Jambi, BATAKPOS
Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus mengajak seluruh elemen masyarakat di Provinsi Jambi untuk bersama-sama membangun Provinsi Jambi. Pemerintah, swasta, dan masyarakat seyogianya bersama-sama secara terpadu berperan aktif dan konstruktif dalam pembangunan.
Hal itu dikemukakan Hasan Basri Agus di Jambi, Kamis (16/9) usai bertolak dari kunjungan kerjanya ke Tanjabtim dan Tebo baru-baru ini. Menurut Hasan Basri Agus, dirinya dan Fachrori Umar (Wakil Gubernur Jambi) telah 42 hari menjalankan tugas selaku gubernur dan wakil gubernur.
Pihaknya kini tengah menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk menuju Jambi EMAS (Ekonomi Maju, Aman, Adil, dan Sejahtera) 2015.
Dalam hal RPJMD, gubernur menjelaskan bahwa RPJMD provinsi harus mengacu pada RPJM pusat (presiden dan wakil presiden), RPJMD kabupaten/kota harus mengacu pada RPJMD provinsi, agar terdapat sinergi pembangunan kabupaten/kota, provinsi, dan nasional.
Jalan Jambi – Muarasabak Rampung
Menurut Gubernur Jambi, jalan Jambi menuju Muarasabak, Kabupaten Tanjung Jabung Timur melalui jembatan Batanghari II sepanjang 60 km akan rampung dikerjakan (diaspal) pada tahun 2011.
Dijelaskan, berkaitan dengan pembangunan jembatan Murasabak, sesuai dengan aspirasi dari para pengguna/ yang berkepentingan yang mengharapkan agar ketinggian jembatan Muarasabak yang semula direncanakan 12 meter diharapkan bisa dinaikkan menjadi 18 meter.
“Maka pada kesempatan ini melihat kemungkinan tersebut, sekaligus mencari kesepakatan dan mengetahui besarnya biaya yang dibutuhkan untuk perubahan tersebut, dan diharapkan ini dapat dibantu dengan persetujuan DPRD Provinsi Jambi, guna memenuhi keinginan dari pihak-pihak yang berkepentingan,”katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Provinsi Jambi Ir Benhard Panjaitan MM, yang juga ikut mendapingi kunjungan Gubernur ke Kabupaten Tanjung Jabung Timur menjelaskan, bahwa jalan dari jembatan Batanghari II menuju jona lima panjangnya 31 km.
“Pembangunannya belum selesai masih ada lebih kurang 12 km yang belum dikerjakan, yang masih dalam kondisi jalan tanah, dan ini akan dikerjakan pada akhir tahun 2010 hingga ke agregat kelas B, kemudian Tahun 2011 akan dikerjakan ke agregat kelas A langsung dengan pengaspalan,”katanya.
Disebutkan, dana yang dibutuhkan unjuk ruas jalan sepanjang 31 km lebih kurang sebesar Rp 90 milyar, karena jalan ini mendapat status jalan ini sebagai jalan strategis jalan nasional, maka pembangunannya mendapat dukungan dana APBN, sehingga dana yang digunakan untuk pengerjaan jalan ini berasal dari APBN dan APBD Provinsi Jambi. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar