Jambi, BATAKPOS
Pihak Pertamina Depot Jambi dinilai tutup mata atas kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBm) premium di Kota Jambi tiga hari terakhir. Bahkan pertamina mengatakan kalau persediaan BBM di Provinsi Jambi cukup dan tidak ada hambatan.
Namun pada faktanya puluhan ribu kenderaan harus mengantri hingga 10 jam lebih di seluruh Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendapatkan 10 liter premium. Sementara harga premium ditingkat eceran Senin (11/7/11) mencapai Rp 25 ribu perliter.
Kepala Depot UPTDN II Pertamina Jambi, Suharto didampingi Service Quality Pertamina Depot Jambi, Yan Hariansyah mengakui, kalau persediaan BBM premium di Jambi cukup. Namun BBM sedikit terlambat distribusikan karena kondisi kerusakan jalan yang mengakibatkan pendistribusian ke daerah terlambat.
“Mulai Senin malam 7 SPBU di Kota Jambi akan buka 24 jam guna menormalkan antrian BBM di SPBU yang ada di Kota Jambi. Tujuh SPBU itu terbagi di empat kecamatan dalam Kota Jambi,”kata Suharto.
Disebutkan 7 SPBU 24 jam itu yakni SPBU Handil, SPBU Nusa Indah, SPBU Persijam, SPBU Simpang Rimbo, SPBU Kebun Jeruk, SPBU Lingkar Selatan dan SPBU Kenali Asam Kota Jambi.
Sementara itu Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) Provinsi Jambi, Abdul Fattah yang juga Bupati Batanghari menyatakan, kelangkaan BBM yang ada di Kota Jambi akibatkan adanya isu harga minyak naik.
Provinsi Jambi Minta Tambahan Kuota BBM
Sementara itu Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mengatakan, pihaknya telah meminta kuoata tambahan BBM kepada BPH Migas. Sebelumnya kuata BBM di Jambi sebanyak 800 kiloliter dan diminta tambahan menjadi 1000 kiloliter, khusus untuk solar awalnya 700 menjadi 800 kiloliter. (Rosenman Manihuruk)
Antrian kenderaan di SPBU Paal V Kotabaru Jambi milik Bupati Karo (PT Karo Jambi Surbakti). Foto batakpos/rosenman manihuruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar