Persiapan Arena MQK ke V di Mahad Ali Kota Jambi Seberang. Foto KaharuddinHarian Jambi |
JAMBI - Provinsi Jambi kembali menorehkan sejarah menjadi
tuan rumah kegiatan nasional di Jambi. Sukses menjadi tuan rumah HPN 2012 dan
Perkempinas 2013, kini Provinsi Jambi diharapkan sukses juga pada MQKN yang ke-V
kali ini.
MQKN ini akan diadakan di Provinsi Jambi yang bertempat di
Pondok Pesantren As'ad Seberang Kota Jambi yang akan berlangsung dari tanggal 3
September hingga 9 September mendatang.
Musabaqah Qiro'atil Kutub Nasional dipercayakan Menteri
Agama kepada Kemenag Provinsi Jambi untuk menyelenggarakan MQKN tersebut.
Mahbub Darianto, Kemenag Provinsi Jambi yang juga merupakan Ketua
Panitia MQKN kepada Harian Jambi, Minggu (31/8) mengatakan, pihaknya
merasa gembira atas dipercayakan sebagai tuan rumah MQK ke-V oleh Menteri
Agama RI melalui Direktur Jenderal Pendidikan Islam.
“Insya Allah kami akan berjuang sekuat tenaga untuk
mensukseskan MQK karena ini tugas mulia untuk mengangkat harkat dan martabat
para santri,” katanya.
Disebutkan, dengan digelarnya MQK, para santri dapat
mengembangkan kemampuannya dalam mengaji dan mengkaji Kitab Kuning. MQK juga
sebagai salah satu wahana kompetisi bagi para santri dalam menunjukkan
kemahirannya dalam membaca, memahami, dan menjelaskan kandungan Kitab Kuning (Al-Kutub
Al-Turats) sebagai tradisi keilmuan pada Pondok Pesantren di Indonesia.
“Dalam perlombaan MQK ini kita dapat melihat pondok mana
yang lebih kompeten di bidang Kitab Kuning dan dapat dilihat sejauh mana pemahaman
santri terhadap Kitab Kuning," katanya.
Berbagai kegiatan MQK ke-V telah dirancang melalaui forum
koordinasi tersebut. Pertama, Musyawarah Besar MQK, kedua, Konvensi Nasional
Pengembangan Pendidikan Pesantren (National Convence on Pesantren Education Development).
“Dalam kegiatan MQK ini ada beberapa agenda kegiatan
yang akan diadakan. Seperti yang pertama, seminar/kajian-kajian ilmiah tentang
pesantren. Yang kedua Halaqah Pimpinan Pesantren dan Expose hasil penelitian
tentang pesantren, dan bedah buku tentang pesantren.
“Ketiga, Pameran dan Bazar Khazanah Pengetahuan, Seni dan
Budaya dan Produk Pondok Pesantren, kelima, Panggung Apresiasi Seni Pondok
Pesantren,” tutupnya. (khr/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar