Jambi, Batak Pos
Pasokan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Jambi tiga hari terakhir langka. Sejumlah Stasion Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) kehabisan stok. Antrian kenderaan bermotor juga hampir terjadi di setiap SPBU yang ada di Kota Jambi.
Pengamatan Batak Pos, Minggu (22/6) pukul 11.30 wib antrian panjang hingga 1 kilo meter terjadi di SPBU Koni Pasar Jambi. Selain di SPBU itu, SPBU Simpa Pucuk, SPBU Simp Rimbo, SPBU Jalan Bandara, SPBU Paal V juga terjadi antrian. Bahkan kelang BBM premuim tersebut sudah terjadi tiga hari terakhir.
Ketua LSM National Park Safety Foundation (NP-SAND) Jambi, Donny Pasaribu SP kepada Batak Pos, Minggu (22/6) mengatakan, sudah berulang kali terjadi kelangkaan BBM di SPU maupun eceran.
“Setelah adanya kenaikan harga BBM 26 Mei lalu yang menyakiti hati rakyat adalah kegagalan pemerintah. Ataukah di Jambi saja yang terjadi kelangkaan BBM akibat adanya spekulan jelang kunjungan Presiden SBY ke Jambi ini. Mari kita teriakkan kalau BBM merupakan faktor penggerak industri, bisnis dan ekonomi,”katanya.
Menurut Donny, pihaknya akan mengajak rakyat Jambi untuk berunjuk rasa 24 Juni di Kantor Gubernur Jambi atas kelang kaan BBM di Jambi. Pihaknya akan meminta pertanggungjawaban Pertamina dan Pemerintah Provinsi Jambi terhadap kelangkaan BBM.
Gas LPG
Sementara itu harga tabung Gas LPG kosong di Kota Jambi saat ini telah mencapai Rp750.000 per tabung. Dan ini akibat kelangkaan terhadap tabung gas berisi 12 Kg yang terjadi sejak hampir sebulan lebih di daerah Jambi.
Padahal sebelumnya, harga tabung gas untuk ukuran serupa di jual di agen-agen penjualan gas yang ditunjuk resmi pihak Pertamina tak lebih dari harga Rp250.000 per tabungnya.
Aprin Girsang (28), salah seorang pegawai agen gas di Kota Jambi kepada Batak Pos, Minggu (22/6) mengakui kelangkaan terhadap tabung gas LPG sudah berlangsung cukup lama.
Sedangkan melonjaknya harga tabung gas tersebut menurut mereka, selain akibat kelangkaan juga melonjaknya harga tabung gas akibat naiknya harga BBM yang juga sekaligus menjadi pemicu melonjaknya harga besi yang dipergunakan sebagai bahan baku pembuatan tabung Gas LPG tersebut.
“Kita tidak tahu apa yang menjadi penyebab hilangnya peredaran tabung gas dipasaran. Sejak naiknya harga BBM telah membuat harga tabung gas terus melonjak. Bahkan harga isi gas 12 kilo gram kini dipatok agen Rp 53 ribu per tabung,”ujaranya.
Akibat naiknya harga tabung gas dan juga terjadi kelangkaan gas LPG di sejumlah daerah di Provinsi Jambi, telah membuat kaum ibu rumah tangga di daerah ini mengeluh. Mereka pun kecewan dengan kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden M Jusuf Kalla. ruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar