Halaman

Kamis, 04 September 2014

Ponpes AL-INAYAH Tak Pernah Absen Ikut Pameran MQK Nasional

Stan Pameran Ponpes AL-INAYAH Rimbo Bujang Kabupaten Tebo di  ARENA MQK TINGKAT NASIONAL DI SEBRANG KOTA JAMBI 
JAMBI - Ponpes AL-INAYAH Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo tak pernah absen dalam mengikuti pameran setiap ada pelaksanaan Musabaqah Qira'atil Kutub (MQK) Tingkat Nasional. Seperti halnya pada MQKN ke-V di Olak Kemang Kota Jambi Provinsi Jambi, Ponpes AL-INAYAH Rimbo Bujang ini juga mengikuti stand pameran MQKN.

Petugas stand Ponpes AL-INAYAH Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, Edi Purwanto kepada Harian Jambi, Rabu (3/9) mengatakan, barang yang dibawa ketempat pameran ini semuanya hasil santri.


Seperti bunga yang terbuat dari sisik ikan, bunga dari kardus,  bunga dari kelopak apel, bunga  dari cangkang telur, tempat tisu,  tempat pena, bros jilbab, tutup gelas, tempat sendok makan, dan bunga aqwa. Semua ini hasil kreativitas santri sendiri, selain itu ada juga kaligrafi.

“Barang yang dibuat oleh para santri bahan bakunya dari limbah sampah-sampah yang dibuang oleh penduduk. Seperti kain-kain, plastik dan lain sebagainya. Kemudian diolah atau daur ulang sebaik mungkin menjadi berbagai bentuk yang bernilai jual,” katanya.

Menurut Edi Purwanto, dirinya sudah mengikuti beberapa tempat, di antaranya Gorontalo, Surabaya, Batam dan Kalimantan. Setiap yang berhubungan dengan pamerintahan ia pasti diundang untuk mengikuti acara pameran seperti ini.

“Pada tahun 2008 pernah ia menjadi tutor keterampilan tingkat nasional di Bandung. Setiap pameran Edi Purwanto selalu ditunjuk untuk mewakili Jambi,” katanya.

Adapun tujuan mengikuti pameran ini, agar Pesantren Ponpes AL-INAYAH Rimbo Bujang dikenal masyarakat. Masyarakat tahu bahwa pesantren ini lebih mengutamakan santri.

“Di mana pesantren kami memiliki kreativitas yang berbeda dari pesantren yang lain. Selain itu saya ingin bersiraturahmi mempererat persaudaraan dari berbagai provinsi yang belum kenal, menjadi kenal,” ujarnya.


Selain itu, Edi Purwanto juga mengikuti pameran MQKN ini guna memperkenalkan produk-produk kreativitas santri mereka. “Dengan berjualan kami banyak mendapat teman. Selain itu hubungan silaturahmi dengan stand-stand lain bisa terjalin dengan baik,” katanya. (mg6/lee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar