Halaman

Selasa, 02 September 2014

Musabaqoh Qira'atil Kutub Nasional Menteri Agama Direncanakan Buka MQKN di Jambi


Persiapan Arena Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK) ke V di Mahad Ali, Kota Jambi Seberang. Foto Kaharuddin/Harian Jambi

JAMBI-Pembukaan Musabaqoh Qira'atil Kutub Nasional (MQKN) akan dibuka oleh Menteri Agama Republik Indonesia H Lukman Hakim Syaifuddin. MQKN ini akan diikuti 34 kontingen se-Indonesia. Sebelum pembukaan 3 September 2014 mendatang berbagai persiapan telah dipersiapkan oleh panitia lokal Jambi dan nasional.

Kepala Kementerian Agama (Kemenag) sekaligus Ketua Panaitia MQKN Mahbud Daryanto kepada Harian Jambi, Minggu (31/8) mengatakan, pembukaan MQKN ke-V yang dilaksanakan di Provinsi Jambi akan dibuka oleh Menteri Agama RI.

“Yang membuka MQK Tingkat Nasional akan dibuka oleh Menteri Agama RI H Lukman Hakim Syaifuddin,” katanya.

Disebutkan, untuk menyambut Menteri Agama, pihak panitia telah mempersiapkan semuanya. Dari pengisi acara hingga kesiapan lainnya. “Persiapan panitia sudah mencapai 95 persen. Hanya beberapa hal saja yang belum siap seperti masih ada pentas yang belum selesai. Tapi kita pastikan semua akan samua akan selesai tepat waktu," katanya.

Menurut Mahbud, persiapan pembukaan MQKN H-3, dipastikan sudah selesai. “Setiap hari kita mengadakan gladi untuk kematangan persiapan. Kita juga telah mengadakan gladi, dan tetap mengevaluasi jika masih ada kekurangan dalam gladi. Gladi akan tetap dilakukan hingga H-1,” katanya.


Menurur Mahbub, Kontingen Peserta Musabaqoh Qiraatil Kutub (MQK) ke V dijadwalkan tiba di Jambi pada tanggal 1-2 September ini. Panitia yang melibatkan seluruh SKPD di Pemerintah Provinsi Jambi bakal menjemput para peserta di Bandara Sultan Thaha Jambi.


“Selanjutnya para peserta dibawa ke lokasi perlombaan di Mahad Ali, Kota Jambi Seberang. Peserta akan mulai berdatangan pata tanggal 1 dan tanggal 2 September katanya,” ujarnya.

Kedatangan peserta dibagi dalam dua hari, dijemput ke Bandara Jambi, kemudian dibawa ke Mahad Ali untuk registrasi dan selanjutnya ke lokasi pemondokan di Kota Seberang. “Kita bagi dua karena penerbangannya tidak ada. Penerbangan kita tidak muat, jadi kita bagi dua,” ujarnya.(KAHARUDDIN, /lee)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar