Selasa, 24 November 2015

Pj.GUBERNUR : ADA KETERKAITAN TRISAKTI, NAWA CITA, DAN REVOLUSI MENTAL

Kota Jambi (Humas Pemprov Jambi), Penjabat (Pj) Gubernur Jambi, Dr.Ir.H.Irman,M.Si mengemukakan, ada keterkaitan Trisakti, Nawa Cita, dan Gerakan Revolusi Mental, yakni Revolusi Mental sebagai perubahan mindset (pola pikir) akan sangat membantu dalam pelaksanaan Nawa Cita untuk mewujudkan Trisakti ( negara Indonesia yang
berdaulat dalam politik, berdikari dalam ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan). Hal tersebut dikemukakan oleh Irman dalam Pembukaan Rapat Koordinasi dan Sosialisasi Gerakan Nasional Revolusi Mental Tingkat Provinsi Jambi, bertempat di Aula Hotel Aston, Kota Jambi, Rabu (18/11) malam.

Acara ini diselenggarakan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Republik Indonesia.

Irman menyatakan, Revolusi Mental sebagai perubahan pola pikir ke arah yang lebih baik sangat penting. Maka dari itu, Irman mengharapkan perlu adanya pemahaman yang sama terhadap Revolusi Mental dan perlu penyebarluasan terhadap pemahaman yang sama tersebut kepada masyarakat, supaya yang memahami Revolusi Mental tersebut bukan hanya yang mengikuti acara, tetapi menyebar luas kepada masyarakat.

Irman mengungkapkan, Revolusi Mental tidak asing lagi bagi dirinya. "Kalau bagi saya, Revolusi Mental ini telah menarik perhatian saya dari awal, bahkan sebelum pemilihan Presiden saya sudah mengikuti Revolusi Mental ini," ujar Irman.

Irman menjelaskan, setelah Jokowi - JK menjadi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia, ada tiga hal yang menjadi penekanan, yaitu 1.Trisakti, 2.Nawa Cita, dan 3.Revolusi Mental.

Irman menyatakan bahwa Nawa Cita harus menjadi rujukan dalam menyusun perencanaan pembangunan, agar program pembangunan yang direncanakan sinkron dengan Nawa Cita.

Irman mengharapkan agar dengan adanya Revolusi Mental, Nawa Cita dan Trisakti bisa betul-betul diwujudkan.

Irman mengungkapkan, sejak awal menjadi Penjabat Gubernur Jambi, dirinya telah menginstruksikan seluruh SKPD untuk menjadikan Nawa Cita sebagai rujukan dalam perencanaan pembangunan Provinsi Jambi Tahun 2016.

Irman kembali menekankan harapannya dengan diadakannya acara tersebut, yakni agar yang hadir bisa menularkan dan menggelorakan Revolusi Mental ke masyarakat, sehingga Revolusi Mental semakin tersebar luas.

Sebelumnya, Asisten Deputi Bidang Kepemudaan Kemenko PMK, Swarmansa, dalam sambutannya menyampaikan, Gerakan Nasional Revolusi Mental ditujukan untuk mewujudkan Indonesia yang berdaulat secara politik, mandiri secara ekonomi, dan berkepribadian secara kebudayaan.

Swarmansa menyatakan, 3 nilai yang dikedepankan dalam Revolusi Mental, yaitu : 1.integritas, 2.etos kerja, dan 3.gotong royong.

Swarmansa menyampaikan, narasumber utama dalam acara tersebut adalah Prof. Paulus Wiratomo. (Mustar Hutapea)

Tidak ada komentar: