(Humas Kemenag Sultra) —- Gubernur
Sulawesi Tenggara H Nur Alam mengatakan bahwa pelaksanaan Pesta Paduan
Suara Gerejawi (Pesparawi) Nasional X di Kendari akan menggerakkan
perekonomian di daerah.
“Kegiatan Pesparawi ini harus dijadikan momen strategis untuk menggerakkan perekonomian daerah dan warga Kota Kendari,” kata Nur Alam di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, seluruh peserta Pesparawi Nasional yang datang akan membawa uang dan berbelanja atau bertransaksi dengan pelaku usaha atau warga setempat selama berada di daerah itu.
“Sehingga akan banyak uang dari luar daerah yang dibawa oleh peserta kemudian dibelanjakan di Sultra sehingga akan banyak uang yang beredar selama kegiatan berlangsung,” katanya.
Berdasarkan laporan dari panitia pelaksana kegiatan itu, kata Nur Alam, peserta dari luar Sultra yang akan daerah yang akan hadir diperkirakan mencapai 8.000 orang, terdiri dari peserta resmi dan peserta peninjau.
“Kalau setiap peserta berbelanja minimal Rp1 juta saja maka diperkirakan sekitar Rp8 miliar uang yang beredar di Kota Kendari setiap hari,” katanya.
Para peserta itu, kata Nur Alam, akan berbelanja untuk oleh-oleh pulang ke daerah asalnya seperti hasil kerajinan, produk unggulan, kuliner dan jenis transaksi lainnya.
“Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh elemen warga di daerah ini agar menunjukan keramahan kepada seluruh peserta pesparawi sebagai bentuk dukungan terhadap kesuksesan kegiatan ini,” ujarnya.
Ia juga menghimbau seluruh pelaku usaha untuk mengikuti pameran produk-produk unggulan serta promosi daerah yang digelar bersamaan dengan Pesparawi ini. (ANT)( Bimas Katolik, Subbag Hukmas & KUB, Bidang Urusan dan Pendidikan Kristen)
“Kegiatan Pesparawi ini harus dijadikan momen strategis untuk menggerakkan perekonomian daerah dan warga Kota Kendari,” kata Nur Alam di Kendari, Minggu.
Ia mengatakan, seluruh peserta Pesparawi Nasional yang datang akan membawa uang dan berbelanja atau bertransaksi dengan pelaku usaha atau warga setempat selama berada di daerah itu.
“Sehingga akan banyak uang dari luar daerah yang dibawa oleh peserta kemudian dibelanjakan di Sultra sehingga akan banyak uang yang beredar selama kegiatan berlangsung,” katanya.
Berdasarkan laporan dari panitia pelaksana kegiatan itu, kata Nur Alam, peserta dari luar Sultra yang akan daerah yang akan hadir diperkirakan mencapai 8.000 orang, terdiri dari peserta resmi dan peserta peninjau.
“Kalau setiap peserta berbelanja minimal Rp1 juta saja maka diperkirakan sekitar Rp8 miliar uang yang beredar di Kota Kendari setiap hari,” katanya.
Para peserta itu, kata Nur Alam, akan berbelanja untuk oleh-oleh pulang ke daerah asalnya seperti hasil kerajinan, produk unggulan, kuliner dan jenis transaksi lainnya.
“Untuk itu, saya mengimbau kepada seluruh elemen warga di daerah ini agar menunjukan keramahan kepada seluruh peserta pesparawi sebagai bentuk dukungan terhadap kesuksesan kegiatan ini,” ujarnya.
Ia juga menghimbau seluruh pelaku usaha untuk mengikuti pameran produk-produk unggulan serta promosi daerah yang digelar bersamaan dengan Pesparawi ini. (ANT)( Bimas Katolik, Subbag Hukmas & KUB, Bidang Urusan dan Pendidikan Kristen)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar