Jambi, BATAKPOS
Rencana kunjungan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) beserta rombongan di Jambi tanggal 21-23 September diminta untuk membawa embel-embel atau atribut partai. Agenda utama Presiden akan membuka Musyawarah Nasional Tarbiyah, yang bernilai agama.
Kunjungan SBY dan rombongan perlu diberikan apresiasi yang tinggi. Untuk itu Jambi Emas Wacth (JEW) mengajak serta menghimbau kepada segenap tiga juta penduduk Jambi termasuk tokoh agama, politik, pemuda, cerdik pandai, mahasiswa dan LSM agar dapat memposisikan sebagai tuan rumah yang baik, ramah dan santun.
Demikian dikatakan, Presedium JEW, Nasroel Yasier Presidium kepada wartawan, Sabtu (17/09). Menurutnya, kedatangan SBY tersebut jelas sekali berkaitan dengan upaya membangun provinsi ini, jadi harus disambut dengan baik.
Maka dari itu dia menghimbau kepada semua pihak untuk tidak terprovokasi oleh pihak-pihak lain yang sengaja memancing di air keruh. “Menyambut kunjungan kerja presiden RI beserta rombongan nanti, warga jangan mau terprovokasi dengan segelintir orang atau kelompok yang mengatas anamakan masyarakat Jambi,” tambahnya.
“Begitu juga dengan politik, SBY datang bukan sebagai utusan partai ke Jambi ini. Kedatangan SBY ke Jambi adalah sebagai presiden Republik Indonesia, bukan pembina atau utusan partai, makanya kita minta hindari pemasangan bendera ataupun atribut partai,” tegasnya.
Jika memang ingin memasang bendera, sebaiknya masyarakat mengibarkan bendera merah putih sebagi bentuk kecintaan kepada negara kesatuan RI.
“Jadi kita minta jangan ada bendera partai ataupun atribut-atribut yang berkaitan dengan partai politik disaat SBY di Jambi,” katanya.
Dalam kunjungan kerjanya presiden RI berencana akan menginap di Jambi dan ini merupakan kebanggaan bagi Provinsi Jambi mendapat kunjungan dan sekaligus menginap di provinsi ini.
“Momentum kunjunganpresiden agar dapat mendorong dan memotivasi pemerintah kabupaten/kota dan Provinsi Jambi untuk bekerja lebih intensif menuju Jambi Emas 2015,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar