Jumat, 30 Oktober 2015

Ketika Oknum Perwira TNI "Membuat Saya Sial" di Kunjungan Presiden Jokowi ke Jambi

PENGAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE JAMBI JUMAT 30 OKTOBER 2015 SUPER KETAT. KECEWA. Foto Asenk Lee Saragih.
Hari Ini Saya Mendapat "Sial" dari Seorang Oknum Perwira TNI di Lobi Hotel Abadi Suiete. Mendapat Telepon Dari Kadis PU Prov Jambi Ir PB Panjaitan MM Mau Disuruh Mengabadikan Pertemuannya Dengan Luhut B Panjaitan Jumat Siang Ini. 

Dengan Niat Baik dan Berpakaian Yang Sopan, Saya Masuk Ke Lobi Hotel Tersebut. Setelah Saya Duduk Selama 20 Menit, Seorang Oknum Perwira TNI Yang Mengaku Sebagai Pengamanan Hotel (Kunjungan Presiden Jokowi) Saya Ditanya Dari Mana. Saya Bilang Identitas Dan Niat dan Tujuan Tadi. Namun karena saya tak memiliki I'd Card Khusus dari Korem, Saya Diusir Dari Ruang Lobi Hotel Dengan Nada Tak Bersahabat. 

Dengan Hati Kecewa, Saya Keluar Dgn Lesu dan Menuju Korem Hendak Meminta I'd Card Khusus. Di Korem Juga Ditolak Karena Tak Ada Saran Dari Humas Provinsi Jambi. Kembali Ke Bandara, Juga Tak Bisa Masuk Gedung VIP Bandara. Kunjungan Presiden RI Yang Kurang Merakyat Akibat "Ulah" Para Oknum Aparat!!!!Kecewaaaaaaaaa..

Cara Oknum Perwira Itu yang Tak Bersahabat. "Keluar dari Lobi ini. dari tadi sudah aku perhatikan kamu. Mana ID Cars Khusus, Keluar...Keluar. Saya komandan pengamanan di hotel ini," begitu kira-kira ucapan Oknum itu dengan dana tak bersahabat. Saya juga tak memaksakan diri, setidaknya saya lebih sopan dari seorang oknum Perwira TNI itu. Saya Duduk Dilobi, 1 jam sebelum RI 1 menuju Hotel itu. 

"Sehari jelang Jokowi, Luhut, Siti Nurbaya dan Anies Baswedan tiba di Jambi, beberapa tempat langsung bisa disulap jadi posko evakuasi korban asap. Ternyata hanya butuh sehari ya untuk buat posko itu. Tapi seandainya menteri2 itu tidak datang, saya tidak terlalu yakin ilmu sulap pemerintah daerah dikeluarkan. Saat ini, sehari sebekum Presiden Jokowi datang, posko evakuasi dipoles lagi sedemikian rupa. Fasilitasnya lebih lengkap. Wow..Ternyata kita sedang berada di negeri seribu satu sulap," tulis Suang Sitanggang di akun Fbnya. (Lee)


PENGAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE JAMBI JUMAT 30 OKTOBER 2015 SUPER KETAT. KECEWA. Foto Asenk Lee Saragih.

PENGAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE JAMBI JUMAT 30 OKTOBER 2015 SUPER KETAT. KECEWA. Foto Asenk Lee Saragih.

PENGAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE JAMBI JUMAT 30 OKTOBER 2015 SUPER KETAT. KECEWA. Foto Asenk Lee Saragih.

PENGAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE JAMBI JUMAT 30 OKTOBER 2015 SUPER KETAT. KECEWA. Foto Asenk Lee Saragih.

PENGAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE JAMBI JUMAT 30 OKTOBER 2015 SUPER KETAT. KECEWA. Foto Asenk Lee Saragih.

PENGAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE JAMBI JUMAT 30 OKTOBER 2015 SUPER KETAT. KECEWA. Foto Asenk Lee Saragih.

PENGAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE JAMBI JUMAT 30 OKTOBER 2015 SUPER KETAT. KECEWA. Foto Asenk Lee Saragih.

PENGAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE JAMBI JUMAT 30 OKTOBER 2015 SUPER KETAT. KECEWA. Foto Asenk Lee Saragih.

PENGAMANAN KUNJUNGAN PRESIDEN JOKOWI KE JAMBI JUMAT 30 OKTOBER 2015 SUPER KETAT. KECEWA. Foto Jogi Sirait.
 

3 komentar:

Unknown mengatakan...

sebagai jurnalis..siap kecewa dan selalu mengedepankan jiwa patriot menyuarakan informasi untuk konsumsi pulik

someone dkt Uci mengatakan...

Yg namanya pengamanan RI 1 ya seperti itu protapnya pak...mereka gak peduli siapa kita...mobil kepala daerah saja kalau tdk terdaftar ya gak bisa ikut rombongan....daripada kecewa...mending dipenuhi sj syaratnya biar kita aman

ROSENMAN MANIHURUK mengatakan...

Saya hanya Kecewa Dengan Arogansi Oknum Itu. Caranya Bicara Kurang Layak Sebagai Seorang Perwira. Itu Saja Masalahnya. Toh Saya Ke Hotel Itu Bukan Untuk Meliput Kunker RI 1, tapi Hanya Memenuhi Telepon Kadis PU Provinsi Jambi PB Panjaitan yang Mau Bertemu Dengan Luhut Panjaitan Untuk Saya Ambil Fotonya. Pada Saya Masuk Lobi Hotel Tidak Ada Yang Melarang, Padahal Paspampres Ada Disitu. Justru Oknum TNI yang dari Korem Yang Mengusir Saya Dengan Cara Arogan. Sebagai Warga Negara, saya Punya Hak Untuk Duduk di Lobi Hotel Itu Menunggu Yang Menelepon Saya Untuk Menunggu di Lobi Hotel. Bersikaplah Santun, Sekalipun Itu Protap. Karena Saya Bukan Gembel, saya Menghargai Protap Mereka dan Saya Tidak Juga Bersikukuh Untuk Tetap Duduk di Lobi Hotel. JADILAH APARAT YANG SANTUN TERHADAP RAKYAT. Karena Mereka Juga Nanti Menjadi Rakyat Biasa. Maaf.