AMBON – MALUKU. Gubernur Maluku, Karel A Ralahalu melepas sebanyak 253 peserta yang tergabung dalam Kontingen Pesparawi Provinsi Maluku untuk mengikuti ajang Pesta Paduan Suara Gerejawi (Pesparawi) Tingkat Nasional ke 10 yang berlangsung 1 Juli hingga 11 Juli 2012 di kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara.
Pelepasan peserta Kontingen Pesparawi Maluku berlangsung di Gedung Kesenian dan Kebudayaan Maluku, Karpan Ambon, Kamis (28/6)dihadiri Ketua Sinode GPM, Ketua Lembaga Pengembangan PESPARAWI Daerah Provinsi Maluku dan jajaran pengurus ; Para Asisten, Staf Ahli, Pimpinan SKPD Pemerintah Provinsi Maluku ; Para Pelatih dan Anggota Kontingen Pesparawi Provinsi Maluku.
Kontingen Maluku pada ajang tahun ini di Kendari akan mengikuti 11 mata lomba, antara lain Paduan Suara Campuran Dewasa sebanyak 42 orang, Paduan Suara Remaja/Pemuda 42 orang, Paduan Suara Anak 35 orang, Paduan Suara Perempuan 30 orang, Paduan Suara Laki-Laki 30 orang, Vokal Group 11 orang, Solo Remaja Putra 1 orang, Solo Remaja Putri 1 orang, Solo anak 7 – 9 tahun 1 orang, solo anak 10 – 13 tahun 1 orang, pianis 2 orang, dan official 56 orang.
Sementara jumlah keseluruhan rombongan yang akan diberangkatkan adalah sebanyak 348 orang yang terdiri dari peserta, official, pejabat Pemda, pejabat Pemkab dan pejabat Pemkot se Maluku, pendamping, serta pengurus tim kabupaten/kota.
Mereka akan diberangkatkan dalam 2 rombongan pada 1 Juli dan akan kembali ke Ambon pada 11 Juli 2012.
Sementara pelaksanaan Kegiatan Pemusatan Latihan (TC) untuk Kontingen Pesparawi Provinsi Maluku ini, sudah berlangsung selama 30 hari terhitung 28 Mei 2012 dan berakhir pada 28 Juni 2012 di desa Waimahu Latuhalat Kecamatan Nusaniwe Ambon.
Gubernur dalam sambutannya mengatakan obsesi untuk meraih yang terbaik dalam PESPARAWI ke-10 di Kendari, Sulawesi Tenggara adalah sesuatu yang penting dan mempunyai nilai tinggi bagi Provinsi Maluku.
Ada dua hal yang dititipkan bagi peserta kontingen yakni pertama, selaku umat Percaya, kita mesti mampu memuji Tuhan bukan hanya dengan mulut saja, tetapi dengan Hati dan Perbuatan, dan Kedua bahwa mengikuti Lomba PESPARAWI tingkat nasional merupakan misi perdamaian dalam konteks wawasan kebangsaan yang harus kita wartakan kepada masyarakat Indonesia.
Kedua hal mendasar tersebut, memberi pembelajaran berharga dalam pembentukan Anak Negeri Maluku yang punya relasi yang harmonis dengan Tuhan Sang khalik Pencipta, tetapi juga dengan sesama manusia.
“Inilah hal substansial yang selalu saya dorong terus, dan yang saya maksudkan sebagai upaya membangun Peradaban Persaudaraan Agama-Agama di Maluku, bahkan yang terus diperluas ke segenap penjuru nusantara. Suatu tatanan peradaban yang memahami dan menghayati arti dan nilai-nilai kemanusiaan sejati,” kata Gubernur.
Mengakhiri sambutannya Gubernur mengingatkan agar peserta Kontingen selalu memperhatikan kesehatan, menjaga pola makan, minum dan istirahat yang teratur, disamping kondisi fisik sangat berpengaruh terhadap kualitas suara dan penampilan peserta.
Selain itu kepada Pengurus Lembaga PESPARAWI dan para pelatih, Gubernur minta untuk selalu memberikan pendampingan yang terbaik kepada kontingen Maluku. (bm 10)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar