Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) dikabarkan
berniat mengakuisisi PT Asuransi Jiwasraya (Persero). Kabar ini masih berupa
wacana karena belum ada pembicaraan sama sekali.
Asisten Deputi Perbankan dan Asuransi Kementerian BUMN Wahyu Kuncoro menyebut
informasi yang beradar saat ini masih berbentuk wacana. Ia menyebut belum ada
kajian secara detail terkait rencana akuisisi Jiwasraya oleh BRI.
“Belum ada pembicaraan. Itu masih wacana. Jadi masih belum
ada pembahasan secara detail," kata Wahyu kepada detikFinance Rabu (20/8).
Meski masih dalam bentuk wacana, Wahyu menjelaskan tentang
prosedur jika BRI benar-benar akan membeli Jiwasraya atau perusahaan lain.
Proses akuisisi akan relatif panjang karena BRI saat ini merupakan BUMN yang
telah terdaftar sebagai perusahaan terbuka dan kepemilikan sahamnya juga
dipegang oleh publik.
“BRI sudah tbk. Jadi dia mesti comply dulu dengan UU pasar
modal dan itu prosedurnya memang panjang. Kalau misal perusahaan yang
diakuisisi bermasalah maka harus izin ke pemegang saham," sebutnya.
Wahyu menyebut Jiwasraya saat ini sebagai perusahaan yang
super sehat. Hal ini menegaskan pernyataan Menteri BUMN Dahlan Iskan tentang kebangkitan
Jiwasraya.
“Ada beberapa BUMN yang dulu ada masalah tapi sekarang sudah selesai. Jiwasraya
sekarang sudah bagus," katanya.
Dikonfirmasi secara terpisah, Sekretaris Perusahaan BRI Budi
Satria juga membantah rencana perseroan untuk membeli Jiwasraya. “Sampai saat
ini belum ada rencana tersebut," kata Budi secara singkat.
Sedangkan Jiwasraya sendiri belum diajak bicara terkait
rencana akuisisi tersebut. “Belum ada pembicaraan," kata Kepala Bagian
Komunikasi korporat Divisi Sekretariat Perusahaan Jiwasraya Wiwik Sutrisno.(dtk/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar