Buruk : Kenderaan Bus INTRA BK 7891 TK yang ditumpangi R br Purba
bersama lima keluarga lainnya saat hendak berangkat dari Terminal Alam
Barajo, Kota Jambi menuju Siantar, Jumat (6/7/12) siang. Mereka baru
tiba di Siantar, Minggu (8/7/12) pukul 13.30 WIB. Armada Bus Intra
trayek Siantar-Jambi (PP) pelayanan dan armadanya kerap buruk. Foto
batakpos/rosenman manihuruk
Jambi, BATAKPOS
Pelayanan angkutan darat bus antar kota antar provinsi (AKAP) PT INTRA jurusan Jambi-Siantar- dan juga sebaliknya cukup menyengsarakan penumpang. Ketidak nyamanan penumpang itu dirasakan puluhan penumpang dari Jambi jurusan Siantar dengan bus Intra BK 7891 TK dengan label body “Boru Panggoaran”.
Bus tersebut berangkat dari Jambi, Jumat (6/7/12) sekitar pukul 12.30 WIB. Namun dalam perjalanan, banyak ditemukan kendala dalam armada tersebut. Seperti roda kenderaan yang mengalani pecah ban kurang lebih dari 10 kali hingga Pekanbaru. Kemudian yang paling riskan bagi kenyamanan penumpang yakni bus tersebut tidak memiliki lampu jalan saat malam hari.
Bus Intra BK 7891 TK dengan label body “Boru Panggoaran” itu baru tiba di Siantar, Minggu (8/7/12) pukul 13.00 WIB. Normalnya bus tersebut harus tiba di Siantar, Sabtu (7/7/12) pukul 13.00 WIB. Keterlambatan yang sungguh merepotkan penumpang itu sudah kerap terjadi pada Bus INTRA jurusan Siantar-Jambi (PP).
Hal itu diutarakan R br Purba, salah satu penumpang bus BK 7891 TK, kepada BATAKPOS lewat telepon, Minggu (8/7/12). R br Purba bersama lima keluarga mengaku kecewa dan resah dengan pelayanan bus INTRA tersebut.
Disebutkan, niat baik dari supir bus INTRA BK 7891 TK untuk memperbaiki lampu jalan dan memakai ban bagus juga tidak ada. Buktinya sepanjang jalan mulai dari Pelabuhan Dagang, Pangkalan Kerinci, Belilas, Kandis, Kota Pinang, Aeak Kanopan ban mobil tersebut pecah.
Kemudian pada perjalanan malam hari terpaksa tersendat-sendat karena lampu jalan bus tersebut tidak berfungsi dengan baik. Bus Intra itu hanya mengandalkan lampu kenderaan didepannya sepanjang jalan.
Perjalanan buruk dengan bus INTRA itu juga R br Purba bersama penunpang lainnya saat berangkat dari Siantar tujuan Kota Jambi, Senin 18 Juni 2012 lalu. Berangkat dari Siantar Senin pukul 12.00 WIB, namun tiba di Kota Jambi, Selasa, 19 Juni 2012 pukul 22.00 WIB.
Alasan keterlambatan itu tidak lain dan tidak bukan karena sepanjang perjalanan, sekira 10 kali mengalami pecah ban luar dan bocor ban dalam. Keterlambatan perjalanan penumpang bus Intra jurusan Siantar-Jambi (PP) sudah kerap terjadi. Namun hingga kini masih ada pembiaran oleh Direksi Perusahaan PT Intra tersebut.
Menurut catatan BATAKPOS, armada Bus INTRA Jambi-Siantar tergolong pada bus “abal-abal” atau buangan dari jurusan lain di Sumatera. BATAKPOS juga pernah mengalami perjalanan kurang memuaskan menumpang bus INTRA dari Siantar ke Jambi yang tiba di Jambi pukul 22.00 WIB. Padahal normalnya jika berangkat dari Siantar pukul 12.00 wib, tiba di Jambi pukul 14.00 esok harinya. Kendala itu terjadi karena lampu malam bus tersebut rusak, sehingga setiap jalan malam kurang lancar dan hanya mengandalkan kenderaan didepannya.
Buruknya pelayanan Bus PT INTRA jurusan Jambi harus menjadi perhatian direksi dan Dinas Perhubungan Jambi dan Sumatera Utara. Karena keselamatan penumpang dinomor belakangkan oleh pihak Bus INTRA tersebut. Kini tiket Jambi-Siantar Rp 195.000 (kelas ekonomi) per orang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM saat dimintai tanggapan soal pelayanan Bus INTRA tersebut mengatakan, keselamatan penumpang ketepatan waktu menjadi prioritas pengusaha angkutan umum seperti AKAP) PT INTRA.
“Kondisi itu harus disikapi serius oleh pihak direksi PT INTRA. Kondisi perjalanan yang hingga tiga hari jarak tempuh Jambi-Siantar, jelas sudah merugikan penumpang. Pihak bus tersebut harus memberikan ganti rugi biaya makan di jalan penumpang tersebut, karena lebih dari waktu tempuh perjalanan,”katanya.
Menurut Ir Bernhard Panjaitan MM, pihaknya dalam waktu dekat jelang mudik Lebaran akan melakukan razia dan pengecekan keleaikan bus INTRA dan bus lainnya di Jambi. Hal itu perlu karena demi keselataman penumpang. Jika terdapat bus yang tidak laik jalan, akan ditindak tegas termasuk untuk pembekuan sementara ijin trayek,”katanya. RUK
Jambi, BATAKPOS
Pelayanan angkutan darat bus antar kota antar provinsi (AKAP) PT INTRA jurusan Jambi-Siantar- dan juga sebaliknya cukup menyengsarakan penumpang. Ketidak nyamanan penumpang itu dirasakan puluhan penumpang dari Jambi jurusan Siantar dengan bus Intra BK 7891 TK dengan label body “Boru Panggoaran”.
Bus tersebut berangkat dari Jambi, Jumat (6/7/12) sekitar pukul 12.30 WIB. Namun dalam perjalanan, banyak ditemukan kendala dalam armada tersebut. Seperti roda kenderaan yang mengalani pecah ban kurang lebih dari 10 kali hingga Pekanbaru. Kemudian yang paling riskan bagi kenyamanan penumpang yakni bus tersebut tidak memiliki lampu jalan saat malam hari.
Bus Intra BK 7891 TK dengan label body “Boru Panggoaran” itu baru tiba di Siantar, Minggu (8/7/12) pukul 13.00 WIB. Normalnya bus tersebut harus tiba di Siantar, Sabtu (7/7/12) pukul 13.00 WIB. Keterlambatan yang sungguh merepotkan penumpang itu sudah kerap terjadi pada Bus INTRA jurusan Siantar-Jambi (PP).
Hal itu diutarakan R br Purba, salah satu penumpang bus BK 7891 TK, kepada BATAKPOS lewat telepon, Minggu (8/7/12). R br Purba bersama lima keluarga mengaku kecewa dan resah dengan pelayanan bus INTRA tersebut.
Disebutkan, niat baik dari supir bus INTRA BK 7891 TK untuk memperbaiki lampu jalan dan memakai ban bagus juga tidak ada. Buktinya sepanjang jalan mulai dari Pelabuhan Dagang, Pangkalan Kerinci, Belilas, Kandis, Kota Pinang, Aeak Kanopan ban mobil tersebut pecah.
Kemudian pada perjalanan malam hari terpaksa tersendat-sendat karena lampu jalan bus tersebut tidak berfungsi dengan baik. Bus Intra itu hanya mengandalkan lampu kenderaan didepannya sepanjang jalan.
Perjalanan buruk dengan bus INTRA itu juga R br Purba bersama penunpang lainnya saat berangkat dari Siantar tujuan Kota Jambi, Senin 18 Juni 2012 lalu. Berangkat dari Siantar Senin pukul 12.00 WIB, namun tiba di Kota Jambi, Selasa, 19 Juni 2012 pukul 22.00 WIB.
Alasan keterlambatan itu tidak lain dan tidak bukan karena sepanjang perjalanan, sekira 10 kali mengalami pecah ban luar dan bocor ban dalam. Keterlambatan perjalanan penumpang bus Intra jurusan Siantar-Jambi (PP) sudah kerap terjadi. Namun hingga kini masih ada pembiaran oleh Direksi Perusahaan PT Intra tersebut.
Menurut catatan BATAKPOS, armada Bus INTRA Jambi-Siantar tergolong pada bus “abal-abal” atau buangan dari jurusan lain di Sumatera. BATAKPOS juga pernah mengalami perjalanan kurang memuaskan menumpang bus INTRA dari Siantar ke Jambi yang tiba di Jambi pukul 22.00 WIB. Padahal normalnya jika berangkat dari Siantar pukul 12.00 wib, tiba di Jambi pukul 14.00 esok harinya. Kendala itu terjadi karena lampu malam bus tersebut rusak, sehingga setiap jalan malam kurang lancar dan hanya mengandalkan kenderaan didepannya.
Buruknya pelayanan Bus PT INTRA jurusan Jambi harus menjadi perhatian direksi dan Dinas Perhubungan Jambi dan Sumatera Utara. Karena keselamatan penumpang dinomor belakangkan oleh pihak Bus INTRA tersebut. Kini tiket Jambi-Siantar Rp 195.000 (kelas ekonomi) per orang.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Ir Bernhard Panjaitan MM saat dimintai tanggapan soal pelayanan Bus INTRA tersebut mengatakan, keselamatan penumpang ketepatan waktu menjadi prioritas pengusaha angkutan umum seperti AKAP) PT INTRA.
“Kondisi itu harus disikapi serius oleh pihak direksi PT INTRA. Kondisi perjalanan yang hingga tiga hari jarak tempuh Jambi-Siantar, jelas sudah merugikan penumpang. Pihak bus tersebut harus memberikan ganti rugi biaya makan di jalan penumpang tersebut, karena lebih dari waktu tempuh perjalanan,”katanya.
Menurut Ir Bernhard Panjaitan MM, pihaknya dalam waktu dekat jelang mudik Lebaran akan melakukan razia dan pengecekan keleaikan bus INTRA dan bus lainnya di Jambi. Hal itu perlu karena demi keselataman penumpang. Jika terdapat bus yang tidak laik jalan, akan ditindak tegas termasuk untuk pembekuan sementara ijin trayek,”katanya. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar