Rusunami, Tempat Tinggal Orang Berduit
Siapa yang tidak mengenal istilah Rumah Susun Sederhana Hak
Milik atau biasa disebut rusunami? Semua orang tentu sangat mengenal dengan istilah
itu. Rusunami adalah sebuah program dan gagasan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla
saat itu di tahun 2007 untuk memfasilitasi kepemilikan hunian dengan harga yang
terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
WIJI NURHAYAT, Jakarta
Tetapi siapa sangka, program yang dibuat dengan tujuan mulia ini justru harus
berubah fungsi menjadi alat pencari keuntungan semata sebagian pihak. Rusunami
telah menjadi komoditas bisnis yang menggiurkan dengan keuntungan yang tidak
sedikit.
Wajah penghuni rusunami yang sering identik dengan sederhana dan seadanya kini
sudah berubah menjadi glamor dan modern. detikFinance mencoba mengurai
sisi lain rusunami yang sampai sekarang masih menggunakan anggaran uang negara
(subsidi) dan dinilai tidak tepat sasaran. Berikut uraiannya.
Penelusuran pertama jatuh pada Rusunami Bandar Kemayoran
yang dibangun oleh Perum Perumnas terletak di Jalan Benyamin Sueb, Kemayoran,
Jakarta. Ternyata di tempat ini ditemukan mayoritas hunian rusunami ditinggali
oleh orang berduit. Fakta ini langsung dikatakan salah satu penghuni rusun
sebut saja Burhanuddin Abdullah.
“Bisa dikatakan seperti itu, hampir semua yang tinggal di
sini orang berduit," kata pria kerap dipanggil Burhan.
Burhan mencontohkan sebagian besar penghuni rusunami Bandar Kemayoran mempunyai
kendaraan bermotor roda empat dan roda dua. Umumnya kendaraan mobil diparkir di
sisi belakang bangunan rusunami.
Pengamatan lainnya yang ditemukan detikFinance di tempat ini adalah hilir mudik
masyarakat penghuni rusunami yang bergaya kantoran, lengkap dengan pakaian
berdasi dan menaiki kendaraan pribadi dan taksi.
“Semua ini sudah terjadi sejak awal didirikan rusunami ini. Lokasi yang sangat
premium, karena dekat laut dan lapangan golf Kemayoran juga harganya
murah," cetusnya.
Sekarang Rp 300 Juta
Sisi lain yang ditemukan adalah ternyata harga Rumah Susun
Sederhana Hak Milik (Rusunami) Bandar Kemayoran di Jalan Benyamin Sueb, Jakarta
Pusat terus bergerak. Burhan kembali mengungkapkan awal pertama kali ia masuk
ke Rusunami Bandar Kemayoran tahun 2010 harga tebus hanya Rp 150 juta/unit.
“Harga tebusnya Rp 150 juta/unit, kalau tidak salah harganya
hanya Rp 144 juta/unit," kata Burhan.
Dengan harga Rp 150 juta/unit, Burhan mendapatkan bangunan tipe 36 yang
mempunyai 2 kamar tidur, 1 kamar mandi serta ruang tamu dan dapur. Ia juga
mengungkapkan harga yang ditawarkan dinilainya cukup murah melihat lokasi
Rusunami Bandar Kemayoran yang cukup strategis.
Arah utara berdampingan dengan Taman Impian Jaya Ancol, arah barat ada Padang
Golf Kemayoran, sisi selatan ada Pekan Raya Jakarta ditambah akses yang cukup
mudah.
Selama 4 tahun berjalan, Burhan mengaku jika harga Rusunami Kemayoran terus
bergerak naik dari tahun ke tahun. Bahkan ia sempat ditawarkan huniannya untuk
dilepas dengan harga Rp 300 juta oleh seseorang.
“Pernah ada yang menawarkan Rp 250 juta, lalu Rp 300 juta
juga ada. Terus naik dan saya pikir ini sudah bukan rusunami lagi nanti tetapi
sekelas apartemen," katanya.
Rusunami Jadi Ladang Investasi
Letaknya yang cukup strategis dilalui Jalan Raya Kemayoran
serta diapit Taman Impian Jaya Ancol di utara dan Pekan Raya Jakarta (PRJ)
Kemayoran di sisi selatan membuat Rumah Susun Sederhana Hak Milik (Rusunami)
Bandar Kemayoran dijadikan ladang investasi.
Beberapa orang kaya berduit menguasai sebagian besar hunian dan dibiarkan
kosong atau disewakan per tahun.
“Banyak juga yang dijadikan tempat investasi. Kamar itu kosong karena pemilik
menahan karena harga Rusunami Bandar Kemayoran ini terus bergerak naik,"
kata Burhan kembali bercerita.
Burhan mencontohkan saat membeli hunian rusunami dari seseorang di pertengahan
tahun 2010, harga yang ditawarkan hanya Rp 150 juta. Sementara saat ini unit
hunian yang dimilikinya sudah ditawari hingga Rp 300 juta. Itu artinya ada
lompatan harga sebesar 100% hanya dalam waktu 4 tahun.
Kemudian Burhan mengungkapkan banyak penghuni rusunami yang sengaja menyewa
hunian mereka dengan harga cukup mahal. Biasanya tarif sewa setahun yang
ditawari masing-masing pemilik berkisar antara Rp 20 juta hingga Rp 30
juta/unit.
Katanya Subsidi, Tapi Tarif Sewa Rusunami Capai Jutaan
Rupiah
Tarif sewa per bulan Rumah Susun Sederhana Hak Milik
(Rusunami) Bandar Kemayoran, Jakarta mencapai jutaan rupiah. Tidak heran jika
mayoritas penghuni Rusunami Bandar Kemayoran adalah orang berduit alias orang
kaya.
Ada dua tipe yang ditawarkan oleh pihak pengelola yaitu
hunian jenis standar dan menengah.
Untuk tarif sewa per bulan hunian jenis standar dikenakan Rp 2 juta. Penghuni
bisa menempati hunian dengan luas bangunan 36 meter persegi (2 kamar tidur, 1
kamar mandi, dapur dan ruang tamu) dengan AC tanpa dilengkapi furniture.
Sedangkan biaya listrik dan air tetap ditanggung penghuni masing-masing.
Sementara itu untuk kelas hunian menengah, pihak pengelola Rusunami Bandar
Kemayoran mengenakan tarif Rp 2,6 juta/bulan. Sama dengan kelas standar yang
mendapatkan hunian kamar dengan ukuran 36 meter persegi bedanya kelas menengah
sedikit ditambahi furnitur seperti AC 1 buah, lantai keramik, lemari 1 buah,
tempat tidur 1 buah, gorden, kaca cermin, lampu hias, shower.
Sayangnya kedua jenis hunian ini sudah full bocked alias habis. Calon penyewa
harus menunggu kepastian hunian lowong hingga 2 tahun mendatang.
Rusunami Dimodifikasi Seperti Kamar Hotel Berbintang
Selain menawarkan jenis hunian standar dan menengah,
Rusunami Bandar Kemayoran disulap menjadi kamar kelas khusus seperti hotel
berbintang. Harga yang ditawarkan cukup fantastis.
"Penawaran kami ada satu lagi hunian tipe eksklusif. Mirip-mirip hotel
berbintang," kata salah satu petugas pengelola Rusunami Bandar Kemayoran.
Berbeda dengan kelas standar dan menengah, hunian ini sudah full dilengkapi
dengan furniture. Fasilitas yang diberikan seperti AC ukuran 1 PK sebanyak 1
buah, lantai keramik, tempat tidur 2 buah, lemari 1 buah, kursi tamu panjang 1
buah, gorden 1 buah, cermin 1 buah, lampu hias 1 buah, shower dan accesories 1
buah dan kitchen set 1 buah. Calon penyewa hanya tinggal menambah TV dan kulkas
saja.
Lalu berapa harga yang ditawarkan untuk hunian rusunami kelas eksklusif
tersebut? Pihak pengelola mematok harga Rp 3.250.000/bulan atau setahunnya
mencapai Rp 39 juta.
"Sekarang unit masih ada dan tersedia di lantai 3. Jika berminat silahkan
datang kembali. Harga termasuk PPN 10%, service charge dan sinking fund. Belum
termasuk biaya pemakaian listrik dan air yang ditanggung sendiri,"
katanya.
Jakarta - Siapa yang tidak mengenal istilah Rumah Susun
Sederhana Hak Milik atau biasa disebut rusunami? Semua orang tentu sangat
mengenal dengan istilah itu.
Rusunami adalah sebuah program dan gagasan dari Wakil Presiden Jusuf Kalla saat
itu di tahun 2007 untuk memfasilitasi kepemilikan hunian dengan harga yang
terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Tetapi siapa sangka, program yang dibuat dengan tujuan mulia ini justru harus
berubah fungsi menjadi alat pencari keuntungan semata sebagian pihak. Rusunami
telah menjadi komoditas bisnis yang menggiurkan dengan keuntungan yang tidak
sedikit.(*/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar