Kamis, 30 Oktober 2014

Napi Kabur Dengan Gunting Gembok, Kapolres Perintahkan Tembak Ditempat Akra Dinata

Semua Anggota Penjagaan Jalani Pemeriksaan

MUARABULIAN-Narapidana LP Kelas II B Muara Bulian yang berhasil kabur dari sel tahanan Polres Batanghari bukan dua orang seperti yang diberitakan sebelumnya.

Kapolres Batanghari AKBP Robert Antoni Sormin, akhirnya memberikan keterangan resmi terkait kaburnya Napi pada Rabu (29/10) sekitar pukul 03.00 WIB dinihari.

Kepada wartawan, Kapolres menjelaskan tahanan kabur dengan cara menggunting dua gembok, hanya seorang atas nama Akra Dinata. Ia keluar dari sel tahanan diduga dengan cara memotong gembok menggunakan gunting pemotong baja.

Kejamnya Ibu Tiri, Ela Menderita Busung Lapar, Hingga Akhirnya Meninggal Dunia


Ela Jarang Diberi Makan Nasi

Kekerasan seorang ibu terhadap anak seharusnya sudah tak jamannya lagi. Namun kekerasan dengan tak memberikan makan anak dan menelantarkannya sungguh perbuatan tak manusiawi. Kasih seorang ibu terhadap anaknya harusnya sepanjang masa. Namun hal itu tak berlaku bagi seorang ibu ini yang tega menyiksa anak tirinya dengan tak memberikan makan hingga akhirnya meninggal dunia.

Seorang anak bernama Ela Hartati (17), warga RT 18, Sekernan, Kabupaten Muarojambi diduga menjadi korban kekerasan oleh ibu angkatnya berinisial HRT.

Gadis berusia 17 tahun itu, kabarnya, disiksa oleh HRT, dari setahun lalu. Kini, korban terbaring lemah di Rumah Sakit Umum Kabupaten Muarojambi Ahmad Rifin. Sejak seminggu belakangan ini atau tepatnya Jumat pagi pekan lalu.

Waktu itu, korban dijemput ayah kandungnya Safaruddin. Kemudian di bawa kerumah sakit, yang mana saat itu, HRT tak ada dirumahnya.

“Saya tak tahu persis selama ini dia disiksa. Malah setelah kejadian ini saya tahu barulah Ela bercerita jika dia kerap disiksa oleh HRT,” bebernya.

Perusahaan Perkebunan "Musuh" Orang Rimba

TAK BERPENGHUNI: Inilah 50 unit rumah dari Departemen Sosial untuk Orang Rimba yang sudah dua tahun terbengkalai. Tapi perumahan tersebut tak lama ditinggalkan karena dibangun di Desa Padang Kelapo yang secara geografis bukan wilayah pemanfaatan mereka. FOTO IST Willy Marlupi

Keberadaan Suku Rimba di Sarolangun Masih Dilema


Ada sepuluh dari dua belas ke-tumenggungan orang rimba kini hidup diluar rumahnya “Bukit 12”. Mereka terpaksa hidup dipinggir-pinggir desa, disepanjang jalan lintas, dan di areal-areal kerja perusahaan-perusahaan.

R MANIHURUK, Jambi

Orang rimba ini ada yang mengemis dijalan raya. Ada yang ke kabupaten-kota menjadi peminta-minta. Ada yang ke areal perusahaan yang kemudian ‘memajak’ kendaraaan yang sedang lewat dengan alasan yang terkadang menurut orang luar susah untuk dimengerti.

Orang Rimba yang selama ini dikenal dengan kearifan lokal dan berpegang teguh pada adat istiadat seolah-olah memudar, resistensinya kemudian muncul. Mereka kerap bentrok dengan masyarakat desa dan kerap menjadi korban karena berhadapan dengan kelompok masyarakat yang lebih dominan. Pelaku usaha yang tempatnya diduduki orang rimba menjadi serba salah, karena orang rimba diangap sesuatu yang punya ‘imunitas dan sangat sensitif’.

Hal tersebut diungkapkan Willy Marlupi, Pendiri Sokola Rimba Jambi kepada Harian Jambi baru-baru ini. Menurutnya, jika dilihat dari keadaatannya, berpindahnya orang rimba disebabkan oleh beberapa hal Pertama, karena masih menjalani tradisi ‘melangun’ yaitu untuk menghilangkan rasa sedih akibat anggota keluarga meninggal dunia. Kedua, menghindari penyakit yang sedang mewabah Ketiga, kepentingan berladang dan mencari hasil hutan non kayu dan Keempat, menghindari perselisihan atau musuh.

Selasa, 28 Oktober 2014

Pertajam Pengetahuan Teknologi, IAIN Adakan Pelatihan Internet untuk Dosen

Peserta Pelatihan. Foto Anita
Perkembangan teknologi yang begitu pesat pastinya memaksa setiap orang untuk memperlajarinya. Hal ini menggugah IAIN untuk melakukan pelatihan internet untuk kalangan dosen yang diharapkan mampu memberi pengaruh bagi akselerasi pembelajaran di perguruan tinggi.

Anita, JAMBI 

Dibuka langsung oleh wakil rektor IAIN STS Jambi Dr. S. Sagap. M. Ag. Acara yang berlangsung selama 2 hari (25-26 Oktober 2014) ini bertempat di Aula Rektorat Lantai III  Sultan Thaha Saifudin Jambi dengan mengangkat tema “Melalui Pelatihan Internet, Kita Wujudkan Budaya Digital dilingkungan IAIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi”.

Pelatihan ini sendiri dihadiri sekitar 40 Dosen perwakilan dari 4 fakultas Lingkungan IAIN STS Jambi. Bertujuan untuk pengembangan TIK untuk pendidikan tinggi diarahkan pada pengembangan Aplikasi pembelajaran online untuk bisa dimanfaatkan agar akses pembelajaran dosen dapat diterima dengan cepat, lintas batas dan paperless kepada mahasiswa. Pelatihan ini langsung menghadirkan pemateri berpengalaman Setiawan Assegaff, Ph.D sebagai salah satu dosen STIKOM Jambi sekaligus kepala Badan Penjaminan Mutu Stikom Dinamika Bangsa. 

Kabinet Kerja Jokowi Berbatik Saat Dilantik

Kabinet Kerja Jokowi-JK. Foto Antara
Ini Kata Desainer Indonesia

Jakarta-Setelah mengumumkan susunan menteri dalam pemerintahannya yang bernama Kabinet Kerja, Senin (27/10) Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla secara resmi melantik ke-34 menteri tersebut di Istana Negara, Jakarta Pusat. Pelantikan anggota kabinet yang biasanya identik dengan setelan formal kemeja, dasi, dan jas itu kini telah tergantikan dengan kehadiran batik sebagai dress code.

Era Soekamto yang merupakan desainer kenamaan Indonesia menyambut baik ide Jokowi dalam penggunaan batik untuk foto resmi para menteri tersebut. Wanita yang sudah berkecimpung di dunia fashion selama lebih dari 15 tahun ini mengatakan memang sudah sepatutnya seorang presiden mempunyai visi misi yang jauh ke depan dalam membawa batik agar lebih dikenal lagi hinggal bahkan di dunia internasional.

“Jadi saya rasa Presiden Joko Widodo ingin memberdayakan apa yang Indonesia miliki tanpa bergantung kepada aset-aset yang dimiliki oleh negara lain. Dalam hal ini adalah batik yang memang merupakan hasil karya orang Indonesia," tutur desainer dari rumah mode Iwan Tirta  Senin (27/10).

Tiga Menteri Ikuti Jejak Sang Ayah



Lukman Hakim

Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
Indroyono Soesilo
Jakarta-Presiden Joko Widodo (Jokowi) melantik 34 menteri yang duduk di Kabinet Kerja periode 2014-2019, Senin (27/10). Ada tiga orang yang merupakan anak dari mantan menteri. Mereka adalah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Menteri Koordinator Kemaritiman Indroyono Soesilo, dan Menteri Keuangan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.

Lukman Hakim adalah putra KH Saifuddin Zuhri, yang merupakan menteri agama ke-9 Indonesia. Dia menjabat pada tahun 1962-1968 di era pemerintahan Presiden Sukarno.

Pria kelahiran 25 November 1962 itu merupakan lulusan Universitas Islam As-Syafi'iyah Jakarta. Ia memiliki karier yang panjang di legislatif. Lukman telah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat sejak 1997 dan juga pernah menjadi Ketua Fraksi PPP serta anggota Tim Kuasa Hukum DPR.

Sementara Indroyono Soesilo adalah anak mantan Menteri Koordinator Politik dan Keamanan Soesilo Soedarman. Indroyono dipanggil kembali ke Indonesia oleh Presiden Jokowi.

Sebelumnya dia menjabat sebagai Dirjen FAO PBB di Roma. Indroyono merupakan satu-satunya orang Indonesia di top executive FAO (Badan Pangan Dunia) PBB di Roma, Italia. Pria kelahiran 27 Maret 1955 ini sebelumnya juga berkarier di bidang kelautan dan perikanan.

Konflik Pesantren, Kapolda Perintakan Personil Siaga

Selamat Datang Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman
Kapolda Jambi, Brigjen Pol Bambang Sudarisman (kiri)
JAMBI-Konflik antara Ninik Mamak dengan pihak Pesantren Nurul Haq, Desa Lubuk Mayan Kecamatan Rantau Pandan, Kabupatem Muaro Bungo, Minggu (26/10) pukul 19.000 Wib mencekam. Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman meminta aparat kepolisian untuk siaga di lokasi. 

Konflik ninik mamak Desa Lubuk Mayan yang meminta salah satu pengajar untuk meninggalkan pondok pesantren, diduga dipicuh persoalan salah seorang ustad salah mendidik para santri. Guna mengantisipasi konflik tersebut, Kapolda Jambi Brigjen Pol Bambang Sudarisman memerintahkan aparat Polres setempat untuk berjaga ekstara ketat agar konflik tidak terulang.

Pemicu yang dipersoalkan para Ninik Mamak Desa Lubuk Mayan tersebut diduga Ustadz Rasyid, yang diminta untuk keluar dari Ponpes tersebut. Tidak menjalankan tugas sebagai pendidik dalam agama Islam yaitu saat belajar di Bulan Ramadhan, santri cuma dua kali melaksanakan sholat tarawih.

Samad akan Buka Calon Menteri Jokowi yang Diberi Catatan KPK

ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
Presiden Joko Widodo (kelima kiri bawah), Wakil Presiden Jusuf Kalla (keenam kanan bawah), Ibu Negara Ny. Iriana Widodo (keenam kiri bawah) dan Ibu Mufidah Kalla (kelima kanan bawah) bergegas usai berfoto bersama dengan Menteri Kabinet Kerja beserta pendampingnya usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10). Kabinet Kerja terdiri dari 34 orang menteri.
Abraham Samad: Tak Mungkin Saya Dipilih Jadi Jaksa Agung

Presiden Joko Widodo sebelumnya meminta bantuan KPK untuk melacak rekam jejak para menteri yang dipilih untuk membantunya. KPK pun mengantongi rekam jejak semua menteri Jokowi. Ketua KPK Abraham Samad berjanji akan membuka rekam jejak menteri-menteri itu dua hari lagi.

IKHWANUL K, Jakarta

“‎Yang perlu saya perjelas biar clear bahwa ada 80 nama yang dikirim ke KPK dan lebih dari 10 yang diberi catatan. Oleh karena itu saya nggak bisa mengingatnya. ‎Tapi kalau anda memberi saya waktu satu dua hari untuk membuka filenya lagi, Insya Allah akan saya buka dan saya beri tahu kepada anda (media)," kata Ketua KPK, Abraham Samad usai melantik Sekjen baru di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, Senin (27/10).

Kasus Guru Tampar Siswa SD 18 Kota Jambi

Tindak Tegas Guru Penganiaya Murid


JAMBI-Seorang guru seharusnya panutan bagi muridnya. Seorang guru juga selayaknya memberikan contoh yang baik dalam segala hal. Termasuk etika dalam menghadapi permasalahan yang bisa menyulut emosi. Kasus guru menampar murid ini terungkap saat Yeni (31) warga RT 19 Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Jumat (24/10) lalu melaporkan oknum guru SD 18 Kota Jambi ke Mapolresta Jambi kerana anaknya AF (6) ditampar oleh oknum guru tersebut.

‎Menanggapi kasus itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi, Rifai meminta guru untuk lebih bisa menahan emosinya terhadap siswa. ‎Menurutnya, kasus guru yang menampar siswa di SD 18 adalah karena faktor kekhilafan semata.

“Namanya manusia punya kekhilafan. Tapi saya yakin niatnya baik. Tapi karena emosi tanpa disadari itu terjadi. Setiap ada pertemuan selalu saya sampaikan pada guru bahwa dunia pendidikan sekarang sudah berbeda dengan pada zaman dulu.‎ Dulu salah sedikit jewer. Sekarang kan terbawa-bawa. Jadi guru mohon setiap emosional jangan menyentuh anak didik kita. Apakah dengan teguran. Dak usah lagi dengan fisik," tegas Rifai, Senin (27/10).

Terkait guru yang dilaporkan ke Polsek Jelutung itu ia mengaku akan segera memanggilnya dan mendengar ceritanya langsung dari guru yang bersangkutan.

Susi Pudjiastuti, Kisah Menteri Penyandang Cuma Ijazah SMP

Susi Pudjiastuti
Memulai Karier Sebagai Pengepul Ikan di Pangandaran

Susi Pudjiastuti kini menjadi buah bibir media. Dia menjadi satu-satunya menteri dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla yang tidak pernah mengenyam pendidikan tinggi. Wanita nyentrik yang didapuk menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan ini tidak lulus SMA, alias cuma berijazah SMP.

Rosenman MANIHURUK, Jambi

Seperti dilansir salah satu media online, Susi Pudjiastuti bukan tanpa sebab kenapa hanya berijazah SMP. Dia memutuskan berhenti dari bangku kelas 2 di SMAN I Yogyakarta setelah dikeluarkan oleh sekolah karena aktif dalam gerakan golput pada masa itu. Pada tahun 1980-an atau era Orde Baru, gerakan golput adalah hal yang terlarang.

Setelah tidak bersekolah lagi, Susi memulai profesi sebagai pengepul ikan di Pangandaran. Dengan modal Rp 750 ribu hasil menjual perhiasan, pada 1983 Susi memulai bisnisnya. Pada 1996 dia kemudian mendirikan pabrik pengolahan ikan PT ASI Pudjiastuti Marine Product dengan produk unggulan berupa lobster dengan merek “Susi Brand".

Susi Pudjiastuti
Ketika bisnis pengolahan ikannya meluas dengan pasar hingga ke Asia dan Amerika, Susi memerlukan sarana transportasi udara yang dapat dengan cepat mengangkut lobster, ikan, dan hasil laut lain kepada pembeli dalam keadaan masih segar.

Walaupun hanya lulusan SMP, Susi menerima banyak penghargaan antara lain Pelopor Wisata dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat tahun 2004, Young Entrepreneur of the Year dari Ernst and Young Indonesia tahun 2005, serta Primaniyarta Award for Best Small & Medium Enterprise Exporter 2005 dari Presiden Republik Indonesia.

RAZIA PELAJAR, Ada Pelajar Bawa Obeng dan Pisau

JAMBI-Kegiatan patroli rutin ketertiban masyarakat dan kenakalan pelajar oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP Kota Jambi), pelajar tingkat SMA tertangkap tangan membawa obeng dan pisau cuter. Khawatir digunakan untuk tawuran dan tindak kriminalitas, petugas menyita dan melakukan penyelidikan. Sebagai konsekuensi, dua siswa tersebut diberikan sangsi push-up sebanyak 20 kali di lapangan Kantor Satpol PP Kota Jambi.

Dari hasil pemeriksaan, Kepala Kantor Satpol PP Kota Jambi, Irwansyah mengatakan, bahwa siswa yang membolos mengaku terlambat dan takut untuk masuk sekolah.

“Namun alasan tersebut tidak dapat dibenarkan petugas karena siswa membolos ke sejumlah warung internet. Seharusnya mereka menunggu hingga boleh masuk, atau pulang ke rumah," kata Irwansyah, Senin (27/10).

Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini

Hj.Yusniana Hasan Basri.

Jambi-Hj. Yusniana Hasan Basri selaku Bunda PAUD Provinsi Jambi menegaskan pentingnya pendidikan anak usia dini (PAUD) sebagai dasar pembentukan karakter serta kemampuan kecerdasan lain yang menjadi investasi pada masa mendatang.

“Penting sekali Pendidikan Anak Usia Dini," jelas Hj. Yusniana, baru-baru ini. Anak merupakan investasi besar pada masa mendatang dengan pola asuh dan pendidikan yang tepat menjadikan anak sebagai generasi yang berguna.

“Orang tua harus mendidik dengan pola yang tepat agar anak bisa tumbuh kembang secara baik," tegas Hj. Yusniana.

Terkait dengan perkembangan media terhadap pembentukan sikap dan kecerdasan anak, Hj. Yusniana secara tegas mengingatkan perlunya pendampingan dan bimbingan orang tua agar pembentukan sikap dan perilaku anak tidak terpengaruh dari tontonan yang berdampak negatif. 

Gertak Sambal Ala Kabiro Aset Provinsi Jambi

Pasar Kaget PKL di Depan Kantor Walikota Jambi-Kamis 16 Jan 2014-Foto Rosenman M

 Soal Tanah Kantor Pemkot Jambi

JAMBI-“Gertak sambal” yang disampaikan Kepala Biro Aset Pemprov Jambi, Muslim Rizal soal aset Provinsi Jambi yang dipakai selama ini oleh Pemerintah Kota Jambi sebagai perkantoran, ditanggai acuh oleh Walikota Jambi Syarif Fasya.

Sepertinya, hubungan Pemerintah Kota Jambi dengan Pemerintah Provinsi Jambi kembali akan memanas. Usai selisih paham soal rencana pembangunan Pasar Angsoduo Jambi. Kali ini giliran aset tanah yang ditempati oleh Pemkot akan ditarik oleh Pemprov Jambi. 

Kepala Biro Aset Pemprov Jambi, Muslim Rizal dengan terbitnya Peraturan Pemerintah nomor 27 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan tentang Pengelolaan Barang Milik Negara dan Daerah maka aset yang dipinjamkan jangka waktunya hanya 5 tahun dan hanya bisa diperpanjang 1 kali. 

Jangan Jadikan Job Fair Lips Service Semata

LSM Jambi Unjukrasa di Jakarta

Diklaim Mengurangi pengangguran

JAMBI- Gerakan Penanggulangan Pengangguran (GPP) dan Pameran Kesempatan Kerja (Job Fair) Provinsi Jambi Tahun 2014 yang dilakukan oleh Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi jangan hanya akal-akalan semata. Pencari kerja di Jambi butuh fakta lapangan pekerjaan, bukan hanya pameran lowongan yang hasilnya hanya lips service.

Seorang aktifis di Jambi, Hasan kepada Harian Jambi, Senin (27/10) mengatakan, selama ini pemerintah daerah hanya mampu mengadakan pameran lowongan kerja yang hasilnya hanya seremoni belaka. Sementara pencari kerja butuh lapangan pekerjaan atau modal usaha mandiri.

“Pemerintah Provinsi Jambi harus memacu pencari kerja untuk pelaku usaha mandiri. Berikan pelatihan dan berikan bantuan permodalan yang syaratnya mudah. Jangan hanya membuat acara seremoni tapi hasilnya tidak signifikan. Jadikan pencari kerja itu jadi pelaku usaha yang mandiri, baru pemerintah itu berhasil mengentaskan pengangguran,” katanya.

Walikota Jambi Ajak Wartawan "Melancong" Ke Singapura

Walikota Jambi Syarif Fasya.FT Lee

Sementara Humas Abaikan Tagihan Media Ratusan Juta

JAMBI-Walikota Jambi Syarif Fasya bersama Jajaran Humas Kota Jambi mengajak sejumlah wartawan liputan Kota Jambi “melancong” ke Singapura. Kegiatan yang dibungkus dengan “Pres Tour” ini sangat ironi disaat Pemerintah Kota Jambi melalui Humas Kota Jambi masih menunggak pembayaran biaya publikasi dan langganan media hingga Ratusan Juta Rupiah.

“Kegiatan Pres Tour atau melancong ala Fasya ini, kurang etis disaat tunggakan Pemkot Jambi terhadap sejumlah media belum direalisasikan. Sejumlah media kini sudah mengeluh karena biaya pemuatan kegiatan Walikota Jambi dan jajaran dari bulan Mei hingga Oktober ini belum juga bisa dicairkan,” kata RM, seorang wartawan di Jambi kepada Harian Jambi, Senin (27/10). 

Menurut RM, kegiatan pres tour ini dinilai mubajir karena tidak berdampak positif terhadap publikasi pembangunan Kota Jambi. “Ini hanya kegiatan jalan-jalan atau melancong saja. Sejumlah wartawan yang ikut juga bukan wartawan yang berkompeten dalam menuliskan berita-berita pembangunan Kota Jambi, “ ujar RM tanpa merinci siapa wartawan tersebut.

Senin, 27 Oktober 2014

Pertama dalam Sejarah, Kabinet Tanpa Batak


ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf
PELANTIKAN KABINET KERJA: Presiden Joko Widodo (ketiga kiri bawah) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (ketiga kanan bawah) berfoto bersama dengan Menteri Kabinet Kerja usai pelantikan di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (27/10). Kabinet Kerja terdiri dari 34 orang menteri.

KABINET JOKOWI

Presiden Joko Widodo telah melantik para menteri Kabinet Kerja, Senin (27/10). Satu catatan dari kabinet itu adalah, itu kabinet pertama dalam sejarah RI--setidaknya sejak era Orde Baru--yang tak diisi oleh menteri yang berasal dari suku Batak.
HANNA AZARYA & DEDDY S, Jakarta

Politikus senior dari PDI Perjuangan Panda Nababan mengatakan itu bukan soal. Dia bilang Presiden Jokowi punya karakter suku Batak yang kental. “Siapa bilang tidak ada orang Batak di kabinet? Itu Jokowi, dia itu Batak dari sikapnya, tegasnya,” tutur Panda kepada CNN Indonesia, Senin (27/10).

Dari kabinet-kabinet yang pernah memerintah Indonesia, sejak era Kabinet Pembangunan I, paling tidak ada satu menteri yang berasal dari suku Batak.
Berikut ini daftarnya:
Kabinet Pembangunan I (1968-1973)
- Menteri Hankam Brigjen Maraden Panggabean
- Mensos Dr. A. M. Tambunan

Kabinet Pembangunan II (1973-1978)
- Menteri Hankam/Panglima ABRI Mayjen Maraden Panggabean

Kabinet Pembangunan III (1978-1983)
- Menko bidang Polkam Maraden Panggabean

Kabinet Pembangunan IV (1983-1988)
- Meneg Perumahan Rakyat Cosmas Batubara
- Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Tanaman Keras Hasjrul Harahap
- Menteri Muda Urusan Peningkatan Produksi Peternakan dan Perikanan Prof. Dr. J. H. Hutasoit

Kabinet Pembangunan V (1988-1993)
- Menteri Perdagangan Arifin Siregar
- Menteri Kehutanan Hasjrul Harahap
- Menteri Tenaga Kerja Cosmas Batubara
- Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Akbar Tandjung

Kabinet Pembangunan VI (1993-1998)
- Menteri Negara Perumahan Rakyat Akbar Tandjung
- Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara T. B. Silalahi
- Menteri Hankam/Panglima ABRI Feisal Tanjung

Kabinet Pembangunan VII (1998)
- Menteri Negara Perumahan Rakyat dan Permukiman Akbar Tandjung
- Menteri Negara Koordinator bidang Politik dan Keamanan Feisal Tanjung

Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999)
- Menteri Kehutanan dan Perkebunan Muslimin Nasution
- Mensesneg Akbar Tandjung
- Menteri Negara Lingkungan Hidup Panangian Siregar
- Menteri Negara Koordinator bidang Polkam Feisal Tanjung

Kabinet Persatuan Nasional  (1999-2001)
- Menteri Hukum dan Perundang-undangan Marsillam Simanjuntak
- Menteri Perindustrian dan Perdagangan Luhut Binsar Panjaitan
- Menteri Tenaga Kerja Bomer Pasaribu
- Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Mahadi Sinambela

Kabinet Gotong Royong (2001-2004)
- Menteri Pertanian Bungaran Saragih

Kabinet Indonesia Bersatu (2004-2009)
- Menteri Kehutanan M. S. Kaban
- Sekretaris Kabinet Sudi Silalahi

Kabinet Indonesia Bersatu II (2009-2014)
- Menteri Koordinator bidang Perekonomian Chairul Tanjung
- Mensesneg Sudi Silalahi
- Menkominfo Tifatul Sembiring
- Kepala BKPM Mahendra Siregar. (cnni/lee)

Sukses Konser Rohani Bersama Judika Sihotang di Balairung Unja Mendalo Muarojambi

FETIVAL VOKAL GROUP DAN SOLO Rohani di Balairung Universitas Jambi, Mendalo, Muarojambi tidak tercium media lokal di Jambi. Publikasi kegiatan tersebut nyaris tak ada diberitakan di media lokal Jambi. Namun Konser Rohani ini dengan mengundang Judika Sihotang ini cukup meriah dan mendapat antusias kawula muda Nasrani di Provinsi Jambi. Tampak juga Kadis Kesehatan Kota Jambi, drg Polisman Sitanggang pada acara tersebut. Berikut foto kegiatan itu dari Dinal Sinaga. (Lee)

Baca Berita Terkait & Foto : KONSER JUDIKA DI MENDALO

Kesulitan Izin Tak Patahkan Semangat Membangun Gereja

Porhanger (Ketua Majelis Jemaat) GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi, St JP Sidauruk memotong kue ulang tahun gereja pada pesta perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) III GKPS Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi di GKPS Persiapan Tanah Kanaan, Jalan Penerangan, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Kotabaru, Kota Jambi, Provinsi Jambi, Minggu (26/10/2014). (Foto : Warna/Rds)
3 Tahun GKPS Persiapan Tanah Kanaan Jambi

(Jambi/Warna) – Komplek Gereja Kristen Protestan Simalungun (GKPS) Persiapan Tanah Kanaan Kota Jambi, Jalan Penerangan, Kelurahan Bagan Pete, Kecamatan Kotabaru,  daerah pinggiran Kota Jambi yang biasanya sepi tampak meriah, Minggu (26/10/2014) siang. Sekitar 600 orang warga jemaat GKPS Resort Jambi larut dalam suka cita merayakan pesta Hari Ulang Tahun (HUT) III ( 23 Oktober 2011-2014) GKPS Persiapan Tanah Kanaan. 
Warga Jemaat GKPS Resort Jambi, khususnya warga jemaat GKPS Persiapan Tanah Kanaan benar – benar merasakan suka cita pada perayaan HUT III GKPS baru di Kota Jambi itu karena kegiatan peribadahan dan pembangunan fisik gereja tersebut terus berjalan kendati proses pengurusan izin gereja itu hingga kini masih belum rampung. 

Kemeriahan pesta HUT III GKPS Persiapan Tanah Kanaan sangat terasa mulai dari kebaktian, lelang, pengumpulan dana melalui tarian, makan bersama dan hiburan. Seluruh warga jemaat GKPS Jambi (Kotabaru), GKPS Persiapan Tanah Kanaan dan para undangan mengikuti ibadah dengan penuh sukacita kendati suasana di dalam dan di luar gereja terasa gerah. Ibadah yang dipimpin Pendeta (Pdt) GKPS Resort Jambi, Pdt JP Tamsar STh tersbut diiukuti seluruh warga jemaat dengan khidmat. 

BERITA SELENGKAPNYA KLIK (WARTA NASRANI PROVINSI JAMBI)


FOTO-FOTO KEGIATAN LENGKAP KLIK (PESTA HUT GKPS P TANAH KANAAN JAMBI)

Kamis, 23 Oktober 2014

Hanya Terlambat Bayar Tiga Hari, PLN Jambi Putus Listrik Gereja GKPS Jambi

Gereja GKPS Kotabaru Jambi di Jalan Kanten Sujono No 12 Komplek Gereja Kota Jambi.Foto Rosenman Manihuruk
JAMBI-Warga komplek Gereja Kotabaru, Kota Jambi menilai petugas PT PLN Cabang Jambi terlalu arogan karena memutus aliran listrik ke rumah ibadah dan rumah warga Gereja hanya karena terlambat membayar rekening listrik tiga hari. Petugas PLN Cabang Jambi juga dinilai tidak memiliki tata krama karena tidak berkomunikasi terlebih dahulu dengan warga komplek gereja ketika hendak memutus aliran listrik dan setelah memutus aliran listrik.

Pemutusan listrik ke komplek gereja tersebut juga dilakukan tanpa surat peringatan terlebih dahulu sebagaimana biasa dilakukan pihak PT PLN Jambi kepada para pelanggan.
Hal tersebut dikatakan penghuni komplek Gereja GKPS Kotabaru Jambi, A Siregar dan J Purba kepada Harian Jambi di komplek GKPS Kotabaru Jambi, Kamis (23/10), terkait pemutusan aliran listrik secara sepihak yang dilakukan PT PLN Jambi ke komplek gereja mereka.

Menurut J Purba, biasanya sebelum memutus aliran listrik, pihak PT PLN Jambi terlebih dahulu memberikan surat pemberitahuan mengenai tunggakan pembayaran listrik. Namun pihak PT PLN Jambi langsung memutus aliran listrik ke komplek GKPS Jambi tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu. 

Walikota Jambi Buka Jambi Sharia Expo 2014


Walikota Jambi Syarif Fasya saat membuka BI Jambi Sharia Expo 2014 di WTC Kamis 23 Okt 2014-Foto Rosenman Manihuruk
 Upaya Meningkatkan Akses Masyarakat ke Layanan Keuangan

JAMBI-Walikota Jambi H Syarif Fasha bersama Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, V Carlusa secara resmi membuka acara Jambi Sharia Expo 2014 di WTC Batanghari Jambi, Kamis (23/10). Serangkaian acara pembukaan terdiri atas tarian sambutan, penyerahan simbolis akad pembiayaan, penyerahaan simbolis beasiswa dan bantuan, peninjauan stand perbankan dan kata sambutan Walikota Jambi dan V Carlusa. (Baca Berita Terkait : BI Jambi Adakan Jambi Sharia Expo (JSE) 2014 )

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, V Carlusa didampingi Deputi BI Perwakilan Jambi Poltak Sitanggang dan Kepala Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia  Provinsi Jambi, Ihsan W. Prabawa, Kamis (23/10)  mengatakan, Bank Indonesia selaku lembaga intermediasi keuangan, perbankan dituntut memiliki peran dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah. 

Salah satunya dengan penyaluran pembiayaan ke usaha-usaha produktif. Oleh sebab itu, pada kesempatan ini, perbankan syariah berlomba-lomba untuk menyalurkan pembiayaan produktif kepada masyarakat. (Baca: Akses Masyarakat Terhadap Bank Syariah Semakin Terbuka)

Sebagai salah satu bentuk kepedulian Bank Indonesia dan perbankan syariah terhadap masyarakat sekitar, pada kesempatan ini diserahkan beberapa bantuan secara simbolis untuk mendukung pendidikan, perekonomian kerakyatan, maupun sosial kemasyarakatan di Provinsi Jambi. 

Disebutkan, kepedulian ini dibungkus melalui Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) oleh KPw BI Provinsi Jambi serta Corporate Social Responsibility (CSR) dari Perbankan Syariah.

Akses Masyarakat Terhadap Bank Syariah Semakin Terbuka

Acara Pembukaan BI Jambi Sharia Expo 2014 di WTC Kamis 23 Okt 2014-Foto Rosenman Manihuruk
 BEASISWA: KPw BI Jambi V Carlusa secara simbolis memberikan beasiswa kepada 80 mahasiswa di dua Perguruan Tinggi Negeri di Jambi yakni, UNJA dan IAIN STS Jambi dengan total nilai Rp 480.000.000. Pemberian beasiswa ditandai penandatangan SPK kerjasama dengan Rektor Universitas Jambi Prof. Dr. Drs. H. Aulia Tasman, M.Sc serta Rektor IAIN Sultan Thaha Saifuddin yang dalam hal ini diwakili oleh Pembantu Rektor III, Prof. Dr. Ahmad Husein Ritonga, M. Ag, Kamis (23/10). ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI

Jambi Sharia Expo 2014

Penyelenggaraan Jambi Sharia Expo 2014 perbankan syariah didasarkan kepada tantangan untuk membangun keuangan inklusif yakni bagaimana meningkatkan akses masyarakat ke layanan keuangan. Perbankan sebagai salah satu sumber pembiayaan dituntut perannya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan pembangunan wilayah.

Rosenman MANIHURUK, Jambi

Sebagai lembaga intermediasi antara surplus spending unit dengan defisit spending unit, perbankan diharapkan mampu mengakomodir dan merespon investasi-investasi yang potensial sehingga dapat menggerakkan sektor riil di wilayah setempat.

Acara Jambi Sharia Expo 2014 yang menampilkan iB Vaganza di hall Mall Wiltop Trade Center Batanghari, Kota Jambi ini tentunya merupakan sebuah kehormatan dan kebahagiaan bagi kami dapat hadir di tengah-tengah para pimpinan perbankan syariah, pelaku usaha berbasis syariah serta para pemangku kepentingan setempat untuk saling bersilaturahmi, bertukar pikiran, berbagi informasi, dan bersama-sama memajukan industri perbankan syariah dan juga untuk kemajuan pembangunan ekonomi di Provinsi Jambi.

Hal tersebut diterangkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi, V Carlusa secara resmi membuka acara Jambi Sharia Expo 2014 di WTC Batanghari Jambi, Kamis (23/10).

Disebutkan, guna meningkatkan akses masyarakat ke layanan keuangan, Bank Indonesia bersama dengan perbankan Jambi menyelenggarakan agenda rutin yaitu pameran perbankan dan usaha mikro, kecil, menengah (UMKM) unggulan Jambi.

Program tahunan KPw BI Provinsi Jambi ini diselenggarakan 2 (dua) kali setiap tahunnya bekerjasama dengan bank konvensional dan bank syariah se-provinsi Jambi yang dikemas dalam nama Jambi Banking Expo (JBX) dan Jambi Sharia Expo (JSE).

BI Jambi Adakan Jambi Sharia Expo (JSE) 2014



Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jambi kembali menyelenggarakan hajatan besar tahunan yakni Jambi Sharia Expo (JSE) 2014 bertempat di Hall Wiltop Trade Center (WTC) Jambi, pada Kamis hingga Minggu (23-26/10).

Rosenman MANIHURUK, Jambi

Beberapa key points dalam penyelenggaraan Jambi Sharia Expo 2014 ini, antara lain      Bank Indonesia secara rutin menyelenggarakan pameran perbankan 2 kali dalam satu tahun, Jambi Banking Expo (JBX) yang menampilkan perbankan konvensional dan Jambi Sharia Expo (JSE) yang menampilkan perbankan syariah.

Demikian dikatakan Kepala Unit Komunikasi dan Koordinasi Kebijakan Kantor Perwakilan Bank Indonesia  Provinsi Jambi, Ihsan W. Prabawa, Rabu (22/10).

Disebutkan, JSE 2014 menghadirkan stan Bank Indonesia, 8 (delapan) bank syariah yang ada di Jambi, dan beberapa UMKM unggulan.

ALIHFUNGSI TERMINAL, Sekda Daru Pratomo Dituding Intelektual Alih Fungsi Terminal Simpang Kawat

POSTER: Seorang LSM meletakkan poster bertuliskan penolakan alih fungsi Terminal Simpang Kawat di depan Gedung DPRD Kota jambi, Rabu (22/10).Foto Asenk Lee Saragih

ALIH FUNGSI: Terminal Simpang Kawat Kota Jambi yang akan disulap jadi Hotel dan Mall oleh PT Bliss Property Indonesia. ROSENMAN MANIHURUK/HARIAN JAMBI


Daru Sengaja Menghindari LSM saat Unjuk Rasa di DPRD Kota Jambi

JAMBI–Hingga kini perjalanan alih fungsi Terminal Simpang Kawat Kota Jambi menjadi maal dan hotel berbintang belum berjalan mulus. Penandatanganan kerjasama dengan Pola Hak Guna Usaha atau BOT yang dilakukan Pemerintah Kota Jambi dengan rekanan PT. Bliss Property Indonesia terkesan dipaksakan. Era kepemimpinan Walikota Jambi sebelumnya dr Bambang Priyanto rencana alih fungsi ini ditentang keras oleh LSM dan masyarakat. Namun kini aling fungsi itu berjalan mulus. Sekda Kota jambi Daru Pratomo dituding aktor intelektual lolosnya alih fungsi tersebut.

Rosenman MANIHURUK, Jambi

Ada yang mengundang perhatian kalangan pers dan wartawan saat acara Pelantikan Pimpinan DPRD Kota Jambi Periode 2014-2019 di DPRD Kota Jambi, Rabu (22/10). Awalnya sejumlah LSM dari Aliansi Penyelamat Aset Daerah Kota Jambi melakukan aksi unjukrasa secara tertib di depan DPRD Kota Jambi, Rabu (22/10).

Sementara seremoni pelantikan Pimpinan DPRD Kota Jambi di Ruang Paripurna DPRD Kota Jambi berjalan dengan tertib. Sejumlah personil kepolisian tampak menjaga ketat pintu gedung DPRD Kota Jambi.

Namun usai acara pelantikan selesai, tiba-tiba Sekda Kota Jambi Daru Pratomo memilih keluar gedung dewan lebih awal dan menuju mebil dinasnya secara sembunyi-sembunyi. Koordinator LSM Amrizal A Munir sempat menyapanya “Daru...Daru...” namun Sekda berlalu begitu saja dengan melambaikan tangannya sembari buru-buru masuk mobil dan berlalu. “Daru itulah aktor intelektual MOU alih fungsi terminal tersebut,” cetus Amrizal.
Daru Pratomo
Sikap Sekda Kota Jambi tersebut menggambarkan, tudingan LSM kalau Sekda Kota Jambi merupakan “aktor intelektual” meloloskan alih fungsi Terminal Simpang Kawat menjadi sebuah pusat perbelanjaan modern dengan label Jambi City Center (JCC). Pemkot Jambi melakukan penunjukan langsung kepada pengusaha yang ingin membangunnya.

Koordinator LSM Aliansi Penyelamat Aset Daerah Kota Jambi Amrizal A Munir, Rabu (22/10) mengatakan, tidak ada sisi urgensi yang harus dikejar oleh Pemkot Jambi untuk membangun dengan cepat pusat perbelanjaan tersebut. Jika gagal, ataupun diulang lagi proses pelelangan tidak akan menimbulkan kerugian pada anggaran negara. 

“Ada apa dengan Pemkot Jambi, minim peminat kok langsung melakukan penunjukan langsung. Seperti ada yang dipaksakan pada rencana itu," kata Amrizal.

“Selamatkan aset negara, selamatkan aset daerah Kota Jambi dari mafia-mafia aset, kita desak DPRD Kota Jambi membentuk Pansus Aset Terminal Simpang Kawat dan aset-aset Pemkot Jambi lainnya. Kita desak agar Pemkot Jambi membatalkan MOU kerjasama alih fungsi aset daerah terminal tersebut dengan pihak ke tiga. Karena sebelumnya rencana tersebut sudah ditolak oleh DPRD Kota Jambi dan telah dibatalkan Pemkot Jambi sendiri,” kata Amrizal.

Menurut Amrizal, pihaknya juga mendesak DPRD Kota Jambi agar menolak alih fungsi Terminal Simpang Kawat Jilid II untuk dibangun Maal dan Hotel dan dewan segera membentuk Pansus aset tersebut.

Rabu, 22 Oktober 2014

Mantan Wartawan Itu, Kini Jadi Ketua Dewan

M Nasir SE Ketua DPRD Kota Jambi Periode 2014-2019 .Foto-foto Asenk Lee Saragih
H. Muhammad Nasir SE : Fungsi Sosial Jurnalis Sekarang Semakin Menipis

Perjalanan hidup seseorang memang tak bisa diterka. Ibarat roda pedati, hidup terus berputar, tinggal kita mengarakkannya ke mana. Seperti halnya Joko Widodo, dirinya tak pernah bermimpi jadi Presiden RI ke 7, namun garis tangan membawanya ke sana. Begitu juga seorang wartawan era 1996-2003 di Jambi ini, tak pernah bermimpi jadi Ketua DPRD Kota Jambi, namun nasib perjuangan meraih jabatan itu.

ROSENMAN MANIHURUK, Jambi

Siang itu, Selasa 21 Oktober 2014, tepatnya pukul 11.15 WIB, tampak seorang pria mengenakan kemeja putih motif batik dengan celana bahan warna hitam tengah berbincang-bincang dengan lima orang lainnya. Teman seperbincangan itu ternyata ada wartawan, fotografers amatiran hingga rekan sesama Anggota DPRD Kota Jambi.

Satu dari enam orang itu, ternyata H Muhammad Nasir SE, yakni calon Ketua DPRD Kota Jambi Periode 2014-2019 yang akan dilantik Rabu (22/10). Dengan ramah M Nasir menyambut kedatangan Harian Jambi dan mempersilahkannya duduk disampingya.

Tampak sekilas, tak ada yang berubah cara bertutur kata seorang M Nasir saat dia masih berstatus wartawan era 1999-2003. Berbicaranya yang tenang dan bersahabat, tidak tersirat kalau dirinya bakal menjabat Ketua DPRD Kota Jambi. Itulah sosok seorang M Nasir, mantan wartawan yang kini menjadi politisi muda.

Perjalanan politik M Nasir tergolong sudah cukup lumayan. Saat masih berprofesi sebagai wartawan di Koran Independen tahun 1996-1999 dan tahun 1999-2003 di Koran Jambi Ekspres, dirinya sudah dekat dengan dunia politik karena kerap meliput berita tentang politik.
M Nasir SE Ketua DPRD Kota Jambi Periode 2014-2019 .Foto-foto Asenk Lee Saragih

Berkat pengalaman wartawan yang selalu berhadapan dengan politikus dan pejabat publik, dirinya terdorong untuk menguji karier di dunia politik. Saat itu, tepatnya tahun Pemilu 2004-2009 dirinya ikut mencalonkan sebagai Anggota DPD Perwakilan Provinsi Jambi. M Nasir berhasil meraih suara dan duduk sebagai Anggota DPD RI Periode 2004-2009.

“Sejak menjadi Anggota DPD RI, saya banyak pengalaman di Jakarta dan melobi sejumlah Kementerian dan Banggar DPR RI untuk menyuntikkan alokasi APBN untuk Jambi. Seperti pembangunan Jembatan Batanghari II Jambi, saya bersama Gubernur Jambi Zulkifli Nurdin saat itu, tak segan-segan bersilaturahmi dengan pejabat tinggi di Jakarta agar bisa mendapatkan kucuran dana APBN,” ujar suami dari Hj Suhaila ini kepada Harian Jambi, Selasa (21/10/2014).

Menurut M Nasir, terjun di dunia Politik sudah daya tarik tersendiri baginya. Kini M Nasir menjabat sebagai Sekretaris DPC Partai Demokrat Kota Jambi. Dia juga ingin berbuat untuk pembangunan Jambi dengan masuk ke dunia politik.

“Saya mencalonkan diri sebagai Caleg DPRD Kota Jambi karena anjuran Partai, bukan kemauan sendiri. Tapi ini patut saya syukuri karena dipercaya masyarakat Kota Jambi sebagai wakilnya di legislatif lewat Partai Demokrat,” ujar ayah dari M Zahran Nasir, Nasywa Nasir dan Reyhan Nasir ini.

Tidak mudah bagi M Nasir menggeluti dunia politik. Setelah gagal mencalonkan kembali sebagai Caleg DPD RI Provinsi Jambi Pemilu 2009 lalu, dia berbalik profesi sebagai pengusaha gas elpiji dengan PT Bin Daud Karya Maju. Hingga Pemilu 2014, dia disarankan Partai Demokrat untuk Caleg DPRD Kota Jambi. Pada Pemilu Legislatif 9 April 2014 lalu, dia terpilih dan hari Rabu (21/10) dilantik menjadi Ketua DPRD Kota Jambi.

Pers Kini Dimata M Nasir