Halaman

Senin, 23 Maret 2009

BKKBN Perlu Tingkatkan Program KB di Jambi

Jambi, Batak Pos

Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Jambi diminta untuk meningkatkan kinerjanya dalam pelaksanaan program Keluarga Berencena (KB) di Provinsi Jambi. Namun demikian BKKBN Provinsi Jambi sudah signifikan dalam menjalankan programnya di Jambi.

Hal tersebut terungkap dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Keluarga Berancana (KB) Nasional Provinsi Jambi tahun 2009 di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Rabu (11/3). Menurut Gubernur Jambi H Zulkifli Nurdin melalui Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah (Peltu Sekda) Provinsi Jambi Drs AM Firdaus penilaian ini diberikan karena Provinsi Jambi masih dapat meningkatkan kesertaan ber-KB.

Kemudian BKKBN Provinsi Jambi dinilai menurunkan fertilitas dan keberhasilan program KB selama ini (terutama era tahun 90 an). Kini program KB harus dicapai dan ditingkatkan kembali dengan cara memberikan perhatian besar pada program KB, karena berkurangnya perhatian terhadap program KB dapat meningkatkan permasalahan kualitas dan kuantitas penduduk.

"Aspek kependudukan dan KB harus menjadi pertimbangan penting dalam penetapan kebijakan sosial dan ekonomi. Sesungguhnya saat memasuki era otonomi daerah, pelaksanaan KB di daerah mengalami penurunan prioritas kegiatan,"katanya.

Disebutkan, hal itu terjadi karena penyerahan kewenangan yang besar kepada pemerintah kabupaten/kota nampaknya belum diikuti dengan presepsi atau pemahaman yang sama oleh pemerintah kabupaten/kota secara merata, termasuk tentang pentingnya program KB bagi perkembangan dan kemajuan daerah dimasa mendatang.

"Jika dicermati dengan seksama berbagai tantangan dan masalah yang dihadapi bangsa Indonesia belakangan ini, salah satunya akan mengerucut pada satu masalah jumlah penduduk yang terlalu banyak. Jumlah penduduk yang banyak tetapi berkualitas akan dapat menjadi asset pebangunan, akan tetapi jumlah penduduk yang sangat besar tetapi tidak berkualitas justru akan menjadi beban pembangunan,"katanya.

Menurut Gubernur Jambi, hal yang sangat perlu mendapat perhatian dan sangat mendasar dalam program KB, adalah perhatian terhadap kelompkm miskin dan keluarga kurang beruntung haruslah benar-benar diutamakan. Karena di kalangan miskin jumlah kelahiran lebih besar.

"Pelayanan KB gratis dan berkualitas hendaknya diupayakan terlaksana dengan benar. Pelayanan kepada yang miskin juga bukan semata-mata pelayanan KB, tetapi juga untuk pemberdayaan ekonomi keluarga dan kesehatan. Selain perhatian khusus kepada keluarga miskin, upaya peningkatan kemandirian ber KB juga sangat perlu digalakkan kembali terutama bagi keluarga yang mampu,"ujarnya.

Kepala BKKBN Provinsi Jambi Drs M Muslih Usman mengatakan, pelaksanaan Rakerda ini merupakan forum wadah untuk menjabarkan dan mengimplementasikan seluruh kebijakan yang telah digodog dan digariskan dalam Rakernas.

Melalui forum Rakerda iharapkan juga dapat membuat rencana operasional dan kesepakatan implementif yang mengandung muatan lokal disetiap daerah guna mendukung akselerasi pencapaian kinerja program KB dalam skala Provinsi maupun nasional.

"Rakerda kali ini dirasakan lebih istimewa, karena pada tahun ini dilaksanakan oleh tiga pilar secara bersaman; yakni BKKBN, Biro Kesramas dan Badan PM, PP dan KB Provinsi Jambi. Sehingga kepanitiaan dan materi juga dilakukan secara shering. Hal ini dimaksudkan untuk mensinergikan agar seluruh program dan kegiatan dapat berjalan optimal, dan pada akhirnya seluruh sasaran dapat tercapai,"katanya.

Hadir pada Rakerda ini Kepala BKKBN Pusat diwakilkan Deputi Bidang Informasi Keluarga Pemaduan Program (IKPP), Drs Pristi Waluyo. Rakerda ini diikuti oleh seluruh mitra kerja program KB yang meliputi, mitra industry profesi dan LSOM yang kesemuanya berjumlah 120 orang sedangkan pemateri pada kesempatan ini dari Tim Rebranding BKKBN Pusat, BKKBN Provinsi Jambi.

Rakerda ini diharapkan akan dapat merumuskan program dan kegiatan strategis dan mempunyai daya ungkit tinggi bagi pencapaian indicator kinerja, dan akhirnya sasaran RPJMN 2004-2009 dapat tercapai.

Pada kesempatan itu juga dilaksanakan MoU antara BKKBN Provinsi Jambi dengan Ikatan Dokter Indonesia Daerah Jambi dan Brimob Daerah Jambi dan penyerahan piagam penghargaan dari Gubernur Jambi kepada Sembilan Kabupaten/Kota yang berhasil merealisasikan pencapaian Peserta KB baru 100 % atau lebih. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar