Jambi, BATAKPOS
Pelaksanaan pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Batang Merangin di Kerinci, yang berkapasitas 2x90 megawatt kini segera dilanjutkan. Kelanjutan pelaksanaan proyek itu menyusul pertemuan Dirut PLN Dahlan Iskan dengan Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin, Selasa (8/6) di Jakarta.
Menurut H Zulkifli Nurdin, dirinya berupaya melobi pihak PLN dan DPR dan PT Hydro Energi (Bukaka Group). Lobbi tersebut membuahkan hasil dengan pertemuan dengan Dirut PLN dahlan Iskan.
Disebutkan, Dirut PLN menyarankan kepada PT Bukaka untuk menyelesaikan administrasi keuangan di perbangkan dalam tempo seminggu. Kemudian proyek yang telah dicanangkan sejak tahun 2007 itu dilanjutkan tahun 2010 ini.
Menurut Dahlan Iskan, seperti dikutip Gubernur Jambi, jika pihak PT Bukaka tidak menyelesaikan administrasi keuangan di perbankan itu, pihak PLN akan menangani langsung proyek PLTA Kerinci tersebut.
Disebutkan, bernilai Rp 2,5 triliun itu juga sempat dikabarkan tidak akan dilanjutkan. Pihak PLN telah menyerahkan PT Hydro Energi (Bukaka Group) dan PT Parra. Kedua perusahaan itu merupakan kontraktor yang mengerjakan PLTA Batang Merangin sebelumnya.
Disebutkan, Pemkab Kerinci dan PLN Pusat mengadakan pertemuan dengan Menteri Pertambangan dan Energi, disepakati bahwa pihak PLN dalam waktu dekat akan membentuk tim khusus untuk pelaksanaan proyek.
Gubernur Jambi, Zulkifli Nurdin, mengemukakan bahwa pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) Kerinci di Kabupaten Kerinci sudah dikerjakan mulai awal 2007.
PLTA Kerinci berkapasitas 180 MW dibangun investor dalam negeri PT Bukaka Internasional setelah batal dilaksanakan investor Norwegia. Pembangunan PLTA Kerinci untuk memenuhi kekurangan energi listrik di Jambi dan penjualan arus listrik dengan harga murah.
Provinsi Jambi kekurangan pasokan listrik dan harga listrik yang cukup mahal membuat perkembangan industri lambat yang akhirnya berdampak terhadap pertumbuhan industri kecil dan menengah. (ruk/adv)
PLTA Kerinci itu memanfaatkan air terjun Sungai Batang Merangin dan Kayu Aro sebagai penggerak turbin, dan dana Kerinci juga dimanfaatkan pemasok air melalui bendungan yang diarahkan ke PLTA.
PLTA Kerinci itu ramah lingkungan dan sesuai analisis dampak lingkungan (Amdal) dan penelitian tidak mengganggu keutuhan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) di Kabupaten Kerinci, wilayah dataran tinggi Provinsi Jambi berjarak 410 km dari arah barat Kota Jambi. (ruk/adv)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar