Halaman

Jumat, 13 Juni 2008

Provinsi Jambi Kembangkan Ribuan Unit Keramba Apung

Jambi, Batak Pos
Guna mendongkrak perekonomian masyarakat dan mengurangi pengangguran di Provinsi Jambi, Pemerintah Provinsi Jambi melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi telah mengembangkan 7.600 unit keramba apung di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari.

Pengembangan keramba apung untuk ikan patin Jambi itu juga dilakukan pada tambak.Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jambi, Ir Herman Suherman kepada wartawan, Kamis (12/6) mengatakan, guna mendukung program tersebut pemerintah telah menyediakan 4 unit eskavator untuk membantu petani dalam pembuatan kolam tambak.

Dikatakan, untuk memasarkan produksi Ikan Patin Jambi, pemerintah telah melakukan kontrak kerjasama dengan PT Manggalindo untuk diekspor ke negara Amerika, Inggris dan Perancis. Selain itu juga telah dilakukan kerjasama dengan PT Finna dari Sekar Group.

"Pemerintah Provinsi Jambi masih menghadapi permasalahan dengan harga jual ditingkat petani yang masih berfluktuasi antara Rp. 7.000 s/d Rp. 8.000. Untuk itu juga telah dilakukan beberapa upaya, salah satunya adalah memacu tingkat konsumsi ikan di masyarakat,"katanya.

Disebutkan, Pemerintah Provinsi Jambi memiliki letak yang sangat strategis dalam pengembangan ikan Patin Jambi.

Selain berada di tengah Pulau Sumatera, juga dekat dengan kawasan segitiga pertumbuhan antara Indonesia, Malaysia, Singapura dan Thailand atau sering disebut dengan IMS-GT dan IMT-GT.

Sementara itu Pelaksana Tugas Sekda Provinsi Jambi, Syafruddin Effendi, SH menambahkan, daerah Provinsi Jambi yang memiliki luas 53.435 Km2 dengan wilayah administrasi terdiri dari 9 kabupaten dan 1 kota dengan jumlah penduduk mencapai 2,74 juta jiwa, sangat potensial untuk budidaya ikan Patin Jambi dalam meningkatkan perekonomian.

"Sejalan dengan perkembangan pembangunan tersebut, kondisi makro ekonomi Provinsi Jambi menunjukkan angka yang cukup menggembirakan. Pertumbuhan ekonomi tahun 2006 lanjutnya, mencapai 5,9 persen dan pada tahun 2007 meningkat menjadi 6,63 persen. Hal itu tidak terlepasdari program pemerintah dibidang perikanan,"katanya.

Disebutkan, peningkatan pertumbuhan ekonomi ini tergambar dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto atas dasar harga berlaku sebesar Rp. 29,652 Trilyun. Sementara angka pengangguran terus kita tekan melalui program ekonomi kerakyatan sehingga angka pengangguran terbuka menurun dari tahun sebelumnya menjadi 76.000 orang.

"Sejalan dengan itu, Pemerintah Provinsi Jambi juga memperhatikan kesejahteraan tenaga kerja dengan meningkatkan Upah Minimum Provinsi menjadi Rp. 658.000 pada tahun 2007,"katanya. ruk

Tidak ada komentar:

Posting Komentar