Halaman

Rabu, 22 Juni 2011

Kota Jambi Status Waspada DBD

4 Korban Meninggal Dunia

Jambi, BATAKPOS

Kota Jambi kini masuk dalam status waspada Demam Berdarah Dengue (DBD). Hingga Juni 2011, sudah empat korban meninggal dunia akibat DBD. Dinas Kesehatan Kota Jambi kini mengintensifkan penyemprotan atau fogging untuk memberantas nyamuk aedes aegypti di permukiman padat penduduk.

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Jambi, Irawati Sukandar, Selasa (21/6/11) mengatakan, warga Kota Jambi kini diminta lebih berhati-hati dengan kemungkinan terjangkitnya DBD.

“Kita menetapkan status waspada untuk kasus DBD di Kota Jambi. Penetapan tersebut diambil setelah sedikitnya 4 orang meninggal akibat DBD hingga pertengahan tahun 2011. Saat ini statusnya kita jadikan waspada,” katanya.

Disebutkan, hingga 20 Juni 2011 jumlah kasus DBD di Kota Jambi sudah mencapai 55 kasus dengan korban meninggal dunia sebanyak 4 orang. Bila dibandingkan tahun sebelumnya, jumlah korban meninggal untuk kasus DBD memang jauh lebih tinggi namun tidak ada korban jiwa.

Kasus DBD di Kota Jambi tahun 2011, kasus terbanyak di bulan Januari yaitu 21 kasus, dan di bulan Mei dengan jumlah kasus 12, sementara untuk bulan Juni baru 1 kasus.

“Tahun 2010 jumlah kasus 125, namun yang meninggal hanya 1 orang. Kita menetapkan kasus DBD di Kota Jambi statusnya menjadi waspada. Korban bisa menjadi bertambah di kemudian hari. Saya menilai kasus DBD kali ini merupakan siklus 5 tahunan yang terjadi,”katanya.

Irawati mengharapkan bila ada yang sakit dan menunjukkan gejala demam dengan diiringi panas tinggi untuk segera membawa ke dokter, bila ada gejala tersebut jangan tunggu lagi hingga menjadi korban.

Menurut Irawati, sebagian besar korban DBD yang meninggal dunia dikarenakan lambatnya penanganan atau terlambat membawa ke pusat kesehatan. Sehingga penyakit yang diderita semakin parah dan menyebabkan meninggal dunia.

“Sebagai langkah antisipasi, pihak kami saat ini sedang melakukan fogging di lokasi-lokasi adanya temuan kasus DBD. Selain itu pihaknya juga mengadakan sosialisasi ke masyarakat pentingnya pencegahan DBD dengan cara pemberantasan sarang nyamuk,”katanya.

Guna pencegahan DBD yang terbaik adalah dengan pemberantasan sarang nyamuk yaitu dengan melakukan 3 M. Menguras bak mandi seminggu sekali. Menutup tempat penampungan air, dan mengubur kalau ada barang bekas yang dapat menampung air, seperti kaleng bekas atau ban bekas. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar