Jambi, BATAKPOS
Dinas Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) Kota Jambi memperkirakan selama bulan puasa, volume sampah di Kota Jambi naik 30 persen dari hari biasa. Penyebabnya dipicu aktivitas sampah dari pasar-pasar beduk yang menjamur di berbagai tempat serta sampah rumah tangga.
Kadis DKPP Kota Jambi, Muklis Muis, Selasa (2/8) mengatakan, selama bulan puasa, setiap harinya volume sampah Kota Jambi naik 30 persen dari hari biasa, yakni dari 1.500 kubik menjadi 1.800 kubik perhari.
Disebutkan, penyebab utama kenaikan volume sampah ini adalah banyaknya pasar dadakan. Sekarang ini banyak pasar beduk dan usaha lain yang tentu saja menghasilkan sampah. Belum lagi sampah rumah tangga yang juga akan meningkat, bukannya malah turun.
“Tingginya aktivitas warga menyambut puasa justru menghasilkan sampah dalam jumlah besar pula. Warga dihimbau agar tertib buang sampah. Mereka yang beraktivitas ini kita harap tertib membuang sampah, agar bisa terangkut. Jika tidak dikhawatirkan sampah akan menjadi masalah. DKPP sendiri akan menempatkan petugas siaga hingga malam agar sampah tetap terangkut,”katanya.
Disebutkan, soal sampah perusahaan yang dibuang ke kebun warga, menurut Muklis, hal itu pelanggaran. “Kita akan pantau mereka itu siapa. Jika tertangkap tangan maka akan kita laporkan ke pihak berwajib sebab itu pelanggaran. Sampah perusahaan tidak boleh dibuang ke tempat umum apalagi kebun warga,”katanya. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar