JAMBI-Masyarakat Jambi bisa bertepuk dada
karena bangga. Kenapa tidak, dari banyaknya kota-kota besar di Indonesia, Kota
Jambi didaulat sebagai salah satu kota untuk pemutaran film dan diskusi
festival film Indonesia (FFI) tahun 2014.
“Setelah Serang Banten kita yang jadi
lokasi selanjutnya. Bengkulu adalah daerah lainnya yang terpilih di
Sumatera," terang Anton Oktavianto, Ketua Panitia Pelaksana, kemarin.
Lalu kenapa Jambi? Kata Anton, karena Jambi
memiliki forum film Jambi (FFJ) selaku media bagi pecinta dunia audio visual di Kota Jambi. Yang
beranggotakan komunitas seni khususnya film dan videography maupun photography
yang ada di Provinsi Jambi.
Diketahui, acara diskusi ini juga bertujuan untuk memberikan kesempatan
kepada semua pihak perfilman dan publik secara luas, untuk ikut merayakan
perayaan film Indonesia. Serta berbagi pengetahuan dan membuka jaringan kerja
perfilman melalui program diskusi dan workshop. Dan yang paling utama adalah mempromosikan
acara FFI 2014.
“Sasaran kita adalah pembuat film, Komunitas
Film dan Kine Klub. Pelajar dan mahasiswa Serta masyarakat umum pencinta film,"
terang Anton lagi.
Juga untuk meningkatkan profesionalisme
para pemerhati, penggemar dan penggiat film iberbagai bidang. Di mana bertujuan
untuk kepentingan dan pengabdiannya
kepada masyarakat, daerah, bangsa dan negara.
Dan hal terpenting yang perlu digaris
bawahi dalam ajang road show FFI 2014 ini adalah bahwa film adalah karya seni
dan alat terpenting bagi kehidupan kebudayaan. Baik bagi Jambi bahkan Indonesia
pada umumnya. Karena banyak manfaat positif yang bisa di terjemahkan dalam
industry film itu sendiri.
Baik secara ekonomi, social, pendidikan,
kebudayaan yang mengarah pada kesejahteraan Bangsa. Apresiasi dan penghargaan
pada sebuah karya film, merupakan bagian dari berkembangnya dunia perfilman itu
sendiri. (oyi/lee)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar