Halaman

Senin, 23 Maret 2009

Ditolak Anjungan Tunai Kondom di Jambi

Jambi, Batak Pos

Rencana pengadaan dua unit Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Kondom di Kota Jambi kini ditolak keras oleh sejumlah organisasi perempuan. Protes keras dari kaukus perempaun Provinsi Jambi serta Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jambi membuat rencana pengadaan dua unit ATM Kondom tersebut kandas. Rencana pengadaan ATM Kondom itu sudah terkendala tiga tahun.

Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi, Drs Muslih Usman kepada Batak Pos, Senin (16/3) mengatakan, rencana pengadaan dua unit ATM Kondom tersebut sudah sejak tahun 2006 lalu. Namun hingga kini tak terealisasi.

Disebutkan, tujuan pemasangan dua unit mesin ATM Kondom dari BKKBN Pusat sebagai penangkal gairah pasangan suami istri untuk mencegah kehamilan. ATM tersebut berfungsi untuk mendukung program KB dan bukan keperluan lain seperti yang diprotes beberapa elemen masyarakat.

Menurutnya, hingga kini ATM tersebut belum berani dipasang karena dikecam tokoh agama dan masyarakat Jambi. Padahal pihaknya telah melakukan sosialisasi dan penyluhan fungsi dan guna ATM kondom tersebut.

“Siapa yang bisa mencegah gairah hubungan intim pasangan suami istri. Tentunya Kondom adalah salah satu solusinya untuk mencegah kehamilan yang ingin memperpanjang waktu keturunan. Sementara kalau Kondom yang dijajakan di apotik dan rumah sakit, konsumennya agak malu untuk membeli. Sementara dengan ATM kondom pasangan suami istri mudah mendapatkan kondom,” ujarnya.

Menurutnya, pihaknya sudah mengundang seluruh tokoh agama, LSM, Lembaga Adat, Tokoh Masyarakat untuk membahas tentang rencana pemasangan ATM Kondom tersebut di Lokalisas Payo Sigadung (Pucuk) dan seputaran hotel Pasar Jambi.

Namun pada dasarnya seluruhnya setuju. Namun ketika hendak dipasang, Ketua PKK Provinsi Jambi, yang juga kakus perempuan Provinsi Jambi, Ratu Munawaroh Zulkifli Nurdin melarangnya dan menunggu waktu yang tepat. Kemudian MUI Kota Jambi juga melarang pengadaan ATM Kondom tersebut. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar