Jambi, Batak Pos
Ratusan mahasiswa yang terdiri dari Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Jambi, KAMMI dan Forum Mahasiswa Nasional (FMN) Jambi yang tergabung dalam Aliansi Peduli Pendidikan (APP) mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk merealisasikan program pendidikan gratis di sekolah-sekolah negeri. Hingga kini program pendidikan gratis hanya membuat masyarakat berminpi, tanpa ada realisasi.
Demikian orasi mahasiswa Aliansi Peduli Pendidikan saat berunjukrasa di simpang lampu merah bank Indonesia, Telanaipura, Kota Jambi, Senin (4/5) menyambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun ini.
Koordinator umum mahasiswa APP, Taufik Ismail menuntut lima dalam orasinya yakni meminta Mahkamah Konstitusi (MK) membatalkan Undang Undang Badan Hukum Pendidikan (UUBHP), meminta dinas pendidikan mengevaluasi sistem target Ujian Nasional (Un), mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan DPRD untuk mengevaluasi kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.
Kemudian minta realisasi pendidikan gratis dan mendesak pemerintah mewujudkan anggaran pendidikan 20 persen murni. Hingga kini program pendidikan gratis yang diiklankan Menteri Pendidikan di media televisi hanya membingungkan rakyat. Padahal penerapan pendidikan gratis itu tidak merata di daerah.
Pengamatan Batak Pos menunjukkan, para mahasiswa pengunjukrasa berkumpul di perempatan Bank BI, Telanaipura sekitar pukul 09.00 Wib, sambil berteriak dengan alat pengeras suara dan menyanyikan yel-yel realisasikan pendidikan gratis.
Aksi demontrasi mahasiswa itu sempat memacetkan arus lalulintas sekitar 20 menit. Petugas kepolisian cepat mengatasinya sehingga arus lalulintas bisa diatur. Setelah melakukan negosiasi dengan pihak kepolisian, akhirnya para mahasiswa bergeser menuju Kantor Diknas Provinsi Jambi dan DPRD dan Kantor Gubernur Jambi.
Usai menyampaikan orasinya, para mahasiswa itu membubarkan diri dengan tertib. Sementara pengunjukrasa tersebut diterima masing-masing perwakilan di tiga titik unjukrasa tersebut. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar