Pemilukada Bupati Tanjabar
Jambi, BATAKPOS
Panwas Pemilukada Bupati Tanjung Jabung Barat (Tanjabar) menginventarisir lima titik wilayah di Tanjab Barat yang rawan pemilih eksodus. Pasalnya, kelima titik tersebut merupakan wilayah perbatasan, baik itu perbatasan kabupaten maupun batas provinsi.
Lima titik itu yakni Kecamatan Renah Mendaluh, di mana Desa Simpang Niam berbatasan langsung dengan Kabupaten Tebo dan Bungo. Kemudian Kecamatan Muara Papalik yang berbatasan dengan Kabupaten Batang hari dan Muarojambi.
Kecamatan Betara yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tanjab Timur. Kecamatan Batang Asam berbatasan dengan Provinsi Riau, dan Kecamatan Seberang Kota yang juga bersebelahan langsung dengan Provinsi Riau.
Hal tersebut dikatakan Ketua Panwas Pemilukada Tanjabar, Rusli Tarigan di Kualatungkal, Rabu (20/10). Menurutnya, kemungkinan eksodus pemilih bisa saja terjadi di daerah perbatasan kabupaten atau batas provinsi tetangga.
Kata Rusli Tarigan, belakangan ini dia mendengar desas-desus yang menyatakan ada kemungkinan pengerahan warga dari luar ikut serta di Pilbup. Hal itu menjadi pantauan Panwas Pemilukada dalam proses pemutakhiran data.
“Langkah lain Panwas melakukan penyegaran atau konsolidasi internal di antara petugas panwas untuk merapatkan barisan. Sedangkan secara eksternal perlu dilakukan koordinasi, di antaranya dengan jajaran Muspika setempat, petugas pemilihan kecamatan (PPK), panitia pemungutan suara (PPS), PPL, kepala desa, dan pihak terkait lainnya,”katanya.
Disebutkan, ada 602 orang relawan direkrut, sesuai dengan jumlah TPS yang ada. Selain itu ada Panwascam sebanyak 39 orang dan Panwaslap sebanyak 70 orang. Dalam pelaksanaan Pemilukada Bupati semua elemen masyarakat harus mengawasi dan terlibat langsung.
Terpisah, Kapolres Tanjung Jabung Barat, AKBP Drs Mintarjo, menegaskan pihaknya akan memperketat pengamanan setiap TPS, terutama TPS yang masuk kategori rawan I dan rawan II.
‘‘Protap pengamanan akan kita laksanakan, tentunya berbeda di setiap wilayah, terutama TPS yang kita anggap rawan. Selain aparat dari Polres Tanjab Barat, pihaknya juga mendapat back up dari Samapta Polda Jambi, dan Brimob,”katanya.
Usman Ermulan Cabub Terkaya
Sementara Laporan Harta Kekeyaan Pejabat Negara (LHKPN) daftar kekayaan Cabup/Cawabup Tanjabar telah diumumkan yang dikeluarkan KPK RI.
Ketua KPUD, Syahrial, Cabub Usman Ermulan memiliki harta paling banyak dengan total senilai Rp 31.133.863.920 miliar (M) per 1 Agustus 2010. Sedangkan Safrial MS hanya memiliki total kekayaan senilai Rp 6.533.742.477 M per 21 Juli 2010.
Yang menarik, untuk cawabup, Katamso justru kandidat termiskin dengan nilai kekayaan Rp 454 juta per 01 Agustus 2010, sementara HM Yamin senilai Rp 2.069.940.608 M per 26 Juli 2010. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar