Kepala Kantor Administrator Pelayaran (Adpel) Jambi, Belli J Picarima |
Kepala Kantor Administrator Pelayaran (Adpel) Jambi, Belli J Picarima |
Jambi, BATAKPOS
Kepala Kantor Administrator Pelayaran (Adpel) Jambi, Belli J Picarima yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengerukan alur Sungai Batanghari senilai Rp 7 miliar, batal diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi karena alasan sakit. Rencananya Belli J Picarima diperiksa ulang, Selasa (31/7/12).
Sebelumnya Belli JP juga bersuara keras dan mengancam wartawan saat keluar dari ruang intelejen Kejati Jambi, Rabu (25/7) lalu. Asisten Intel Kejati Jambi Wito mengatakan, bahwa berdasarkan surat keterangan dokter, Belli saat ini sedang sakit.
“Nggak tau sampai kapan, yang pasti pemeriksaan belum bisa dilakukan karena yang bersangkutan sedang sakit,”kata Wito.
Sebelumnya Belli JP mengancam wartawan yang memberitakan kasusnya. “Kamu jangan ada yang buat berita. Saya tidak diperiksa. Kalau naik berita besok, saya datangi kantor kamu. Jangan ada berita, foto, terbit di media ya, awas kalian,”kata Belli J Picarima sambil menunjuk ke arah para wartawan dan mengatakan dirinya siap mati dengan nada mengancam.
Belli pun sepertinya tidak puas begitu saja. Dia terus bersuara sambil menuju ke mobilnya. Salah satu wartawan mencoba mendekatinya, namun hal tetap tidak membuat emosinya berkurang.
Bahkan saat akan meninggalkan gedung kejaksaan, seorang pria bernama Yanus yang menyetir mobil dan membawa Belli terlihat sempat berhenti di depan para waratwan. Dengan menggunakan kamera ponselnya, Yanus yang berpakaian Adpel warna biru ini sempat mengambil gambar wartawan.
Setelah itu, Yunus langsung menjalankan mobilnya dan meninggalkan gedung kejaksaan di Jalan A Yani, Telanaipura, Jambi. Sikap arogan yang ditunjukan Belli J Picarima kepada wartawan, mendapat kecaman dari PWI Cabang Jambi dan AJI Cabang Jambi. RUK
Kepala Kantor Administrator Pelayaran (Adpel) Jambi, Belli J Picarima yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dugaan korupsi pengerukan alur Sungai Batanghari senilai Rp 7 miliar, batal diperiksa Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jambi karena alasan sakit. Rencananya Belli J Picarima diperiksa ulang, Selasa (31/7/12).
Sebelumnya Belli JP juga bersuara keras dan mengancam wartawan saat keluar dari ruang intelejen Kejati Jambi, Rabu (25/7) lalu. Asisten Intel Kejati Jambi Wito mengatakan, bahwa berdasarkan surat keterangan dokter, Belli saat ini sedang sakit.
“Nggak tau sampai kapan, yang pasti pemeriksaan belum bisa dilakukan karena yang bersangkutan sedang sakit,”kata Wito.
Sebelumnya Belli JP mengancam wartawan yang memberitakan kasusnya. “Kamu jangan ada yang buat berita. Saya tidak diperiksa. Kalau naik berita besok, saya datangi kantor kamu. Jangan ada berita, foto, terbit di media ya, awas kalian,”kata Belli J Picarima sambil menunjuk ke arah para wartawan dan mengatakan dirinya siap mati dengan nada mengancam.
Belli pun sepertinya tidak puas begitu saja. Dia terus bersuara sambil menuju ke mobilnya. Salah satu wartawan mencoba mendekatinya, namun hal tetap tidak membuat emosinya berkurang.
Bahkan saat akan meninggalkan gedung kejaksaan, seorang pria bernama Yanus yang menyetir mobil dan membawa Belli terlihat sempat berhenti di depan para waratwan. Dengan menggunakan kamera ponselnya, Yanus yang berpakaian Adpel warna biru ini sempat mengambil gambar wartawan.
Setelah itu, Yunus langsung menjalankan mobilnya dan meninggalkan gedung kejaksaan di Jalan A Yani, Telanaipura, Jambi. Sikap arogan yang ditunjukan Belli J Picarima kepada wartawan, mendapat kecaman dari PWI Cabang Jambi dan AJI Cabang Jambi. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar