JAKARTA -PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) belum mau
naikkan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) setidaknya hingga akhir tahun
ini. Saat ini, rata-rata suku bunga KPR BCA berada di kisaran 9-11,5%.
Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, meskipun
saat ini tengah ada wacana kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dan
kemungkinan akan berdampak pada kenaikan inflasi yang akan mendorong kenaikan
suku bunga acuan Bank Indonesia (BI), namun pihaknya masih akan tetap
mempertahankan suku bunga KPR-nya.
“Sementara nggak menaikkan dulu sampai November, Desember,
kita lihat situasinya. Bunga KPR BCA rata-rata 9-11,5%. Untuk yang fixed rate
9-9,5% dan 11,5% yang floating," ujar Jahja saat ditemui di acara
Indonesia Banking Expo (IBEX) 2014, di JCC Senayan, Jakarta, Kamis pekan lalu.
Jahja menjelaskan, saat ini pihaknya ingin lebih mencermati
terlebih dahulu langkah pemerintah terkait kenaikan harga BBM. Hasil akhir
kebijakan tersebut akan menentukan langkah perseroan apakah akan menaikkan suku
bunga kreditnya atau tidak.
“Konsen ke BBM dulu, itu tentunya pengaruh ke inflasi tapi kita lihat seberapa
besar inflasinya. Kalau misalnya inflasi 11-12%, BI rate bisa 9%, maka ya
mungkin disesuaikan, kalau inflasi nggak terlalu tinggi, BI rate 8%, ya nggak
usah naik bunga kita," jelas Jahja.(dtk/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar