Jambi, Batak Pos
Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi melalui Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan, Kota Jambi secara rutin melakukan pengambilan sampel darah ternak babi untuk dianallisa di Laboratorium Kesehatan Ternak Sumatera Barat (Sumbar).
Hal itu dilakukan rutin guna mendeteksi virus flu babi yang kini menjadi ancaman kesehatan kemanusiaan di dunia. Pengujian sampel darah tersebut rutin dilakukan guna mencegah hal-hal yang merugikan kesehatan khususnya terhadap virus flu babi.
Demikian dikatakan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kehutanan Kota Jambi, Ir Said Abu Bakar, kepada wartawan, Minggu (3/5). Menurutnya, pihaknya dua kali seminggu mengambil sampel darah babi yang ada dipeternakan babi di Kota Jambi.
“Setiap sampel darah ternak babi yang diambil akan dikirimkan ke Laboratoriun Kesehatan Ternak Sumbar. Dinas Kota bahkan Provinsi Jambi belum mempunyai alat untuk mendeteksi adanya virus flu babi, sehingga untuk mengetahui apakah ternak babi terserang flu babi, harus mengirimkan sampel darah babi ke Laboratorium yang ada di Sumbar,”katanya.
Disebutkan, sejauh ini belum ditemukan flu babi di Propinsi Jambi. Pihaknya juga meminta warga tak perlu cemas akan isu virus flu bai tersebut.
Urungkan Niat
Sementara itu sejumlah warga Kota Jambi yang mengkonsumsi daging babi kini mengurungkan niatnya untuk mengkonsumsi daging babi sejak merebaknya virus flu babi.
“Saya terpaksa mengurungkan niat untuk mengkonsumsi daging babi yang tersedia di rumah makan khas Batak atau sajian masakan cina. Hal ini saya lakukan karena kwatir dengan virus flu babi tersebut. Saat ini kita tidak mengkonsumsi daging bai dulu lah,”kata Sahat Situmorang, warga Jelutung Kota Jambi kepada Batak Pos.
Hal senada juga diakui R Simanjuntak, warga Kecamatan Kotabaru-Jambi. Menurutnya, saat ini keluarganya menghentikan mengkonsumsi daging babi. Hal itu dilkaukan karena isu virus flu babi yang kini banyak disiarkan ditelevisi dan media surat kabar. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar