Jambi, BATAKPOS
Pencari Kerja. Ilustrasi.Google.com
Perusahaan yang beroperasi di Provinsi Jambi diminta untuk merekrut tenaga kerja local, atau pencari pekerja di Jambi. Hal itu guna mengurangi jumlah pengangguran di Provinsi Jambi yang hingga kini mencapai 58,8 ribu orang dari 3.092.265 jiwa penduduk Provinsi Jambi.
Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA), Rabu (7/3) mengatakan, dirinya sangat serius menghimbau dan menekankan kepada perusahaan-perusahaan yang berada di Provinsi Jambi untuk memperhatikan masyarakat setempat sekitar perusahaan dalam hal tenaga kerja.
“Perusahaan mau merekrut tenaga kerja lokal, tenaga kerja dari masyarakat sekitar perusahaan berada. Kita sangat menghargai keberadaan perusahaan-perusahaan yang ada di Provinsi Jambi, namun perusahaan untuk bersedia merekrut tenaga kerja lokal, dengan tujuan utama untuk mengurangi jumlah pengangguran di Provinsi Jambi,”kata HBA dalam Pembukaan Rapat Persiapan Pemagangan 400 Orang Tenaga Kerja ke Perusahaan-perusahaan di Provinsi Jambi, bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi.
Disebutkan, perusahaan harus lebih peduli dan lebih peka terhadap kondisi masyarakat sekitarnya, salah satunya dengan mempekerjakan tenaga kerja lokal. Gubernur Jambi mengakui bahwa seringkali memang kualitas sumber daya manusia masyarakat sekitar perusahaan tidak memenuhi kualifikasi yang dikehendaki perusahaan.
“Namun apabila perusahaan mau memberitahukan posisi yang dibutuhkan di perusahaan, dapat dilakukan pemagangan kepada masyarakat sekitar perusahaan yang kira-kira cocok untuk menempati posisi yang diminta,”katanya.
Gubernur Jambi menjelaskan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi tahun 2011, penduduk Provinsi Jambi berjumlah 3.092.265 jiwa, dengan angka kemiskinan pada tahun 2011 sebesar 7,9%, mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2010 yaitu sebesar 8,34%.
Kemudian jumlah pengangguran, pada Februari 2010 sebesar 4,45%, sedangkan pada Februari 2011 menjadi 3,85% atau sebanyak 58,8 ribu orang.
“Angka kemiskinan dan pengangguran memang menurun, namun demikian, jika tidak kita antisipasi kedepan, bisa saja terjadi sebaliknya, karena jumlah pencari kerja akan selalu lebih banyak dibandingkan dengan lowongan pekerjaan yang ada,”katanya.
Disebutkan, Pemerintah Provinsi Jambi telah melaksanakan program revitalisasi Balai Latihan Kerja (BLK) dan pelatihantenaga kerja Provinsi Jambi, sebagai bagian dari program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake).
Gubernur juga mengharapkan, melalui pemagangan, sebagai bentuk sinergi Pemerintah Provinsi Jambi dengan para pelaku usaha di Provinsi Jambi, secara bertahap jumlah pengangguran dan kemiskinan di Bumi Sepucuk Jambi Sembilan Lurah dapat dikurangi.
Pemerintah juga mengharapkan agar jumlah yang dimagangkan bisa ditambah dengan dana CSR perusahaan-perusahaan. “Jangan sumber daya alam kita digali, diambil, dibawa, tetapi masyarakat kita tidak merasakan hasil sumber daya alam yang kita miliki,”katanya.
Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Drs. Harris, AB, MM menyampaikan, pada tahun 2011 yang lalu dilakukan pemagangan bagi 40 orang dan dari 40 orang itu 33 orang diterima bekerja di Makin Group.
Dikatakan, tahun 2012, ada permintaan dari berbagai perusahaan untuk melakukan pemagangan, diantaranya perusahaan perkebunan meminta 6 gelombang untuk 120 orang. Selain itu, ada permintaan dari Lontar Papyrus untuk memagangkan 2.000 orang sampai tahun 2015.
Ketua Forum Komunikasi Jejaring Pemagangan, (FKJP), A. Somad mengemukakan, pemagangan ini dilakukan sebagai upaya untuk mengurangi pengangguran di Provinsi Jambi.
Dikatakan, Provinsi Jambi menempati urutan keempat dalam pemagangan se Indonesia, tertinggi ditempati Provinsi Jawa Timur. Somad juga menginformasikan bahwa provinsi tetangga Jambi, Provinsi Sumatera Barat telah melakukan pemagangan kepada 3.000 orang perawat dan pekerja bangunan ke Malaysia. RUK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar