DENGAN NIAT BAIK, ISI BLOG INI BUKAN UNTUK MELANGGAR UU RI NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI ELEKTRONIK. APABILA ADA ORANG-LEMBAGA DLL YANG KEBERATAN DENGAN ISI DARI BLOG INI, BOLEH MELAYANGKAN SURAT ELEKTRONIK KE EMAIL : rosenmanmanihuruk@gmail.com atau SMS/WA ke NO 08127477587. FB Asenk Lee Saragih.UNTUK DICABUT ISI DARI BLOG YANG KEBERATAN BERSANGKUTAN.
Tim Basarnas dikerahkan di Pantai Pakis, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, Senin, 29 Oktober 2018. ( Foto: Beritasatu Photo / Mikael Niman )
Berdasarkan data, ada 189 orang di dalam pesawat Lion Air JT 610, yang terdiri dari kru dan penumpang.
Basarnas menetapkan pencarian tahap pertama korban dan pesawat Lion Air JT 610 selama 7 hari.
Jakarta - Basarnas mengatakan kemungkinan besar seluruh penumpang pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang, Jawa Barat, tewas.
"Prediksi saya itu sudah tidak ada yang selamat. Karena korban yang ditemukan saja beberapa potongan tubuh saja sudah tidak utuh," kata Dirops Pencarian dan Pertolongan Basarnas Brigjen Marsekal Bambang Suryo Aji di kantornya, Kemayoran, Jakarta Pusat, Senin (29/10/2018).
Berdasarkan data, ada 189 orang di dalam pesawat Lion Air JT 610, yang terdiri dari kru dan penumpang.
"Kemungkinan sekali jumlah 189 itu sudah dalam keadaan meninggal dunia," ujarnya.
Bambang menegaskan pihaknya akan memfokuskan evakuasi korban terlebih dahulu dengan penyelaman.
"Prioritas aman kami evakuasi dulu," ujarnya.
Sementara itu, Basarnas menetapkan pencarian tahap pertama korban dan pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Karawang selama 7 hari.
Korban yang ditemukan akan dibawa ke posko Basarnas yang ada di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Lalu korban akan dibawa ke RS Polri Kramat jati.
.
Berikut daftar 181 penumpang Lion air Jt-610 tersebut: 1. Rang Adiprana 2. Vivian Afifa 3. Indra Bayu Aji 4. Firmansyah Akbar 5. Wahyu Alldila 6. Resky Amalia 7. Restia Amelia 8. Muhammad Andrian 9. P. Anggrimulja 10. Dede Angraini 11. Liu Anto 12. Vicky Ardian 13. Arfiyandi 14. Reni Ariyanti 15. Riyan Aryandi 16. Chairul Aswan 17. Paul Ayorbaba 18. Fauzan Azima 19. Naqiya Azmi 20. Berly Boen 21. Adoni Bongkal 22. Matth Bongkal 23. Hari Budianto 24. Ar. Budiastuti 25. Ken Cannavaro 26. Liu Chandra 27. Fe Christanto 28. Ariska Cici 29. Dadang 30. Nursi Damanik 31. Dia Damayanti 32. Dary Daryanto 33. Janu Daryoko 34 . Prato Dewanto 35. Inayah Dewi 36. Jannatun Dewi 37. Sui Di 38. Dolar 39. Dony 40. Dwinanto 41. Abdul Efendi 42. Capt. Efendi 43. Jan Efriyanto 44. Sri Endang 45. Eryanto 46. Xhe Fachridzi 47. Mohammad Fadillah 48. Der Febrianto 49. Filzaladi 50. Fiona Ayu Zen 51. Trie Gautama 52. Achmad Hadi 53. Tri Hafidzi 54. Fifi Hajanto 55. Ibnu Hantoro 56. Hardy 57. Fais Harharah 58. Darw Harianto 59. Har Harwinoko 60. Chandra Hasan 61 Has Hasnawati 62. Hedy 63. Hendra 64. Herju Herjuno 65. Dewi Herlina 66. Henny Heuw 67. Ambo Malis HM 68. A Innajatullah 69. Dicky Jatnika 70. Ervin Jayanti 71. Muhammad Jufri 72. Tami Julian 73. Juma Jumalih 74. HK Junaidi 75. Dodi Junaidi 76. Vera Junita 77. Karmin Karmin 78. Y Kartikawati 79. Kasan 80. Tesa Kausar 81. Abdul Khaer 82. Sui Khiun 83. Khotijah 84. Chandra Kirana 85. Ariauw Komardy 86. Igan Kurnia 87. Mariya Kusum 88. Liany 89. Linda 90. Luhba Toruan 91. Mahheru 92. Andr Mangredi 93. Martono 94. Sekar Maulana 95. Mito 96. Moejiono 97. Monni 98. Msyafii 99. Akma Mugnish 100. Murdiman 101. Murita 102. .Muhammad Nasir 103. Njat Ngo 104. Nie Nie 105. Zulva Ningrum 106. NoeGrohantoro 107. Noorviantoro 108. Agil Nugroho 109. Hesti Nuraini 110. Joyo Nuroso 111. Nurramdhani 112. Onggomardoyo 113. Yoga Perdana 114. Chris Prabowo 115. Riwan Pranata 116. Rio Pratam 117. Junior Priadi 118. Ruslian Purba 119. Puspita Putri 120. Fatikah Putty 121. N Rabagus 122. Shan Ramadhan 123. Ruma Ramadhan 124. Muchta Rasyid 125. Ema Ratnapuri 126. Rebiyanti 127. Nur Rezkianti 128. Rijalmahdi 129. Muhammad Riyadi 130. Imam Riyanto 131. Akhim Rokhmana 132. Romhan Sagala 133. Sah Sahabudin 134. Martua Sahata 135. Ubaidi Salabi 136. Nikky Santoso 137. Yunit Sapitri 138. Mawar Sariati 139. Ase Saripudin 140. Hi Saroinsong 141. Sas Sastiarta 142. Rudolf Sayers 143. Nata Setiawan 144. Cosa R Shabab 145. Shella 146. Sian 147. Man Sihombing 148. Yul Silvianti 149. Nu Sitharesmi 150. Nia Soegiyono 151. Rizal S. Putra 152. Mack Stanil 153. Eka M Suganda 154. Rank Sukandar 155. Idha Susanti 156. Rober Susanto 157. Wahyu Susilo 158. Eko Sutanto 159. Eling Sutikno 160. Sya Syahrudin 161. Hendra Tanjaya 162. Tan Mr Toni 163. Trianingsih 164. Maria Ulfah 165. Bambang Usman 166. Verian Utama 167. Miche Vergina 168. Wanto 169. Wendy 170. Radik Widjaya 171. Krisma Wijaya 172. Daniel Wijaya 173. Andr Wiranofa 174. Witaseriani 175. Wulurastuti 176. Nicko Yogha 177. Reo Yumitro 178. Yuniarsi 179. Yunita 180. Bayi 1 181. Bayi 2
Selain 181 penumpang, pesawat itu juga membawa 7 kru. Berikut daftar
pilot dan awak kabin pesawat nahas tersebut berdasarkan data Kemenhub: 1. Bhavve Suneja (Pilot) 2. Harvino (Co-pilot) 3. Shintia Melina (Supervisi pramugari) 4. Citra Novita Anggelia Putri (Pramugari) 5. Alfiani Hidayatul Solikah (Pramugari) 6. Fita Damayanti Simarmata (Pramugari) 7. Mery Yulyanda (Pramugari). Sumber: BSC
Saksi Melihat Pesawat Lion Air Jatuh di Sekitar Tanjung Karawang
Data rekaman radar Flightradar24 penerbangan Lion Air JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang. ( Foto: Flightradar24 )
Pesawat Lion Air hilang kontak pukul 06.33 WIB.
BERITAKU-Jakarta - Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas), Muhammad Syaugi mengonfirmasi pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610, jatuh. Hal tersebut disampaikannya dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (29/10/2018).
Pesawat tersebut berangkat dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.20 WIB dan hilang kontak pukul 06.33 WIB. Pesawat tersebut dijadwalkan mendarat di Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, pukul 07.10 WIB.
Teregistrasi Agustus 2018
Saksi melihat pesawat Lion Air diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang. Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemhub) Pramintohadi Soekarno membenarkan telah terjadi hilang kontak terhadap pesawat Lion Air dengan registrasi PK-LQP nomor penerbangan JT 610 dengan rute Jakarta-Pangkal Pinang. Pesawat hilang kontak sekitar pukul 06.33 WIB pada posisi : 05 48.934 S 107 07.384 E dan Radial : 40.21 degree / 23.81 NM.
Pesawat membawa 178 penumpang dewasa, satu anak dan dua bayi. Awak pesawat terdiri dari dua penerbang dan lima awak kabin. PIC Capt Bhavve Suneja dan SIC Harvino.
Sejumlah barang yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang ditemukan awak kapal Pertamina di dekat Blok ONWJ Pertamina, perairan Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018. Pesawat yang membawa 178 penumpang tersebut hilang kontak 13 menit setelah lepas landas. ( Foto: Istimewa )
Menurut Pramintohadi, pesawat mempunyai certificate of registration issued 15/08/2018 expired 14/08/2021. Certificate of air worthiness issued 15/08/2018 expired 14/08/2019. "Telah diterima informasi dari vts Tanjung Priok atas nama bapak Suyadi, tug boat AS JAYA II (rute : Kalimantan Selatan - Marunda) melihat pesawat Lion Air diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Karawang, Jabar," ujar Pramintohadi, Senin (29/10/2018).
Menurut Pramintohadi, saat ini tengah dilakukan pencarian pesawat tersebut oleh tim dari Basarnas. Rescuer Kansar Jakarta dan RIB 03 Kansar Jakarta bergerak ke lokasi koordinat kejadian untuk melakukan operasi SAR. "Saat ini telah dibentuk crisis center di Terminal 1 B bandara Soekarno Hatta dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang untuk keluarga penumpang," ujar Pramintohadi.
Pilot Lion Air JT 610 Punya 6.000 Jam Terbang
Pesawat dikomandoi Capt. Bhavye Suneja yang telah memiliki lebih dari 6.000 jam terbang. PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 baru dioperasikan Lion Air sejak 15 Agustus 2018. Lion Air membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000.
Penerbangan Lion Air nomor penenerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Karawang).
"Pesawat mengangkut 178 penumpang dewasa satu penumpang anak-anak dan dua penumpang bayi termasuk dalam penerbangan ini ada tiga pramugari sedang pelatihan dan satu teknisi," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro, Senin (29/10/2018).
Penerbangan Lion Air nomor penenerbangan JT 610 dengan rute penerbangan Cengkareng menuju Pangkalpinang mengalami kecelakaan setelah lepas landas dari Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta pukul 06:20 WIB menuju Pangkalpinang. Setelah 13 menit mengudara pesawat jatuh di koordinat S 5’49.052” E 107’ 06.628” (sekitar Karawang).IST
Pesawat dengan regitrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8. Pesawat ini buatan 2018 dan baru dioperasikan oleh Lion Air sejak 15 Agustus 2018 . Pesawat dinyatakan laik operasi.
Pesawat dikomandoi Capt. Bhavye Suneja dengan copilot Harvino bersama enam awak kabin atas nama Shintia Melina, Citra Noivita Anggelia, Alviani Hidayatul Solikha, Damayanti Simarmata, Mery Yulianda, dan Deny Maula.
"Kapten pilot sudah memiliki jam terbang lebih dari 6.000 jam terbang dan copilot telah mempunyai jam terbang lebih dari 5.000 jam terbang," lengkap Danang.
Dia menambahkan, Lion air sangat prihatin dengan kejadian ini dan akan bekerja sama dengan instansi terkait dan semua pihak sehubungan dengan kejadian ini.
"Terkait dengan kejadian ini kami membuka crisis center di nomor telepon 021-80820000 dan untuk infomasi penumpang di nomor telpon 021-80820002. Kami akan terus memberikan informasi terbaru sesuai perkembangan lebih lanjut," imbuhnya.
Menurut Pramintohadi, saat ini tengah dilakukan pencarian pesawat tersebut oleh tim dari Basarnas. Rescuer Kansar Jakarta dan RIB 03 Kansar Jakarta bergerak ke lokasi koordinat kejadian untuk melakukan operasi SAR. "Saat ini telah dibentuk crisis center di Terminal 1 B bandara Soekarno Hatta dan Bandara Depati Amir Pangkal Pinang untuk keluarga penumpang," ujar Pramintohadi.
Sumber: BeritaSatu.com
Nama Pilot dan Awak Kabin Pesawat JT-610 Jakarta-Pangkal Pinang yang jatuh di perairan Karawang Jabar
1.Bhavve Suneja (Pilot)
2.Harvino (Co-Pilot)
3.Shintia Melina (Supervisi Pramugari)
4.Citra Novita Anggelia Putri (Pramugari)
5.Alfiani Hidayatul Solikah (Pramugari)
6.Fita Damayanti Simarmata (Pramugari)
7.Mery Yulyanda (Pramugari)
Daftar nama pegawai Kemenkeu yang ada di dalam pesawat Lion Air JT-610*
Pegawai DJKN :
1. Reni ariyanti - Kepala KPKNL Pangkal Pinang (DJKN)
2. Dwinanto - Kepala Seksi (DJKN)
3. M. Jufri - Kepala Seksi (DJKN)
Pegawai DJPB :
1. Abdul khaer, Kasi PPA 2 b
2. Eko Sutanto, Kasi PSAPP
3. M. Fadillah, Kasi ASPLK
4. Joyo Nuroso, Kasubag Umum KPPN pangkalpinang
5. Ahmad Endang Rochmana, Kasubag keuangan kanwil
*Pegawai DJP*
KPP Pratama Bangka :
1. Pratomo Wira Dewanto
2. Hesti Nuraini
3. Maria Ulfa
4. Rivandi Pranata
5. Junior Priadi
KPP Pratama Pangkalpinang :
1. Achmad Sukron Hadi
2. Tri Haska Hafidi
Kasi:
1. Firmansyah Akbar (Kasi Penagihan)
2. Rr. Savitri Wulurastuti (Kasi Wk. I)
3. Ari Budiastuti (Kasi Eksten)
4. IGA Ngurah Metta Kurnia (Kasuki)
AR:
1.Nicko Yogha Marent Utama
Sejumlah barang yang diduga milik penumpang pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT-610 rute Jakarta-Pangkal Pinang ditemukan awak kapal Pertamina di dekat Blok ONWJ Pertamina, perairan Karawang, Jawa Barat, 29 Oktober 2018. Pesawat yang membawa 178 penumpang tersebut hilang kontak 13 menit setelah lepas landas. ( Foto: Istimewa )
Wanita GKPS Salemba Kunjungan Pelayanan Ke GKPS Hutaimbaru, Minggu 21 Oktober 2018.
Hutaimbaru, BS-Sebelas orang Anggota Seksi Wanita GKPS Salemba, Jakarta dan seorang Guru Sekolah Minggu GKPS Salemba, Bang Sumbayak melakukan kunjungan pelayanan Kasih Tahun Diakonia GKPS Tahun 2018 di GKPS Hutaimbaru, Resort Tongging, Sabtu-Minggu 20-21 Oktober 2018. Rombongan tiba di Tongging dengan menggunakan Bus Sentosa, Sabtu (20/10/2018) sekira Pukul 14.00 WIB.
Berselang 30 menit, KM Sumber Jaya dengan Nahkoda Jolly Tondang dan ABK Maruli Girsang sandar di Dermaga Tongging. Kemudian rombongan menuju Desa Hutaimbaru, Kecamatan Pamatang Silimahuta, Kabupaten Simalungun. Rombongan menikmati perjalanan di atas KM Sumber Jaya yang sore itu air Danau Toba sedikit bergelombang.
Sabtu Pukul 15.15 WIB, rombongan tiba di Desa Hutaimbaru dan seluruh barang bawaan Rombongan Wanita GKPS Salemba diantarkan ke Rumah Pjs Pengantar Jemaat GKPS Hutaimbaru, St Jamin Saragih Turnip yang juga sebagai tempat mereka menginap.
Kemudian pada malam harinya, Rombongan Seksi Wanita GKPS Salemba melakukan pembinaan evangelisasi kepada Majelis GKPS Hutaimbaru dan Seksi Wanita GKPS Hutaimbaru.
Kehadiran Seksi Wanita GKPS Salemba di Hutaimbaru disambut antusias oleh Jemaat GKPS Hutaimbaru. Bahkan Minggu 21 Oktober 2018 pagi, St Berlin Manihuruk (Mantan Pengantar Jemaat GKPS Jemaat Hutaimbaru) dan rekan ditugaskan membuat masakan (kuliner) Khas Adat Simalungun Pinggir Danau Toba yakni “Hinasumba”, Panggang B2 dan “Lomang Daging B2”.
St Berlin Manihuruk salah satu yang ahli dalam membuat “Hinasumba dan Lomang Daging B2” di Desa Hutaimbaru. Pada Minggu pagi, Jemaat GKPS Hutaimbaru “parhobas” memasak daging B2 dan lauk lainnya untuk jamuan makan siang Seksi Wanita GKPS Salemba dengan Jemaat GKPS Hutaimbaru di Gedung Serbaguna Hutaimbaru usai ibadah Minggu.
Bantuan Kasih
Saat ibadah Minggu, Seksi Wanita GKPS Salemba melayani kebaktian. Kotbah oleh Ketua Seksi Wanita GKPS Salemba Inang Ida Juniati Sibarani. Saat ibadah Seksi Wanita GKPS Salemba juga menyanyikan Pujian.
Usai ibadah, Seksi Wanita GKPS Salemba juga memberikan sumbangan berupa uang tunai Rp 9 Juta kepada GKPS Hutaimbaru. Selain uang tunai juga diberikan sejumlah Alkitab sebagai inventaris GKPS Hutaimbaru.
Kepada Anak Sekolah Minggu GKPS Hutaimbaru, Rombongan Seksi Wanita GKPS Salemba juga memberikan bingkisan berupa Alkitab Mini, Alat Tulis, Crayon (Pewarna), Baju Kaos. Tampak Anak Sekolah Minggu GKPS Hutaimbaru bersukaria saat menerima bingkisan tersebut.
Kegiatan dilanjutkan dengan jamuan makan siang bersama dan ramah tamah di Gedung Serbaguna Hutaimbaru. Suasana persaudaraan penuh keakraban tampak pada jamuan makan siang tersebut, yang biaya keseluruhan konsumsi ditanggung oleh Rombongan Seksi Wanita GKPS Salemba.
Tahun Diakonia
Disela-sela jamuan makan siang itu, Ketua Seksi Wanita GKPS Salemba Inang Ida Juniati Sibarani mengatakan, kunjungan mereka ke GKPS Hutaimbaru dalam rangka tahun Diakonia GKPS Tahun 2018.
“Kami dari Wanita GKPS Selemba hadir untuk berbagi berkat buat Bapa, Ibu, Pemuda, Anak Sekolah Minggu GKPS Hutaimbaru. Biarlah GKPS Hutaimbaru dan seluruh Jemaat semakin dibangun Imannya, semakin dating lagi kepada Tuhan, dan semakin lagi setia,” ujar Inang Ida Juniati Sibarani.
Saat ditanya soal kehadiran Jemaat GKPS Hutaimbaru beribadah, menurut Inang Ida Juniati Sibarani, dirinya mendapat informasi yang hadir beribadah di GKPS Hutaimbaru rata-rata 20 orang, padahal jumlah jiwa Jemaat GKPS Hutaimbaru ada sekitar 70 orang.
“Saya dapat info biasanya Jemaat beribadah Cuma 20 orang. Tapi hari ini ada tiga kali lipat yang hadir beribadah. Puji Tuhan, semoga ini langkah awal yang baik. Untuk Jemaat terlebih dahulu cari Tuhan dalam kehidupan mereka, sehingga mereka tidak mengandalkan kekuatannya tapi mengandalkan Tuhan dalam segala pergumulan,” katanya.
“Saya berharap Jemaat GKPS Hutaimbaru semakin bersatu, semakin saling topang-topangan ditengah duka yang dialami karena Porhanger St Tuahman Purba dan Bendahara St B Br Sinaga meninggal dunia 28 Agustus 2018 dan 27 September 2018. Biarlah Jemaat GKPS Hutaimbaru semakin dekat bahka Tuhan mengasihi mereka dan mereka tetap mensupport pengurus harian apapun kondisinya biarlah mereka saling menopang satu dengan yang lain,” ujar Inang Ida Juniati Sibarani.
Usai santap siang bersama, Bang Sumbayak (Guru Sekolah Minggu GKPS Salemba) memandu anak-anak Sekolah Minggu GKPS Hutaimbaru bernyayi bersama dan Rombongan Seksi Wanita GKPS Salemba menyawer para anak sekolah minggu.
Bahkan Rombongan Seksi Wanita GKPS Salemba juga menyawer para Anggota Seksi Wanita GKPS Hutaimbaru, Guru Sekolah Minggu dan juga “Parhobas” makan siang.
Pjs Porhanger GKPS Hutaimbaru St Jamin Saragih Turnip mengucapkan terimakasih atas kunjungan Kasih Diakonia Wanita GKPS Salemba yang sudah berbagi Berkat dan kebahagiaan kepada Jemaat GKPS Hutaimbaru.
Puncak kunjungan Rombongan Seksi Wanita GKPS Salemba ditandai dengan acara salam-salaman. Kemudian Jemaat GKPS Hutaimbaru memberangkatkan Rombongan Seksi Wanita GKPS Salemba ke atas KM Sumber Jaya untuk menuju Tongging. (Asenk Lee Saragih) Kuliner Hinasumba
PPTSB Harus Bermanfaat Bagi Anggota dan Semua Orang
Prosesi Pelantikan Ketua Umum PPTSB Pusat Periode 2018-2022 Mangihut Sinaga SH MH pada Minggu 21 Oktober 2018 di Komplek Tugu Toga Sinaga, Desa Urat II,
Kecamatan Palipi, Samosir. Inser Delegasi PPTSB Jambi Foto Bersama dengan Ketum PPTSB Pusat Mangihut Sinaga SH MH.
Prosesi Pelantikan Ketua Umum PPTSB Pusat Periode
2018-2022 Mangihut Sinaga SH MH pada Minggu 21 Oktober 2018 di Komplek
Tugu Toga Sinaga, Desa Urat II,
Kecamatan Palipi, Samosi
Samosir-Pelaksanaan Musyawarah Besar (Mubes) Organisasi Parsadaan Pomparan Toga Sinaga Dohot Boru (PPTSB) Ke XIV Tahun 2018 yang dilaksanakan di Aula (OpenStage) Mardame Komplek Tugu Toga Sinaga, Desa Urat II, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera Utara usai sudah. Puncak Mubes PPTSB itu ditandai dengan terpilihnya kembali Mangihut Sinaga SH MH sebagai Ketua Umum PPTSB Pusat Periode 2018-2022 dan dilantik pada Minggu 21 Oktober 2018 di Komplek Tugu Toga Sinaga, Desa Urat II, Kecamatan Palipi, Samosir.
Pelaksanaan Mubes PPTSB Ke XIV berlangsung sejak tanggal Kamis 18 Oktober 2018 hingga Minggu 21 Oktober 2018. Susunan acara Mubes PPTSB Ke XIV seperti Kamis 18 Oktober 2018 registrasi check in peserta di lokasi Mubes. Pada malam harinya dilanjutkan kata sambutan Ketua Panitia Mubes, Ketum PPTSB Pusat dan diakhiri Hiburan /Pesta Rakyat.
Ketua Panitia Mubes PPTSB XIV Drs Martua Sinaga MM dalam sambutannya mengatakan, Mubes PPTSB dilaksanakan sekali empat tahun sejak organisasi PPTSB dibentuk 78 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 15 Desember 1940.
“Kitapun kagum kepada pendahulu kita bahwa mereka sudah melaksanakan pesan para Leluhur yaitu Si Tolu Ompu Si Sia Ama yang diimplementasinya mereka selalu bersama-sama baik dalam suka maupun duka. Mubes ini adalah salah satu bukti bagaimana marga Sinaga selalu bersatu dan menjaga persatuan yang dating dari seluruh penjuru Nusantara dengan segala kelebihan dan kekurangannya berkumpul untuk menetapkan kebijakan PPTSB kedepan serta memilih Pimpinan dan Pengurus PPTSB Periode 2018-2022.
Disebutkan, Mubes PPTSB XVI tahun 2018 hal penting yang didiskusikan dan diputuskan adalah Penguatan dan Perubahan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga terutama perubahan organisasi PPTSB sesuai dengan tuntutan jaman namun tidak mengesampingkan peran “Si Tolu Umpu Si Sia Ama” di dalam organisasi.
“Selain itu Panitia telah menyiapkan dokumen Rencana Strategis (Restra) sebagai pegangan dan panduan PPTSB untuk menjalankan program kerja empat tahun kedepan sekaligus pekerjaan Pimpinan dan Pengurus PPTSB Periode 2018-2022,” ujar Martua Sinaga. Restra PPTSB ini juga telah dibahas dalam Sidang Mubes PPTSB XIV pada Jumat 19 Oktober 2018.
Ketua Panitia Mubes PPTSB XIV Drs Martua Sinaga MM memberikan cindramata kepada Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM (kiri) disaksikan Wakil Bupati
Samosir Ir Juang Sinaga (tengah) pada Pembukaan Mubes PPTSB XIV Tahun 2018 di Urat II Samosir, Jumat (18/10/2017). Foto Asenk Lee Saragih
Kemudian Ketua Umum PPTSB Pusat Mangihut Sinaga SH MH dalam sambutannya pada Kamis malam mengatakan, PPTSB lahir pada 15 Desember 1940 dan pada tahun 2018 memasuki usia yang ke 78 Tahun. Selama kurun waktu 78 Tahun, PPTSB telah melakukan Mubes 14 kali.
“Banyak hal yang telah dilakukan selama 8 tahun terakhir ini. Secara khusus PPTSB telah bergerak menuju Organisasi Modern. Proses pemilihan pengurus dilakukan melalui sebuah Musyawarah sesuai dengan tingkatan dan dalam Musyawarah dilakukan evaluasi program 4 tahun terakhir sekaligus pembahasan program 4 tahun kedepan,” ujar Mangihut Sinaga.
Menurut Mangihut Sinaga, PPTSB hadir untuk memupuk persatuan dan kesatuan, baik di kalangan sendiri maupun marga lain, termasuk dengan suku-suku lain yang ada di masyarakat Indonesia. Marga Sinaga sungguh menyadari bahwa persatuan dan kesatuan bukanlah tujuan akhir, melainkan merupakan sasaran antara untuk meningkatkan kualitas dan kuntitas hidupnya sehari-hari, sebagai Visi PPTSB “Terwujudnya Persatuan dan Kesatuan Marga Siaga”.
“Selama 4 tahun terakhir, Pengurus Pusat PPTSB telah melakukan revitalisasi Asset-asset, baik yang berada diMedan (Kantor PPTSB dan Wisma/Gedung Pertemuan Tosim) serta di area Tugu Toga Sinaga (Sopo Mardame, Musholla, MCK, Rumah Adat yang berfungsi sebagai Museum, Taman dan Open Stage). Harapan kami, pengurus Pusat Periode 2018-2022 lebih meningkatkan program yang sudah kita mulai. Tak luma juga saya sampaikan selamat datang kepasa Peserta Mubes dari Papua hingga Aceh. Horas..Horas..Horas,” kata Mangihut Sinaga.
Usai sambutan, dilanjutkan dengan Pesta Hiburan rakyat yang menampilkan Elexis Trio, Trio Sinaga, Sinaga Sister, Musik Tradisional Sinaga, Remaja Sinaga Sister Urat Samosir. Ribuan warga Samosir memadati lokasi Tugu Toga Sinaga tempat berlangsungnya acara.
Marilah Kita Sehati
Acara Mubes PPTSB XIV tahun 2018 dilanjutkan pada Jumat 19 Oktober 2018. Agenda hari itu meliputi Ibadah Kebaktian, Pembukaan Mubes, Pembekalan Materi, Pengarahan Persidangan Mubes, Pleno Pimpinan Sidang Sementara.
Pada Ibadah Pembukaan Mubes PPTSB XIV, Firman Tuhan disampaikan Pdt Dr Deonal Sinaga MTh (Praeses HKBP). Pdt Dr Deonal Sinaga MTh mengambil Nats Firman sejalan dengan Tema Mubes PPTSB “Marilah Kita Sehati, Sepikir Dalam Satu Kasih, Satu Jiwa dan Satu Tujuan” dengan Subtema “Dengan Semangat Mubes, Kita Tingkatkan Persatuan dan Kesatuan PPTSB Bersama Pemerintah Melestarikan Danau Toba dan Mensukseskan Pemilu 2019”.
Pdt Dr Deonal Sinaga MT. Foto-Foto Asenk Lee Saragih
Dalam Kotbahnya Pdt Dr Deonal Sinaga MTh menekankan bahwa PPTSB harus peduli sesame dan bermanfaat bagi anggota dan masyarakat sekitarnya. Dia juga mengharapkan kalau dengan adanya Organisasi PPTSB, jangan ada lagi Anggota PPTSB yang tidak sekolah karena kemiskinan, sulit berobat karena ekonomi.
“Dengan organisasi PPTSB yang semakin modern dan maju, kita harapkan tak ada lagi anggota PPTSB yang tidak sekolah karena kemiskinan, sulit berobat karena tak memiliki biaya. Mari PPTSB peduli sesame dan bermanfaat bagi seluruh anggota dan masyarakat sekitarnya. Marilah Kita Sehati, Sepikir Dalam Satu Kasih, Satu Jiwa dan Satu Tujuan untuk saling peduli,” ujarnya.
Usai ibadah, dilanjutkan Pembukaan Mubes oleh Ketum PPTSB Pusat Mangihut Sinaga SH MH ditandai dengan Memukul Gong sebanyak 3 kali dan 9 kali sebagai symbol “Si Tolu Umpu Si Sia Ama”. Acara pembukaan Upacara Nasional Menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mengheningkan Cipta yang dimpimpin oleh Ketum PPTSB Mangihut Sinaga, Laporan Panitia, Pidato Ketua Umum PPTSB dan Sambutan Undangan (Bupati Samosir).
Turut hadir dalam acara Pembukaan Mubes PPTSB XIV itu Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon, Wakil Bupati Samosir Ir Juang Sinaga, Tokoh batak Dr RE Nainggolan, Bupati Dairi 2019-2023 Eddy Kelleng Ate Berutu, Wakil Bupati Simalungun Amran Sinaga, Ketua DPRD Samosir Rismawati Simarmata, Kapolres Samosir AKBP Agus Darojat, Kajari Samosir Budi Herman, Pimpinan OPD serta Pengurus DPP, DPW dan DPC PPTSB Se-Indonesia.
Ketua Panitia Mubes PPTSB XIV Drs Martua Sinaga, MM dalam laporannya menyampaikan Mubes XIV 2018 PPTSB dihadiri dari seluruh Indonesia berjumlah 331 orang dari atensi ( yang mendaftar ) 367 orang dari 15 wilayah.
Selain untuk pemilihan Pengurus baru periode selanjutnya, dalam Mubes ini akan dilaksanakan penyusunan Rencana Strategis PPTSB, perubahan nomenklatur dalam AD/ART serta memperkaya AD/ART seiring kemajuan jaman dan tuntutan organisasi modern. Oleh karena itu, diharapkan para peserta memberikan masukan, ide dan pemikiran demi kemajuan PPTSB.
Kawasan Strategis Wisata
Ketua Umum PPTSB Mangihut Sinaga, SH, MH dalam sambutannya menyampaikan bahwa organisasi PPTSB merupakan organisasi yang maju dan sangat eksis sejak didirikan 15 Desember 1940 silam. Terbukti dengan telah melakukan 14 kali Mubes secara terus menerus. Ini menunjukkan bahwa Pompatan Toga Sinaga, Sitolu Oppu Sisia Ama, memiliki komitmen, kebersamaan dan persatuan dalam membangun PPTSB.
Pemukulan Gong Oleh Ketua Umum PPTSB Mangihut Sinaga, SH, MH tanda dibukanya Mubes PPTSB XIV Tahun 2018 di Aula (OpenStage) Mardame Komplek Tugu Toga Sinaga,
Desa Urat II, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir, Provinsi Sumatera
Utara, Jumat (19/10/2018). Foto Asenk Lee Saragih
Pelaksanaan Mubes XIV 2018 dikatakan Mangihut, menjadi sejarah dan momentum istimewa karena dilaksanakan di komplek Tugu Toga Sinaga, Urat Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.
Dia mengatakan Samosir sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang telah ditetapkan oleh Pemerintah pusat, menjadi salah satu perhatian dari PPTSB untuk mendukung serta bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun pariwisata Samosir. PPTSB siap membantu dan mendukung Pemkab Samosir untuk melestarikan budaya untuk peningkatan pariwisata di Kabupaten Samosir.
"Beliau (Bupati-red) mengatakan Samosir sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, menjadi salah satu perhatian dari PPTSB untuk mendukung serta bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun pariwisata Samosir. PPTSB siap membantu dan mendukung Pemkab Samosir untuk melestarikan budaya untuk peningkatan pariwisata di Kabupaten Samosir," ujar Mangihut.
Bupati Apresiasi
Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM dan Wakil Bupati Samosir Ir Juang Sinaga menyampaikan terimakasih dan selamat atas terlaksananya kegiatan PPTSB.
Bupati Samosir Drs Rapidin Simbolon MM (kiri) dan Wakil Bupati
Samosir Ir Juang Sinaga menyampaikan terimakasih dan selamat atas
terlaksananya kegiatan PPTSB di Urat II Samosir, Jumat (18/10/2017). Foto Asenk Lee Saragih
“Selamat datang di Kabupaten Samosir Negeri Indah Kepingan Surga, PPTSB merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang sangat eksis. Hal ini menggambarkan bahwa Pomparan Toga Sinaga memiliki kebersamaan dan komitmen yang luar biasa. Komitmen ini didukung oleh pengabdian yang tulus dari Ketua Umum dan pengurus PPTSB,” kata Rapidin Simbolon MM saat memberikan sambutan didampingi Wakil Bupati Samosir Ir Juang Sinaga.
Menurut Rapidin Simbolon, salah satu bukti nyata adalah pembangunan Komplek Tugu Sinaga yang menjadi salah satu objek wisata budaya di Kabupaten Samosir.
Guna mendukung PPTSB dalam mengbangkan adat Budaya maka di tahun 2019 Pemkab Samosir akan memberikan Dana Hibah sebesar 200 Juta dimana dana tersebut di tujukan untuk membuat satu event pertunjukan budaya oleh PPTSB, yang akan diplot menjadi salah satu agenda pariwisata Horas Samosir Fiesta.
Lebih lanjut Rapidin Simbolon mengajak kepada para Pomparan PPTSB bersama sama membangun dan mempromosikan Samosir agar lebih berkembang sampai mancanegara agar seluruh Wisatawan mengetahui ke indahan Pulau Samosir Negeri Indah Kepingan Surga.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon juga mengapresiasi kepemimpinan Ketua Umum PPTSB Pusat Mangihut Sinaga dan jajaran pengurus yang telah mampu memajukan PPTSB seperti saat ini. “Dari jejak keberhasilan Ketum PPTSB, sudah selayaknya Beliau dipercaya untuk mememimpin PPTSB selanjutnya,” ujar Rapidin Simbolon yang disambut tepuk tangan para undangan dan peserta Mubes.
Rapidin Simbolon juga mengucapkan terimakasih kepada Parsadaan Pomparan Toga Sinaga (PPTSB) se-dunia yang menggelar musyawarah besar (Mubes) di Aula Mardame, Komplek Tugu Toga Sinaga, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir.
Bupati Samosir Rapidin Simbolon dan Wakil Bupati Juang Sinaga menyampaikan terima kasih dan selamat atas terlaksananya kegiatan PPTSB.
“Selamat datang di Kabupaten Samosir Negeri Indah Kepingan Surga, PPTSB merupakan salah satu organisasi kemasyarakatan yang maju. Dengan dilaksanakannya Mubes PPTSB se Indonesia di Samosir ini, menambah pendapatan masyarakat dan juga Pemerintah,” katanya.
Menurut Rapidin Simbolon, Pomparan Toga Sinaga memiliki kebersamaan dan komitmen yang luar biasa. “Komitmen ini didukung oleh pengabdian yang tulus dari Ketua Umum Mangihut Sinaga dan pengurus PPTSB," sebutnya.
Salah satu bukti nyata eksistensi PPTSB menurut Rapidin Simbolon, pembangunan komplek Tugu Sinaga telah menjadi salah satu objek wisata budaya di Kabupaten Samosir.
Pembekalan Materi
Pada Mubes PPTSB XIV juga dilakukan Pembekalan Materi kepada Peserta Mubes yakni “Rencana Strategis PPTSB” yang disampaikan Drs Martua Sinaga MM dengan Moderator Jawali Sinaga. Pembekalan “Penguatan Organisasi PPTSB” oleh Dr Timbul Sinaga SE, Prof Dr Jhon Piter Sinaga dengan Moderator Gabarel Sinaga SP.
Pemateri Prof Dr Jhon Piter Sinaga.
Pemaparan Dr Timbul Sinaga menjelaskan soal Organisasi PPTSB yang modern dan berkembang oleh partisipasi anggota. Penguatan sumber pendanaan juga diperkuat dari partisipasi anggota PPTSB.
Kemudian Prof Dr Jhon Piter Sinaga juga menekankan bahwa Pengurus Sektor PPTSB harus lebih diperhatikan karena Pengurus Sektor PPTSB yang memiliki anggota dan berhadapan langsung dengan anggota.
Pada Jumat 19 Oktober 2018 sore hingga malam, dilanjutkan dengan Pemilihan Pimpinan Sidang Sementara yang diketuai oleh Dr Timbul Sinaga dan Prof Dr Jhon Piter Sinaga. Pada Pleno I ini dengan agenda Pengesahan Kredential dan Quorum Mubes, Penetapan Jadwal Acara Mubes, Penetapan Peserta dan Peninjau Mubes, Penetapan Tata Tertib Mubes dan Pemilihan Pimpinan Sidang Tetap Mubes PPTSB XIV.
Sidang Pleno
Pada Sidang Pleno II Sabtu 20 Oktober 2018 pagi yakni Laporan Pertanggungjawaban Pengurus Pusat PPTSB Periode 2014-2018 dan Yayasan Tosim oleh Ketua Umum PPTSB Mangihut Sinaga dan jajaran Pengurus.
Kemudian tanggapan dari Pengurus PPTSB Wilayah dan Cabang-cabang dan selanjutnya Pegesahan LPJ dan Penetapan Demisioner Pengurus Pusat PPTSB Periode 2014-2018.
Selanjutnya pada Pleno III pembagian Komisi sekaligus rapat komisi. Komisi I : Pembahasan Pokok-Pokok Program Kerja dan Keuangan PPTSB Periode 2018-2022 (Renstra). Komisi II: Pembahasan Perubahan AD/ART PPTSB (Lokasi di HKBP Urat II) dan Penguatan Organisasi.
Komisi III: Pembahasan Tentang pengelolaan Asset/Parartaon PPTSB, Yayasan dan Badan Hukum PPTSB. Komisi IV: Pembahasan Tentang Politik. Komisi V: Pembahasan Sejarah, Adat dan Tarombo. Komisi VI: Panitia Nominasi dan Kriteria Pengurus Pusat PPTSB. Pembahasan seluruh komisi berjalan dengan baik dan pada Pleno IV dilanjutkan Paripurna Hasil Sidang-Sidang Komisi.
Mangihut Sinaga SH MH
Pada Pleno V yang berlangsung pada Sabtu malam berjalan dengan baik yakni dengan musyawarah mufakat. Pada Pleno V ini agendanya yakni Pemilihan Ketua Umum PPTSB dan Formatur serta Sidang Formatur untuk menetapkan Sususan Pengurus Pusat, Penasehat Pusat, Pakar dan Pengawas Pusat PPTSB Periode 2018-2022.
Mangihut Sinaga SH MH.
Pada Pemilihan Ketua Umum, Mangihut Sinaga SH MH masih menjadi “Idola” peserta Mubes PPTSB XIV Tahun 2018. Untuk kali ketiga Periode Mangihut Sinaga dipercaya untuk mengemban tugas sebagai Ketum PPTSB Pusat. Hal itu berdasarkan penilaian peserta Mubes terhadap kepemimpinan Mangihut Sinaga selama 8 tahun terakhir.
Kemudian Pleno VI Minggu 21 Oktober 2018 yakni Pengumuman Sususan dan Komposisi Pengurus Pusat, Penasehat Pusat, Pakar dan Pengawas Pusat PPTSB Periode 2018-2022 dan Penutupan Sidang Mubes XIV.
Pada Minggu 21 Oktober 2018 Pukul 09-11.00 WIB acara Pelantikan Pengurus Pusat PPTSB Periode 2018-2022 di Komplek Tugu Toga Sinaga Desa Urat II, Kecamatan Palipi, Kabupaten Samosir. Selanjutnya upacara Penutupan Ibadah Kebaktian yang Kotbah disampaikan oleh Pdt Demora Sinaga MTh.
Mubes PPTSB XIV Tahun 2018 berakhir dengan makan siang bersama dan ramah tamah serta Chek Out dari penginapan masing-masing peserta Mubes. Peserta Mubes berangsung meninggalkan Samosir dengan berbagai tujuan daerah asal melalui Pelabuhan Tomok, Pelabuhan Simanindo, Bandara Internasional Silangit.
Buku “Toga Sinaga dan Perkembangannya”
Pada Mubes PPTSB XIV Tahun 2018 di Urat II Samosir, juga
teah diluncurkan Buku “Toga Sinaga dan Perkembangannya” oleh Drs
Albertus Sinaga MPd (Ketua Wilayah PPTSB Provinsi Jambi) dan Tim
Pengumpul Data Marihot Sinaga, Oskar Sinaga, Maslen Sinaga.
Pada Mubes PPTSB XIV Tahun 2018 di Urat II Samosir, juga teah diluncurkan Buku “Toga Sinaga dan Perkembangannya” oleh Drs Albertus Sinaga MPd (Ketua Wilayah PPTSB Provinsi Jambi) dan Tim Pengumpul Data Marihot Sinaga, Oskar Sinaga, Maslen Sinaga.
Buku “Toga Sinaga dan Perkembangannya” dibagikan kepada seluruh Peserta Mubes sesuai dengan kesepakatan Panitia. Buku “Toga Sinaga dan Perkembangannya” setebal 248 halaman ini dibagi 4 Bab. Bab IV “Kantor PPTSB /Gedung Tosim, Bab III Tugu Toga Sinaga, Bab II Organisasi Toga Sinaga, Bab I Toga Sinaga.
Drs Albertus Sinaga MPd dalam kata pengantar Buku “Toga Sinaga dan Perkembangannya” menuliskan, Puji Syukur kepada Tuhan yang Maha Pengasih, berkat ridho serta anugerah-Nyalah buku ini dapat rampung. Tuhan membimbing, menerangi dan member kesabaran kepada semua yang terlibat dalam penulisan buku ini.
Penulisan buku ini diawali dengan penunjukan “Tim Penulis” melalui keputusan rapat terbatas Pengurus PPTSB Pusat pada 30 Juni 2017 di Ruang Rapat Kantor PPTSB Medan. Tim diminta untuk menulis “sejarah PPTSB”.
“Sejak penunjukan, tim bekerja keras untuk mengumpulkan dokumen-dokumen yang terkait dengan Toga Sinaga serta PPTSB. Bolak-balik ke Medan untuk mengumpulkan sumber-sumber data yang dibutuhkan, serta juga menghubungi para pengurus, tokoh-tokoh serta para pelaku sejarah Toga Sinaga. Namun kami sadari bahwa buku ini masih jauh dari yang diharapkan. Banyak fakta yang belum terungkap dan bahkan mungkin ada yang kurang cermat serta kurang sistematis. Bahkan mungkin ada data yang premature. Untuk itu, dengan rendah hati, kami mohon maaf,” kata Drs Albertus Sinaga MPd yang pada saat Mubes PPTSB XIV Urat Samosir kurang sehat dan harus dirujuk dan dirawat di RS Siloam Medan.
Pada rapat kerja terbatas 30 Juni 2017 di Kantor PPTSB Medan, muncul salah satu ide, gagasan yang sangat luar biasa dari Ketua Wilayah PPTSB Provinsi Jambi Drs Albertus Sinaga MPd, yang mengusulkan untuk menerbitkan satu buku sejarah tentang PPTSB yang bertujuan agar sejarah itu dapat disumbangkan bagi generasi muda marga Sinaga.
“Saya selaku pimpinan rapat menyetujui gagasan tersebut, dan sekaligus menunjuk Bapak Drs Albertus Sinaga sebagai ketua tim penyusunan buku yang berjudul “Toga Sinaga dan Perkembangannya”. Tentu, masih banyak kekurangan atau mungkin terlupakan kenangan atau sejarah yang tidak termuat dalam buku ini karena keterbatasan tenaga dan waktu. Oleh karena itu saya berharap atas kekurangan tersebut dapat kita beri masukan untuk perbaikan di masa yang akan dating,” kata Mangihut Sinaga SH MH, Ketua Umum PPTSB Pusat dalam pengantar Buku itu.
Mubes PPTSB XIV Tahun 2018 sudah berakhir, namun Program dan “buah” dari Mubes PPTSB itu hendaknya diterapkan dan disosialisasikan oleh para Peserta Mubes PPTSB XIV kepada seluruh Anggota PPTSB di daerah masing-masing secara berjenjang. Semoga. Terimakasih Juga Penulis Ucapkan Kepada Ketua Wilayah PPTSB Provinsi Jambi Drs Albertus Sinaga MPd dan Bendahara Panitia Mubes PPTSB XIV Ir Guntur Sinaga MM yang menfasilitasi segala sesuatunya dalam Peliputan Mubes PPTSB XIV di Urat Samosir. (Asenk Lee Saragih)
Gallery Foto Mubes PPTSB XIV Tahun 2018
Penulis (Infokom PPTSB Jambi) Foto Bersama dengan Elexis Trio dan Ketua Sektor IV PPTSB Cabang Kota Jambi Sabarudin Sinaga SH (Kanan).
Penasehat PPTSB Wilayah Provinsi Jambi Uba Sinaga (ke tiga dari kanan) foto bersama dengan Elexis
Trio dan Naimalvinas (Pelawak Batak).
Ketua Wilayah PPTSB Provinsi Jambi Drs Albertus Sinaga MPd (kanan) Hadir di Pembukaan Mubes PPTSB XIV Tahun 2018 di Urat II Samosir, Jumat (19/10/2018). Meski Kurang Sehat, Tetap Semangat Hadir di Pembukaan Mubes.
Foto Bersama di Pembukaan Mubes PPTSB XIV Tahun 2018 di Urat II Samosir, Jumat (18/10/2017). Foto Asenk Lee Saragih
Foto Bersama di Pembukaan Mubes PPTSB XIV Tahun 2018 di Urat II Samosir, Jumat (18/10/2017). Foto Asenk Lee Saragih
Foto Bersama di Pembukaan Mubes PPTSB XIV Tahun 2018 di Urat II Samosir, Jumat (18/10/2017). Foto Asenk Lee Saragih
Ketua Umum PPTSB Pusat Mangihut Sinaga SH MH dan Istri dan Prof Dr Jhon Piter Sinaga membesuk Ketua Wilayah PPTSB Provinsi Jambi Drs Albertus Sinaga
MPd yang tengah dirawat inap di RS Silom Medan. dari Pembukaan PPTSB XIV Tahun 2018 di Urat II
Samosir, Jumat (19/10/2018) Drs Albertus Sinaga mengalami sakit dan harus dirawat inap.
Jambi-Sebanyak 35 orang Delegasi PPTSB Provinsi Jambi akan menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) PPTSB Ke 14 di Urat II, Palipi, Kabupaten Samosir 18-21 Oktober 2018. Ketua Wilayah PPTSB Provinsi Jambi Drs Albertus Sinaga MPd merilis nama-nama delegasi tersebut.
Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih.
BERITAKU-Awal Oktober 2018 kemarin saya mendapatkan kiriman sebuah buku berjudul “Lilin Kecil Bersinar Abadi”. Bangga dan senang mendapatkannya, karena penulisnya adalah Orang Tua sendiri (Adek Ayahhanda St Berlin Saragih Manihuruk) yakni St Sahat Sahala Tua Saragih yang tinggal di Jalan Tanjungsari Asri Timur I No 5, Antapani, Bandung.
Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” ini merupakan Buku Perdana sejak Sahala Tua Saragih memulai menulis sejak tahun 1977. Saat itu Saha Tua Saragih sering menulis berita-berita kampus di berbagai Koran harian Jakarta dan Bandung.
Sahala Tua Saragih rutin menulis artikel opini tentang masalah-masalah sosial, politik, pendidikan, komunikasi/jurnalistik, psikologi sosial dan sebagainya diberbagai surat kabar dan majalah terbitan Jakarta, Bandung dan Medan dan Pematang Siantar yakni Sinar Harapan, Suara Karya, Pelita, Berita Buana, Salemba (Tabloid Bulanan Mahasiswa ITB) Bandung.
Pada Tahun1978 Sahala Tua Saragih menjadi wartawan Tempo Jakarta di Bandung, dan pada tahun 1983 menjadi wartawan Suara Karya Jakarta di Bandung.
Sejak Desember 1983 hingga dibredel penguasa otoriter Orde Baru pada Kamis, 9 Oktober 1986, Sahala Tua Saragih wartawan Koran sore Sinar Harapan Jakarta di Bandung. Setelah lahir rinkarnasinya bernama SuaraPembaruan pada 4 Februari 1987, Sahala Tua menjadi wartawannya di Bandung hingga 31 Maret 2002. Terakhir dirinya berstatus wartawan pada 19 Februari-November 2002 di Media Indonesia.
Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” merupakan Kumpulan Artikel Pilihan karya Sahala Tua Saragih. Buku ini dicetak September 2018 dengan kertas sampul Artpeper 260 gr laminasi glossy. Kertas isi Paperbook 100gr dengan ilustrasi disain sampul dan halaman dalam www.freepick.com.
Penerbit Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” adalah Cenel Aura Media yang beralamat di Jalan Kesatrian Gang Saleh No 167A, Pasirkaliki, Bandung 40172, Jawa Barat. Kata pengantar Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” ini ditulis oleh Dr Asep Salahudin dengan Judul Tulisan “Menulis Harus Objektif dan Sekaligus Subjektif”.
Menurut Asep Salahudin, bahwa Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” karta Sahala Tua Saragih yang dianggit dari senarai esai yang bertebaran di media massa ini bukan hanya menarik, namun layak menjadi kawan dialog.
“Membaca catatannya kita seperti dibawa kepada setiap peristiwa sosial, politik dan kebudayaan, yang kemudian ditelaahnya secara jernih, jujur, kritis, penuh kegelisahan dan gugatan,” tulis Asep Salahudin yang kini sebagai Doktor Ilmu Komunikasi serta menjabat Wakil Rektor I Institu Agama Islam Latifah Mubarokiyah (IAILM) Tasikmalaya, juga dosen Universitas Pasundan (Unpas) dan UIN Sunan Gunung Jati Bandung.
Menurut Sahala Tua Saragih, yang melayani sebagai Dosen (PNS) Fikom Unpad Prodi Jurnalistik sejak Januari 1987 hingga Maret 2018 ini, penulis artikel opini dapat diibaratkan lilin. Ukuran, warna, dan fungsi lilin pastilah beraneka. Demikian pula dengan penulis artikel opini. Ada penulis besar, ada penulis sedang, dan ada penulis kecil. Ini terlihat dari ukuran media tempat artikel opininya dimuat.
Motif dan tujuannya menulisnyapun bisa berbeda-beda. Apapun ukurannya, sekecil apapun ia, sebatas lilin yang menyala di tempat gelap atau remang-remang niscaya sangat berfaedah.
Isi Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” stebal 360 halaman ini, dibagi dalam 9 bagian. Bagian I “Pendidikan dan Kebudayaan” dengan 15 judul tulisan artikel pilihan Sahala Tua Saragih. Seperti artikel berjudul “Pintar Tetapi Bodoh”-52.
Kemudian Bagian II Bahasa dengan 10 judul artikel menarik. Seperti “Siapa Polisi Bahasa Kita?-97 Dan “Sok Nginggris-Betawi 101.
Bagian III “Jurnalisme dan Media” dengan 15 judul artikel pilihan. Misalnya artikel berjudul “Banjir Media Siber-106, “Bila Penguasa Media Cuma Bonek” -110, “Gerakan nasional Pemberantasan Buta Medsos”- 114, “jangan Layani Wartawan Jadi-Jadian” -118, “jarimu Singamu”- 122, “Koran Membunuh Koran” 131, “Mediapun Menjadi Teroris”- 147, “Menghargai Pembocor Rahasia dan Wartawan”- 154, “Wartawan Medsos” -159, “Media Berubah-ubah, Jurnalisme Abadi” -141, “Wartawan-wartawan: Urusan Siapa?” -166.
Bagian IV Sosial, Politik dan Hukum. Pada bagian ini ada 13 judul artikel pilihan karta Sahala Tua Saragih. Salah satunya ajudul artikel itu yakni “Golput tergolong Doa? 172, “Untung Kita (Konsumen) Bodoh” -221.
Sementara Bagian V Kesehatan dan Keluarga ada 6 judul artikel. Salah satunya berjudul “Anak Sekarang Kurang Beruntung”-227. Bagian VI Agama dan Renungan. Salah satu judul artikelnya yakni “Matinya Kartu Natal”-259.
Kemudian bagian VII Transportasi “Anak Salah Asuh di Jalan”-294. Bagian VIII Olahraga “Atlet Hebat Bernasin Buruk”-310, “Cara Sepakbola Mempermalukan Kita”-315, “Menghargai Peraih Medali”-320. Bagian IX Perkotaan “Kawasan Tanpa Rokok Sia-sia”-333, “Mana Buah Dada”-343, “Pilkada dan Perda K3”-351.
Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” sungguh enak dibaca segaligus sebagai turorial dalam menulis artikel-artikel menarik disekitar kita. Bahasanya juga mudah dicerna dan dipahami dan cocok untuk mereka penggiat-penggiat artikel dan aktivis social, juga mahasiswa-masiswa dan pemuda.
Sosok Penulis
Sahat Sahala Tua Saragih, biasa disapa Sahala. Dulu dikalangan wartawan disama Saragih atau Gih. Sahala Tua Saragih lahir di sebuah kampung kecil di tepi Danau Toba bernama Hutaimbaru, Kecamatan Silimakuta, Kabupaten Simalungun, Provinsi Sumatera Utara.
Sahala Tua Saragih dilahirkan Selasa sore 17 Maret 1953, anak ketujuh diantara 12 bersaudara, keturunan Bapak Ephraim Moradim Saragih Manihuruk (+) dengan Ibu Ronta Porman boru Haloho (+).
Pada Rabu 5 Desember 1984 Sahala Tua Saragih kawin dengan Shinta Uris boru Sipayung, lalu dikaruniai dua anak, Riswan Harapan Saragih dan Dian Madonna boru Saragih. Melalui pasangan Riswan Harapan Saragih-Yohanna Lim, Tuhan menganugerahkan tiga cucu (Rafel Rya Saragih, Clarissa Ryona Boru saragih, Uriel Ryo Saragih).
Sahala Tua Saragih dididik dan diajar di SekolahRakyat (SR) Negeri Hutaimbaru (1959-1965), SMP Negeri Saribudolok (1965-1967), SMPN 4 Kotamadya Pematangsiantar (1868-1969), SMA Negeri 2 Pematangsiantar (1970-1972), Fakultas Publistik (kini Fikom), Jurusan Jurnalistik, Universitas Padjajaran Bandung (1973-1982), Program Pasca sarjana (S2) Fikom Unpad Bandung (2009-2012).
Prestasi Jurnalistik Sahala Tua Saragih pernah menjuarai (Juara I) lomba penulisan artikel sebanyak 14 kali sejak tahun 1993 hingga 2012 yang diselenggarakan berbagai isntansi dan lembaga.
Sahala Tua Saragih juga pernah menjabat sebagai Ketua Seksi Pemuda GKPS Bandung (1980-1983). Pernah juga menjabat Ketua Majelis Jemaat GKPS Bandung (2000-2005). Sekretaris Majelis Jemaat GKPS Bandung (1985-1990, 1990-1995, dan 1995-2000).
Juga pernah mendirikan dan menjadi Pemimpin Redaksi Dian Penuntun (Buletin dua bulanan Pemuda GKPS Bandung (1977-1978). Selanjutnya Pemimpin Umum Dian penuntun (1980-1983).
Bagi yang berminat membeli Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” bisa menghubungi Sahala Tua Saragih di Nomor Ponsel : 0811 232 146. Akun Facebook: Sahala Tua Saragih. Email: sahalatuasaragih@yahoo.com. (Asenk Lee Saragih)
Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih
Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih
Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih
Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih
Miliki Buku “Lilin Kecil Bersinar Abadi” Karya Sahat Sahala Tua Saragih