Jambi, BATAKPOS
Pemerintah Provinsi Jambi hingga kini masih kekurangan bidan. Kebutuhan bidan tersebut merupakan hal penting karena secara kuantitatif masih kurang jika merujuk pada rasio ideal yang dikeluarkan PBB Bidang Kependudukan, rasio idealnya satu orang bidan melayani 1000 orang.
Namun untuk Provinsi Jambi jumlah bidan Provinsi Jambi baru berjumlah 2.209 orang, sehingga rasio bidan dengan jumlah penduduk Provinsi Jambi yang mencapai angka 3.088 juta orang, adalah satu berbanding 1.398 orang.
Gubernur Jambi Hasan Basri Agus memberikan apresiasi kepada daerah-daerah yang telah berupaya menambah jumlah bidan, baik dengan membuka sekolah di daerah maupun mengirim ke luar daerah ke perguruan tinggi, baik yang ada di Provinsi Jambi, maupun keluar daerah.
Kesemuanya adalah dalam rangka meningkatkan rasio bidan di Provinsi Jambi. Selain itu, kepada Ikatan Bidan Indonesia (IBI) Provinsi Jambi Gubrrnur berharap agar terus berupaya menjalin kerjasama dengan para pemangku kepentingan, untuk mensinergikan berbagai program-program strategis.
Tentunya sebagai induk organisasi yang menanungi seluruh bidan di Provinsi Jambi, IBI dapat menjadi fasilitator para bidan untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. Hal ini diyakini mampu dilaksanakan IBI Provinsi Jambi dan seluruh bidan yang ada, karena pelayanan kebidanan telah mempunyai akar yang kuat, baik di tingkat nasional maupun daerah.
Demikian dikatakan Hasan Basri Agus pada peringatan HUT ke 60 IBI secara nasional dan ke 50 untuk tingkat Provinsi Jambi dan peresmian gedung sekretariat IBI Provinsi Jambi, di jalan Tarmizi Taher, Pakuan Baru Jambi, Rabu (13/7).
Ketua IBI Provinsi Jambi Hj. Taty Nurti mengatakan, sesuai dengan permasalahan dan isu terkini dalam pelayanan ibu dan anak serta keluarga berencana, maka temanya adalah, “Penguatan Profesi Bidan dalam Mendukung Percepatan Pencapaian Millenium Development Goals ( MDG’S ) 2015. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar