Budianto MPd |
Jambi - SMPN 7 Kota Jambi tahun ajaran baru ini tak hanya
menerima siswa sehat jasmani dan rohani saja. Namun sekolah ini juga menerima
calon siswa baru yang cacat fisik. Pihak sekolah juga telah menyediakan sarana akses
yang menuju ke ruangan tanpa harus melalui tangga, tapi ada jalan yang bisa
dilalui dengan kursi roda.
Hal itu merupakan usaha SMPN 7 Kota Jambi untuk memberikan
akses, apabila suatu ketika ada anak-anak yang masuk cacat tubuh seperti tidak
mempunyai kaki, dan pihaknya telah menyiapkan hal tesebut.
“Kita juga telah menyiapkan jalan untuk anak-anak yang cacat
dalam artian cacat fisik dan kami merindukan ada anak-anak yang cacat fisik
untuk masuk ke sekolah kami ini," kata Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Jambi Budianto
MPd, Kamis (21/8).
Kata Budi, jika berbica bagaimana proses yang dilakukan,
tidak jauh beda dengan sekolah-sekolah yang lain. Karena kurikulum sama dan penyempurnaan
KTS 2013. Tapi yang berbeda pihak SMPN 7 Kota Jambi memberikan anak-anak yang
ingin mengembangkan potensi di luar jam wajib seperti pengembangan potensi dari
jam 1 sampe jam 4 yang merupakan pengembangan dari potensi yang ada.
“Karena rentang waktu dari jam 1 sampai jam 4 itu kecenderungan
anak-anak untuk mendapatkan layanan dari orang lebih dewasa. Itu agak sedikit rawan,
karena pada saat itu barangkali orang tua masih sibuk dengan pekerjaannya. Jika
hal itu terjadi dapat membuka peluang bagi anak-anak untuk melalukan aktivitas
di luar kendali orang dewasa. Maka SMPN 7 membuka itu dan itu tidak dipaksakan
kepada anak,” ujarnya.
Proses pembelajaran SMPN 7 Kota Jambi didukung dengan
beberapa fasilitas yang selalu dioptimalkan seperti pemamfaatan ITC. Masih
banyak fasilitas-fasilitas yang tersedia, selain dari itu pihak SMPN 7 juga
memberikan kesempatan kepada guru-guru yang untuk mengembangkan potensinya.
Dan salah satu yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas
ajar guru pihaknya memberikan kesempatan kepada guru untuk melanjutkan
pendidikan yang lebih tinggi. “Kewajiban dari SMPN 7 adalah memberikan jalur
dan solusi bagaimana biaya pendidikan itu tidak dibebankan oleh guru tersebut,”
ujarnya.
SMPN 7 Kota Jambi didirikan pada tanggal 13 Januari 1976 dan
di-SK-kan oleh Menteri Pendidikan dengan Nomor 0292/0/1978 pada tanggal 2
September 1978 dan terletak di daerah pusat Pemerintahan Tingkat I Provinsi
Jambi tepatnya di Jalan Jend A Thalib Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.
Sementara itu, SMPN 7 Kota Jambi juga menerima dua mahasiswa
Leeds University Amerika yakni Farah dan
Amikally, untuk magang Bahasa Inggris sejak 4 Agustus 2014 lalu.
Kedua mahasiswa LUA ini merupakan angkatan ketiga. Karena sebelumnya
pihak SMPN 7 Kota Jambi telah bekerjasama dengan pihak kampus LUA. Farah dan Amikally
mengatakan, pihaknya datang melakukan praktik mengajar di SMPN 7 Kota Jambi
dalam menyelesaikan perkuliahan yaitu melakukan praktik mengajar.
“Kita ke SMPN 7 Kota Jambi sedang melakukan praktik mengajar
dalam menyelesaikan program studi,” katanya. Keduanya tertarik dengan kebudayaan
Indonseia, dan melakukan praktik mangajar di Indonesia yakni di SMPN 7 Kota
Jambi. (khr/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar