Halaman

Selasa, 21 September 2010

Sebesar Rp 607 Miliar APBD Provinsi Jambi 2011 Difokuskan Pada Infrastruktur

Jambi, BATAKPOS

Alokasi dana APBD Provinsi Jambi 2011 diprioritaskan untuk penanganan terhadap ruas jalan di Provinsi Jambi. Pada tahun 2011 mendatang setidaknya dibutuhkan dana untuk infrastruktur hingga mencapai Rp 1,6 triliun. ABPD 2010 Provinsi Jambi akan menopang Rp 607. 413.300.000 dana kebutuhan itu. APBD 2011 masih diprioritaskan untuk infrastruktur jalan dan jembatan di Provinsi Jambi guna menunjang urat nadi perekonomian.

Demikian dikatakan Gubernur Jambi Drs Hasan Basri Agus (HBA), Senin (20/9) kepada wartawan terkait dengan Visi dan Misi Gubernur Jambi 2010-2015 Jambi "Emas" (Ekonomi-Maju-Aman-Adil-Sejahtera). Disebutkan, ke depan penanganan ruas jalan dan jembatan di Provinsi Jambi tak lagi terkesan tidak tuntas.

Disebutkan, Provinsi Jambi merupakan salah satu daerah yang memiliki banyak potensi yang dapat diandalkan dalam meningkatkan devisa Negara. Tidak saja dari sektor pertanian, perkebunan, namum Provinsi Jambi juga telah tercatat sebagai penyumbang devisa dari sektor pertambangan, seperti batubara, minyak dan gas bumi.

Hasan Basri Agus mendesaknya pembangunan infrastruktur, yakni jalan dan jembatan yang merupakan urat nadi perekonomian. Gubernur Jambi bertekad, periode pemimpin Jambi (2010-2015), penanganan infrastruktur yang dirasakan sangat berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dijadikannya agenda pembangunan yang mendapatkan skala prioritas.

“Guna mewujudkan haparan ini Pemerintah Provinsi Jambi perlu mendapatkan dukungan Pemerintah Pusat, seperti adanya peningkatan alokasi anggaran pembangunan infrastruktur yang berimbang, dengan ditandai meningkatnya alokasi anggaran infrastruktur bersumber dari APBN yang rencana dialokasikan Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2011 sebesar Rp56.5 triliun,”katanya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Ir Bernhard Panjaitan MM kepada BATAKPOS, Senin (20/9) mengatakan, Provinsi Jambi memiliki panjang Jalan Nasional 936.48 kilometer, sedangkan panjang Jalan Provinsi mencapai 1.480. 51 kilometer.

Kemudian Jalan Kabupaten mencapai 7.150,23 kilometer. Sementara keberadaan 709 buah Jembatan yang total panjang keseluruhannya mencapai 13.018.71 meter.

Disebutkan, kondisi fisik infrastruktur yang ada itu, dari panjang Jalan Nasional yang ada tersebut, saat ini yang mengalami kerusakan berat saja telah mencapai 68,780 kilometer, dan belum lagi kondisinya mengalami kerusakan ringan yang panjangnya mencapai 112.750 kilometer.

Sedangkan terhadap ruas Jalan Provinsi di daerah Provinsi Jambi yang mengalami kerusakan berat mencapai 317.680 kilometer, dan yang mengalami rusak ringan mencapai sepanjang 381.930 kilometer.

“Dari jumlah jembatan yang ada itu terdapat delapan buah jembatan bertipe Callder Hamilton (CH) yang sudah tidak layak mendukung beban lalu lintas yang volumenya terus meningkat di daerah ini. seiring cepatnya ertumbuhan pembangunan,”ujarnya.

Menurut Ir Bernhard Panjaitan, pada tahun anggaran 2010, guna menangani ruas Jalan Nasional dan Jalan Provinsi dibutuhkan anggaran Rpl.5 trilun, tetapi kenyataannya yang hanya mampu dialokasikan sebesar Rp428.68 miliar, atau hanya 28,32 persen, dengan sumber anggaran APBN Rp264.900.008.000. sedangkan aloaksi APBD Provinsi Jambi hanya Rpl63.788. 660.800.

“Kondisi inilah membuat penanganan infrastruktur itu tidak tuntas. Dan seperti telah diusulkan, dari anggaran keseluruhan yang dibutuhkan untuk menangani infrastruktur tersebut yang mencapai Rp 1.6 triliun itu. Provinsi Jambi diharapkan dapat mengalokasikan anggarannya sebesar Rp607. 413.300.000, sedangkan alokasi anggaran yang diharapkan bersumber dari APBN 2011 Rp574.858.150.000,”katanya. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar