugas RT atau BPS yang mendatangi rumah kami memberitahukan pencairan BLT," katanya.

Hal senada juga dikatakan J Simanihuruk (30), keluarga miskin di Kelurahan Mayang, Kotabaru Jambi. Sebagai pemulung, rumahnya belum didatangi petugas pendataan keluarga miskin calon penerima BLT. Selain itu petugas RT pun belum memberitahukan mengenai ada tidaknya BLT untuk mereka.

Sementara itu, Gubernur Jambi, H Zulkifli Nurdin menjelaskan, pihaknya masih mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat mengenai pencairan BLT untuk keluarga miskin di Provinsi Jambi.

"Kita mengharapkan usulan kita segera disetujui, sehingga seluruh keluarga miskin di daerah ini bisa mendapatkan BLT secepatnya. BLT tersebut sangat dibutuhkan warga miskin menopang kesulitan mereka membeli berbagai kebutuhan pokok," katanya.

Jumlah keluarga miskin calon penerima BLT di daerah itu tahun ini mencapai 180.000 keluarga.

Jumlah tersebut menurun sekitar 19.000 keluarga (0,53 persen) dibandingkan penerima BLT di Jambi tahun 2005 sekitar 196.000 keluarga.

Penurunan penerima BLT ini dipengaruhi adanya perbaikan ekonomi rakyat seiring kenaikan harga karet, kelapa sawit, produk pertanian pangan dan ikan.

Kepala Bidang Sosial BPS Provinsi Jambi, Berdikar Jaya mengatakan, pihaknya belum mendapatkan instruksi pemerintah pusat mengenai pendataan ulang keluarga miskin penerima BLT. Kalau keluarga miskin di Jambi mendapatkan BLT dalam waktu dekat, BPS akan menggunakan data penerima BLT tahun 2005. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar